12-Vegas

49 11 15
                                    

Author POV

Futsal.

Ya, mungkin satu kata itu cukup untuk mendeskripsikan seorang Farrel Diego.

Tepat hari ini, Farrel akan mengikuti pertandingan futsal antar sekolah bersama dengan tim nya, Vegas.

Tentu saja, Aca akan datang untuk melihat pertandingan itu. Untuk apa? Untuk melihat Farrel pastinya.

Sebelumnya, Aca memang sudah terbiasa datang untuk melihat pertandingan-pertandingan yang berbau futsal. Bahkan, ia tak akan melewati satu pertandingan pun. Tapi itu dulu. Sekarang tidak.

Hasratnya sudah memudar untuk melihat pertandingan futsal. Sekarang, ia hanya melihat pertandingan futsal bila Farrel ikut di dalamnya. Namun, tidak selalu ia bisa datang atau terkadang Farrel melarangnya. Ya, kenangan bukan suatu hal mudah untuk dilupakan.

"Ca, udah siap belum?" panggil April sambil mengetuk pintu kamar Aca.

Sejurus kemudian, pintu itu terbuka dan Aca keluar dari kamarnya dengan style-nya yang cukup manis.

"Lama banget, sumpah."

"Sabaran dikit jadi orang." pekik Aca.

Aca melangkahkan kakinya, meninggalkan April dengan omelan-omelannya itu.

"Mana Daren sama Alex?" tanya Aca pada April.

"Udah didepan, DARITADI." balas April dengan sedikit menekankan nada suaranya.

Aca memutar bola matanya malas. Lagi-lagi, ia selalu ditunggu. Well, dia akan kena omelan oleh Alex.

Aca membuka pintu rumahnya. Di halaman, terlihat dua orang lelaki yang sedang memandang sinis padanya. Aca bergidik ngeri, mereka seperti ingin memakan dirinya.

"Cepetannnnn!!!" pekik Alex.

"I-iya sebentar." balas Aca sambil berlari kecil kearah Daren dan Alex.

"Buruan naik, nunggu lo daritadi udah bisa sampe gue." gerutu Alex.

Kan bener, kena omelannya Alex:(

"Woyyyy, tungguuuinnnnn!!!"

Seketika, Aca dan teman-temannya melihat kearah suara tersebut.

Devin.

"G-gue i-ikut li-at Farrel tan-ding." ucapnya dengan suara yang masih terengah-engah karena lelah berlari.

"Pergui sama siapa lo?" tanya Daren.

"Sama lo dong, sama siapa lagi." balas Devin kali ini bersemangat.

"Lo galiat kita berapa orang?" tanya Aca lagi.

"Tau deh, pokoknya gue sama Daren!!"

"Nggakkk!!" Gue sama Daren. GUE!" pekik April seketika.

"Lo dateng-dateng buat rusuh, sumpah." ungkap Aca lagi.

"Yaudah, gue sama Alex, lo pergi aja sendiri."

"Kepala lo mau gue putusin?" Aca menggeram.

"Yaudah, gue sama Rey ajadeh, ngeselin lu pada!!"

"Kelarkan? Kuy, cabut!" ajak Daren.

My Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang