"GUILD adalah sebuah serikat yang ada di setiap desa ataupun kota. Kita dapat mendapatkan berbagai pelayanan di GUILD, dari quest sampai ada juga penginapan di dalam gedung GUILD ini. Kartu quest, adalah sebuah kartu yang berisikan identitas pelaksana quest dari individu maupun party. Kartu ini dapat memberitahu kita capaian yang telah kita laksanakan saat quest berjalan. Dan kita dapat menukarnya dengan hadiah yang sudah ditentukan sesuai dengan quest " Jelasku dengan menutup mata dan mengacungkan jari telunjukku ke atas sambil berjalan ke arah GUILD.
"Iya iya. Itu juga aku tahu. Hmmmphh..." Jin jalan sedikit membungkuk dengan raut muka datar dan tangannya yang mengambang.
"Ya bisa saja kau belum tahu. Hahaha.." tawaku dengan cukup keras. Mungkin kami sudah semakin akrab sekarang
"Hmmphh..."Jin menghembuskan nafasnya cukup keras.Kami pun sampai ke GUILD dan aku segera menuju ke quest server, sedangkan Jin melihat-lihat Guildboard.
"Selamat datang. Ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan wanita itu dengan ramah. Dan sepertinya memang dia selalu bertanya dengan ramah.
"Saya mau menukar kartu quest ini." kataku sambil menyerahkan kartu itu.
"Baiklah akan saya lihat. Hikari party ya. Jadi jumlah Harpy yang berhasil kalian bunuh ada 23 ditambah ratu Harpy. Jadi kalian mendapatkan 25 gold dari quest melindungi desa. Dan kalian mendapatkan bonus dari membunuh ratu Harpy. Ini 30 gold untuk kalian." jelas pelayan itu.
"Oh! Banyak juga. Terima kasih banyak."
"Oh iya, anda juga dapat menyimpan kartu ini untuk berbagai hal nantinya. Apakah anda mau menyimpannya?" tanya pelayan itu.
"Emm.. Baiklah akan kami simpan."
"Baiklah, silahkan ini hadiah kalian dan kartunya. Terima kasih." kata pelayan itu sambil menyodorkan hadiah dan kartu quest.
"Sama-sama." aku menjawabnya singkat lalu menghampiri Jin. Kulihat tangannya sedang memegang dagunya dengan jari telunjuknya yang menepuk-nepuk bibirnya."Jin, ini yang kita dapatkan hari ini." kataku sambil menunjukkan sekantung kulit berisikan uang.
"Oh. Kerja bagus." Jin menjawab dengan singkat dan dengan muka datar. Kulihat dia serius sekali menatap Guildboard.
"Sedang apa kau Jin?" kataku basa basi.
"Menurutmu aku ini sedang apa? Ya sedang baca lah." jawab Jin agak tinggi.
"Ya santai saja dong. Memang ada yang bagus?" tanyaku.
"Ini, Bersihkan gua yang berisikan Kobolt. Reward : 10 gold. Sepertinya ini cukup mudah dan hadiahnya cukup banyak." jelas Jin antusias.
"Hmmm baiklah kita ambil ini untuk besok. Bagaimana kalau sekarang kita belanja untuk persiapan kita? Dan juga beberapa nutrisi untuk bekal esok?" tanyaku.
'Ctak' bunyi suara jari yang dibenturkan.
"Benar juga. Beli saja di Guildshop." jelas Jin.
"Nah gitu dong. Ayo!"Kami membeli beberapa kebutuhan untuk party kami esok hari. Lalu kami kembali ke kamar karena hari sudah mulai sore.
"Yuki, kau tak mau keluar malam ini?" tanya Jin yang akan membuka pintu.
"Tidak. Terlalu lelah. Aku langsung tidur saja." jawabku sambil mengelap pedangku.
"Emm baiklah aku keluar dulu." kata Jin
"Hmmm. Jangan lupa besok kita ada quest. Jangan terlalu malam baliknya." kataku sambil melihat ujung pedangku.
"Baiklah." kata Jin sambil menutup pintu.
"Ah sudahlah aku tidur saja. Capek sekali hari ini." aku pun meletakkan pedangku di sebelah ranjang dekat lemari dan aku pun menarik selimutku lalu tertidur."Haaii, Yuki. Selamat datang" seseorang menyapaku
"Eerrssshh. Terang sekali. Dimana ini? Siapa kau?" tanyaku sambil menutupi mata dengan tanganku.
"Coba lihat aku baik-baik. Ehee.." orang itu tersenyum. Kulihat seorang berambut putih dengan postur yang tidak begitu tinggi sedang duduk diatas bantal dan meminum teh.
"Oh! Kristall. Sedang apa kau disini?" tanyaku polos.
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu. Duduklah. Aku akan menceritakannya." Kristall mempersilahkanku duduk. Akupun duduk didepannya dengan meja sebagai jaraknya.
"Ini tehnya. Silahkan diminum." dia menuangkan teh kedalam gelas bundar dihadapanku.
"Sruuupp... Ahh...." Kristall meminum tehnya. Aku hanya melihatnya.
"Jadi begini, Yuki. Ini adalah alam dibawah sadarmu. Namun ini lebih dalam lagi. Tak sembarangan orang dapat sampai disini. Dan karena aku terikat padamu dengan kalung itu, karenanya aku dapat bertemu denganmu disini saat kau cukup bisa untuk mencapai sini. Kali ini kau dalam keadaan tertidur."
"Hah? Aku sedang tertidur?"
"Yup, kau sedang tertidur. Jangan panik atau kau akan terbangun. Oke?"
"Baiklah. Jadi selama ini kau ada disini."
"Yup, aku selalu disini. Oh iya mumpung kau sedang disini ada yang ingin kusampaikan padamu."
"Apa itu?" tanyaku.
"Jadi begini. Di dekat desa ini ada sebuah gua yang cukup tinggi dan diselimuti salju. Disana terdapat sebuah pedang es yang dinamakan Frosty Sword. Itu adalah salah satu pedang lamaku yang ada di dataran ini. Ambillah dan lanjutkan perjalanmu." jelasnya sambil menyeruput teh itu lagi.
"Pedang? Dan kemana perjalanan itu?" tanyaku.
"Percayalah pada sahabatmu." Kristall menjawab dengan singkat.
"Sudah waktunya, Yuki."
"Hah? Apa?" tiba-tiba cahaya putih menghalangi pandanganku dan semakin terang."Oi, Yuki.. Yuki."
"Ah!" aku berteriak dan terbangun ke posisi duduk.
"Alamak! Yuki kau mengagetiku saja."
"Oh, Jin. Aku hanya bermimpi aneh saja." jelasku.
"Oh begitu. Kalau begitu ayo bersiap. Kita akan ke gua Kobolt kan?" tanya Jin. Tiba-tiba terngiang pernyataan Kristall tadi malam "Percayalah pada sahabatmu".
"Baiklah ayo bersiap dan berangkat." seruku.Kami bersiap-siap dan melakukan prosedur pendaftaran quest. Lalu kami berangkat ke gua Kobolt yang letaknya lumayan jauh dan harus menanjak gunung.
"Brrr... Voreia memang dingin ya. Beda sekali dengan kampung halamanku." Jin menyatukan kedua tangannya dan meniup-niupnya.
"Iyalah kan kita sedang ada di gunung bersalju. Voreia memang dingin juga sih. Hahaha" tawaku.Tak terasa kami sampai di sebuah mulut gua yang lumayan besar. Kami pun masuk dan melihat keadaan sekitar. Ada suara-suara aneh yang terdengar. Namun kami tetap masuk ke dalam.
"Aku tahu sebuah sihir untuk melihat dalam kegelapan. Katakan 'Nightvision' dan kau bisa melihat lagi." jelas Jin
"Baiklah." jawabku. Setelah itu kami mengucapkannya bersama. Dan masuk semakin dalam.Tiba-tiba ada yang bergerak cepat dan menyerang. "Awas, Jin." aku menangkisnya dengan pedangku.
"Ssaaahh" makhluk itu mendesis.
"Itu koboltnya!" teriak Jin.
Kami pun mulai menyerang Kobolt itu. Makhluk ini tergolong lincah. Namun masih bisa kami tangani.
"Ayo teruskan." seruku.
Makin banyak kobolt yang menyerang kami. Suara pedang kami dan desisan para kobolt pun memecah keheningan gua. Kami terus masuk ke dalam gua dan kulihat ada sebuah jembatan besar disana. Para Kobolt masih mengejar dan ada juga yang tiba-tiba keluar dari arah depan."Aargghh tak ada habisnya." keluh Jin.
"Cih.. Kita juga sudah mulai terluka. Ayo kita sebrangi saja jembatan itu. Dan kita susun strategi lagi." ajakku dengan nafas yang terengah-engah. Kamipun menyebranginya dengan hati-hati. Kulihat para kobolt tidak mengejar. Jembatan ini sangat tinggi. Dan kulihat kanan kiri ada pilar-pilar tajam dari stalagtit dan stalagmit. Dari bagian bawahnya juga terdengar aliran sungai. Namun disini cukup terang mungkin karena ada lubang lubang di atas gua. Setelah sampai di ujung aku melihat seberkas cahaya.
"Apa itu?" aku bergumam. Namun pandanganku teralihkan.
'Dresh!' suara tumbukan menghantam lantai gua.
"Kobolt King!" teriak Jin
"SSSSAAAAAHHHH!!!" teriakan makhluk dengan tinggi 6 meter dengan kepala seperti serigala itu dan membawa sebuah palu perak.
"Oh tidak!" teriakku sambil tetap menghunuskan pedangku.
"Cih... Yu, sepertinya ini tak akan mudah!" Jin berkata padaku sambil tetap waspada.
"Entahlah, kita coba saja!" kataku dengan tetap melihat makhluk dengan tinggi fantastis itu. Yang terus-terusan berteriak memengingkan telinga kami. Kami pun lari ke arahnya dan dengan semangat berteriak. "Hiyaaaa!!!". Dan Sang Kobolt King mulai mengangkat palunya dengan kedua tangannya yang depenuhi cakar tajam.
"SSSAAAAHHHH!!!!"Tetep tunggu chapter selanjutnya ya kawan-kawan. Selanjutnya akan kuusahain lebih realistis lagi adegan tarungnya ... Stay Tuned!( ・ิω・ิ)b
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjelajah
FantasyGaia. Itulah nama dunia yang kami sebut disini. 7 macam ras yang ada di dunia ini sudah hidup sejak beribu-ribu tahun yang lalu . GUILD adalah salah satu organisasi penyokong di setiap kota. Orang-orang mendapatkan barang dan uang dari sini. Penjel...