Pagi hari semua telah siap menunggu di ruang tamu selagi membereskan beberapa barang yang mereka masukan ke dalam koper. Sementara Rayhan dan Daniel memutari sekeliling villa dan memeriksa beberapa ruangan yang ada untuk mencari keberadaan Ravian, sejak tadi belum ada satu pun yang melihat Ravian. Saat mereka berdua ke parkiran mobil, mereka melihat bahwa mobil Ravian sudah tidak ada. Rayhan pun berinisiatif bertanya pada salah satu sopir yang sedang berada di sana.
"Pak saya mau tanya, Ravian kemana yah?" Tanya Rayhan.
"Oh iya, Mas Ravian sudah pergi dari pagi-pagi sekali, katanya ada urusan mendadak jadi tidak sempat memberitahu kalian." Jelas pak supir.
"Makasih pak."
Rayhan dan Daniel pun menuju ruang tamu untuk memberitahu yang lain bahwa mereka tidak perlu menunggu Ravian lagi karena Ravian sudah pulang duluan.
"Ayo gaes cabut." Ucap Daniel.
"Lho Ravian gimana?" Tanya Bintang.
"Dia sudah duluan." Ucap Rayhan.
"Yaudah Bi, Lo satu mobil sama gue dan Faisal aja yuk." Ucap Shilla mengajak.
Mereka membawa barang-barang mereka dan memasukkan nya ke dalam bagasi mobil. Bintang sangat bingung dan heran mengapa Ravian pergi begitu saja tanpa memberikan kabar apapun padanya, di dalam mobil Bintang hanya diam melamun dan tak bersuara. Handphone Faisal berbunyi menandakan ada pesan masuk, ternyata pesan itu dari Ravian.
"Gue balik duluan, jagain Bintang. Ada hal yang gak bisa gue jelasin untuk saat ini."
Sekira nya begitulah pesan singkat yang di kirimkan Ravian pada Faisal, karena penasaran Bintang bertanya pada Faisal pesan dari siapa yang masuk di handphone nya itu.
"Siapa yang chatt! Ravian yah? Dia bilang apa?"
"Dia cuma minta aku jagain kamu dan antar kamu pulang, dia juga minta maaf karena pulang duluan." Ucap Faisal
Bintang kecewa karena tidak ada penjelasan lain lagi dari Ravian, mengapa ia tidak menghubungi nya langsung dan meminta maaf. Mengapa harus melalui Faisal, beberapa hari yang lalu Ravian begitu kesal dan cemburu kalau Bintang dekat dengan Faisal, dan sekarang beliau sendiri yang meninggalkan nya pada Faisal. Sebenarnya apa yang terjadi pada Ravian?
"Sudah Bi, gak usah difikirin. Mungkin aja benar, Ravian punya urusan mendadak, positif thinking aja ya." Bujuk Shilla.
Meski ia tersenyum sebagai tanda respon dari ucapan Shilla, tetap saja hatinya tidak tenang. Dari kemarin semenjak masalah Faisal yang bertanya tentang masa lalu nya Ravian menjadi semakin diam, dan selama beberapa hari ini Ravian juga selalu saja meyakinkan Bintang untuk tetap percaya padanya. Dan di sore hari nya tiba-tiba saja Ravian menceritakan tentang gadis bernama Shanda, setelah itu juga banyak melamun. Bintang semakin penasaran sebenarnya apa yang di sembunyikan Ravian dan Faisal selama ini?
"Faisal! Sebenarnya apa sih yang terjadi sama kalian di masa lalu?" Tanya Bintang hati-hati.
Dengan spontan Faisal menginjak rem dengan kuat mengakibatkan Shilla dan Bintang yang berada di belakang pun terdorong agak kencang ke depan. Faisal terkejut dengan pertanyaan Bintang barusan, tak pernah menyangka Bintang akan bertanya sepeti ini padanya. Seharusnya pertanyaan ini di ajukan pada Ravian, karena itu memang lebih berhak.
"Faisal kenapa nge-rem mendadak sih?" Tanya Shilla kesal.
"Maaf maaf, aku ngeliat kucing jalan di depan tadi." Ucap Faisal bohong.
Faisal menjalankan mobil nya lagi dengan tenang, reaksi nya barusan sudah mengalihkan perhatian Bintang yang sempat bertanya tadi. Tapi apa setelah ini ia akan bertanya lagi? Sudah beberapa menit terlewati dan Bintang sudah lupa kalau ia menanyakan sesuatu pada Faisal, Faisal merasa tenang dan lega. Sesekali Bintang mengecek handphone nya tidak ada satu pun panggilan masuk atau chatt dari Ravian. Ia khawatir sebenarnya kemana Ravian mengapa menghilang begitu saja, bahkan tidak memberikan kabar sedikitpun pada Bintang. Bintang akhirnya mengetikkan sebuah pesan di papan chatt untuk menanyai keberadaan Ravian.
"Ravian."
"Kamu dimana?"
"Kenapa gak kabarin aku?"
"Ada urusan penting apa sampai kamu pulang duluan?"
"Apa kamu sakit? Atau terjadi sesuatu?"
Pesan Bintang ceklis satu, itu berarti Ravian Offline. Bintang semakin khawatir, hingga beberapa menit kemudian handphone nya berbunyi dan menampilkan nama Ravian yang membalas pesan nya.
"Aku baik-baik saja."
"Maaf aku ada urusan."
"Jangan ganggu aku dulu."
"Nanti aku hubungi kamu kembali."
Melihat pesan chatt yang Ravian tulis untuk tidak mengganggunya membuat Bintang sedih, Ravian tidak pernah seperti ini padanya. Sesibuk apapun Ravian ia pasti akan memberikan kabar pada Bintang ataupun menemani Bintang walau hanya untuk sekedar chattingan. Sampai akhirnya mereka sampai tepat di depan gerbang rumah Bintang, Bintang pun pamit undur diri dan turun dari mobil tanpa menoleh ke mobil Faisal lagi. Shilla yang khawatir dengan keadaan sahabatnya itu pun bertanya pada Faisal.
"Faisal kamu jujur deh sama aku, sebenarnya Ravian kemana sih?" Tanya Shilla tegas.
"Aku juga gak tahu Shill, dia gak bilang apa-apa sama aku."
Shilla kesal, baru saja kemarin ia menanyakan apakah Ravian tidak main-main dengan sahabatnya itu dan dengan yakin Ravian menjawab bahwa ia serius dengan Bintang. Tapi buktinya sekarang, cowok itu sudah membuat semua orang khawatir terutama Bintang. Meskipun Ravian pergi tanpa memberikan kabar pada yang lain, seenggaknya dia bisa kan memberikan kabar pada Bintang. Shilla semakin geram dan ia bertekad akan bertanya langsung besok oleh Ravian, dan Shilla pasti akan mengetahui nya kalau Ravian sampai berbohong.
🍁🍁🍁
Ravian nya pergi kerumah achuu!!! Hahahaha :v
Tunggu next chapter....
See you
20-04-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Love Story
Teen FictionBy cover ( @syifauliaptr)😊 @IsdianatulLaila (follow yaw gaes)🤗 Ini hanya sebuah kisah remaja biasa, di masa putih abu-abu mereka. Dimana ada nya konflik antara cinta dan persahabatan yang mengikat mereka. Kebahagian antar sahabat yang saling kompa...