【✔️】 No Caller ID

Four

Senyum Ara mengembang saat ia melihat kalender di kamarnya. Satu bulan lagi adalah ulang tahunnya Dion! Ia berlari keluar kamar dan langsug duduk disamping kakaknya. "Kak! Dua bulan lagi adalah ulang tahun Dion! Apa ya, yang harus ku lakukan untuknya? Memberi surprise? Bagaimana menurutmu, kak?"

Kakaknya hanya bsia memandang adiknya dengan datar sekaligus miris. "Terserah kau saja, aku sibuk. Sudah ya." Kakaknya meninggalkan Ara sendiri yang sedang kesal itu gara-gara kakaknya sendiri.

"Hih, minta tolong kasih ide aja gak mau. Dasar jelek!" Ara langsung naik ke atas dan kembali masuk ke kamar. Ia memandang ponselnya dengan nanar, dan berharap bahwa ada pesan masuk dari Dion.

Tning!

Unknown number: bagaimana harimu? Aku rasa kau telah mengingat sesuatu ;)

H+1060

Air wajah Ara seketika berubah menjadi aneh ketika ia melihat emoticon wink. Jujur, ia tidak begitu menyukai emoticon seperti itu, bamun hal itu membuatnya teringat dimana Dion selalu memancing emosinya menggunakan simbol wink seperti itu.

"Ada-ada saja." Ara menutup layar ponselnya dan memutuskan untuk membersihkan diri, dari pada ia buang-buang waktu.

-

"Kau ingin membawaku kemana sih?" Tanya Olive kesal. Bagaimana tidak? Tiba-tiba temanmu membuka pintu rumah tanpa mengucapkan salam dan langsung berlari ke kamarmu untuk mengajakmu ke suatu tempat. Padahal, disitu kau sedang nyaman di tempat tidur sambil nonton film di laptop.

"Bantu aku untuk membuat birthday surprise untuk Dion." Ucap Ara singkat, sedangkan perkataan Ara itu membuat Olive ingin menjambak rambut temannya itu.

"Masih ada waktu satu bulan lagi, Ra. Kau tak perlu cepat-cepat mempersiapkan semuanya."

Ara mengerutkan dahinya, "hm, maksudmu?"

"Y-ya, semuanya telah siap." Ara semakin tak mengerti apa yang telah dibicarakan oleh Olive. "Neo museun tteusiya? Naneun ihaehaji moshanda."

Olive dibuat diam oleh perkataan Ara tadi. "Jika kau kesal, ya kesal saja. Jangan marah menggunakan bahasa Korea."

"'Apa maksudmu? Aku tidak mengerti.' Itu artinya saat aku menggunakan bahasa Korea." Jelas Ara cuek sambil memakan chips yang ia bawa dari rumah.

Akhirnya mereka sampai di sebuah toko yang berisi barang-barang yang bisa dijadikan untuk kado ulang tahun ataupun kado pernikahan, lengkap disana.

Ara langsung keluar dari mobil dan berjalan masuk ke toko tersebut, sedangkan Olive keluar juga sambil mendengus dan mengusap wajahnya kasar. Ia frustasi dengan tingkah Ara yang semakin membuatnya gumoh.

"Menurutmu, balon huruf atau-"

"Menurutmu yang bagus saja." Jawab Olive cepat. Ara mengangguk dan kembali memilih kado mana yang akan ia jadikan untuk kado ulang tahun Dion yang ke-20.

"Aku akan mengambil barang ini pada saat tanggal 1 Desember, mohon dijaga dengan baik. Untuk kado, aku yang akan membawa pulang-"

Tning!

Unknown number: 무슨 선물을 주겠습니까? ❤️

H+1060

Rasanya Ara ingin cepat-cepat kursus bahasa Korea.

"Museun seonmuleul jugessseubnikka? APA INI MAKSUDNYA?"

Olive yang melihatnya tergelak. "Sungguh? Ku kira kau sudah mahir berbahasa Korea, maka dari itu saat kau marah selalu menggunakan hangeul. Tetapi, dugaanku selama ini salah, ya?"

Ara mendecak, "bukan seperti itu maksudnya, aku menghapal. Bukan mengerti."

"Pantas bila kau tak tahu, translete saja kalau begitu." Ucap Olive. Ara mengangguk dan langsung mengetikkan sesuatu di layar ponselnya.

"'Hadiah apa yang akan kamu berikan padaku?'"

Tning!

Unknown number : 잊지 마라, 나의 생일은 11 월 14 일이다. ❤️

H+1060

"Ada angkanya, mungkin itu tanggal lahirnya?" Tanya Olive. Dengan inisiatifnya, Ara pun kembali ke translete app. "Ya, ulang tahunnya tanggal 14 November."

"Daebak!"

Tning!

Unknown number: 나는 사랑해요 😘

H+1060

Ara dan Olive diam. Tidak ada yang mengucapkan satu katapun saat melihat pesan ini.

"Apakah... ia sudah gila?" Tanya Olive. Ara hanya bisa mengedikkan bahu sambil masih terpaku dengan tatapan menjijikannya.

'Aku mencintaimu'? Ia tidak sehat, benar-benar tidak sehat.