perfect

5

5

malam minggu changkyun habiskan di rumah kihyun untuk bermain playstasion dan menginap disana.

2 AM

mereka berdua sedang berbaring diranjang kihyun, changkyun terus saja menatap langit-langit. tentu saja pikirannya dipenuhi oleh jooheon, ah mungkin ini waktunya dia bercerita pada kihyun tentang perasaannya.

"hey.." panggil changkyun, matanya masih menatap langit-langit.

kihyun menghela nafas panjang, "apa yang menganggumu huh?"

kihyun tahu betul ada yang salah dengan sahabatnya, sedari tadi changkyun terlihat tidak fokus, bahkan lebih banyak diam, bukan changkyun's style sekali.

"aku--" changkyun ragu-ragu

"ck! cepat ceritakan bodoh!" seru kihyun tidak sabar.

"aku kayaknya menyukai kak jooheon" sahut changkyun dengan datar.

mata kihyun membulat, mulutnya menganga, dia membalikkan tubuh ke samping untuk menatap changkyun

"are you kidding me?" tanya kihyun tak percaya.

changkyun tertawa garing, "this is ridiculous."

"yeah, that's crazy! oh my godness changkyunie, kamu suka sama orang yang selama ini membully kamu???" kihyun tak habis pikir, bagaimana bisa changkyun menyukai orang yang selama ini menyusahkan hidupnya.

"listen to me, aku--aku baru sadar, selama ini dia membully ku tapi aku gak pernah sekalipun berontak, padahal kamu juga tau siapa changkyun kan? seorang changkyun gak pernah bisa kalau ditindas apalagi di bully, mau orang itu lebih tua dariku pasti aku akan membalasnya kalau dia mencari masalah denganku, kau tau itu kan?"

kihyun diam mendengarkan penjelasan changkyun

"aku gak pernah membalas perbuatannya karena aku mungkin menyukainya, ah-- ini gila-- tapi, aku selalu senang saat melihatnya, bukan berarti aku mau di bully, aku juga sebenarnya gak sudi, tapi itu adalah satu-satunya cara agar aku bisa berbincang dengannya, kihyun. kamu tau sendiri kalau dia anak geng paling disegani disekolah kita, dia juga kakak kelas kita, jadi berbincang dengannya adalah hal yang 'mustahil' dilakukan oleh adik kelas kayak aku."

"awalnya aku juga gak sadar sama perasaanku sendiri.. kamu ingat kan saat kak jooheon menciumku dikelas?"

kihyun mengangguk.

"hari itu adalah awal dimana aku menyadari kalau aku menyukainya, jantungku rasanya mau copot, kihyun. haha" changkyun terkekeh sendiri

"aku bersumpah, semenjak hari itu, setiap aku bertemu sama kak jooheon rasanya jantungku mau meledak, itu adalah pertamakalinya dalam hidupku merasakan gugup yang luar biasa saat berhadapan dengan seseorang"

kihyun mengangguk tanda mengerti, "tapi ciuman itu cuma sebuah game bodoh yang dilakukan kak jooheon sama teman-temannya, changkyun"

changkyun menampar bahu kihyun, "aku tau! gak perlu kamu ingatkan lagi!" sinisnya

"haha.. baiklah.. sooooo, changkyunku sedang jatuh cinta pada seorang lee jooheon, si kaka kelas paling nomor satu di sekolah kita" goda kihyun.

changkyun menghembuskan nafas kasar, "tapi.. kak minhyuk benar-benar sempurna, kihyun.. gak ada yang bisa menandingi dia.. lee jooheon dan lee minhyuk, benar-benar serasi. kalau mereka sudah bergandengan tangan, terlihat kayak pangeran dan permaisuri"

"tapi bukan gak mungkin kamu bisa membuat jooheon jatuh cinta sama kamu, kalau kamu mau berusaha, tentu saja"

"hey otak udang, coba kamu bandingan aku sama kak minhyuk?" changkyun menantang