9

754 98 6
                                    

Changkyun lelah.
Sangat.
Bukan lelah fisiknya,  namun hatinya.
Ya, bagaimana tidak? Dia sudah bertekad untuk melupakan lee jooheon, tapi mengapa susah sekali sih??
Ditambah lagi waktu mobilnya diserempet mobil jooheon.  Apa-apaan itu??  Jooheon bilang ingin menciumnya lagi kalau changkyun tidak mau dibayar ganti rugi sebesar 500 ribu.
Changkyun tau ini berlebihan,  tapi tidak bisa mengelak, dia...  Senang.
Ya walaupun jooheon terdengar mengancam..  Tapi ancamannya membuat mood changkyun sedikit membaik.

Hari ini changkyun pergi sekolah berjalan kaki,  entahlah,  dia sedang ingin terlambat.
Kalau terlambat kan dia bisa di hukum dan tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran pertama. Hal yang bagus bukan? Changkyun bisa leluasa tidur di UKS.

Dan yup!  Sesuai prediksinya, dia datang terlambat. Satpam sang penjaga sekolahpun sudah sangat jengah melihat changkyun yang berlangganan terlambat.

"memangnya ini sekolah ibumu!  Datang telat seenaknya!" seru si satpam

"setidaknya ibuku ikut membayar sekolah untuk menggajimu" sahut changkyun tak peduli.

Setelah changkyun melewati si satpam yang masih menggerutu karena harus bolak balik membukakan gerbang untuknya,  dia menuju ke kelas.

Sang guru melotot saat changkyun membuka pintu kelas.
"sepertinya kau sudah tau kalau semua murid yang terlambat tidak boleh memasuki kelasku tuan Lim Changkyun" tegas guru itu penuh penekanan

Changkyun tersenyum,  memang ini yang dia mau.

"see you" changkyun kemudian berlalu ke UKS.
.
.

Changkyun sibuk memainkan game dari ponselnya sambil berbaring di salah satu ranjang di UKS.

Setiap ranjang mempunyai pembatas berupa tirai yang tinggi. Changkyun menutup tirainya rapat rapat, dia tidak ingin kalau sampai ada seseorang masuk dan memperhatikan dirinya yang tengah berbaring.  Sangat mengganggu.

"berbaringlah disana" ucap seseorang yang sepertinya baru masuk ruangan UKS.

Changkyun sangat mengenal suara ini. Changkyun tidak bisa melihat siapa yang datang karena memang dia menutup tirainya.
Tapi,  tanpa melihat siapa yang datangpun dia tau itu siapa.

Astaga.  Mengapa dunia sempit sekali.  Bisa bisanya lee jooheon juga ke UKS.

Sepertinya jooheon datang berdua dengan orang lain.

Jooheon dan orang itu menempati ranjang di sebelah changkyun.  Changkyun mulai menajamkan pendengarannya.

"masih pusing ya?" ucap jooheon lembut

Orang yang tengah berbaring itu mengangguk sambil memegangi kepalanya.

"mau pulang?" tanya jooheon lagi.

Orang itu menggeleng.

"tidurlah disampingku.  Aku ingin tidur sambil memelukmu"

Sial.  Suara itu.

Minhyuk

Mengapa changkyun merasa sangat sial sekali sih??

Memangnya harus ya Tuhan memperjelas dihadapannya bahwa jooheon adalah milik minhyuk?

"honey,  kepalaku pusing~~" rengek minhyuk

Jooheon dengan lembut memijit kepala minhyuk.

"sebentar aku belikan minum dulu untukmu" jooheon bangkit dari berbaringnya.

Minhyuk menarik lengannya sambil hampir menangis, "jangan pergi kemana mana. Disini saja.  Peluk aku~~" ucap minhyuk manja,  jangan lupakan matanya sudah berkaca-kaca.

Jooheon menurut,  dia gemas pada minhyuk yang selalu seperti ini setiap minhyuk sakit. Tetapi jooheon juga tidak tega melihat minhyuk sakit sambil terus menerus merengek.

Jooheon kembali berbaring disamping minhyuk,  sambil mengelus pelan punggungnya.

"harusnya tadi gak berangkat ke sekolah." ucap jooheon.

Changkyun tidak menyangka ternyata jooheon bisa selembut ini pada kekasihnya.
Ya ampuuunn bisakah changkyun menggantikan posisi minhyuk sehari saja???????
Eh??
Apa yang kau bicarakan changkyun!??
Lupakan jooheon!!!! Ingat itu!!  Lupakan jooheon!!

"tidurlah.  Aku akan menjagamu" ucap jooheon lembut

"aku takut kamu pergi saat aku tertidur"

"gak akan." kemudian terdengar suara kecupan,  entah jooheon mengecup minhyuk di bagian tubuh yang mana. Yang jelas ituuuu sebuah kecupan yang terdengar oleh changkyun.

30 menit berlalu..

Dengan setia jooheon menemani minhyuk sambil mengelus kepalanya tanpa berhenti sampai minhyuk benar benar terlelap.

Jooheon penasaran apakah di UKS ini hanya ada dia berdua dengan minhyuk?

Akhirnya jooheon melihat satu persatu bilik dan jooheon baru menyadari bahwa ada satu bilik yang tertutup tirai

Jooheon membuka tirai itu lebar lebar
Dan alangkah terkejutnya changkyun saat jooheon membuka tirainya

"hey bocah!" seru jooheon, sedetik kemudian dia menutup mulutnya karena berseru cukup kencang,  untung saja minhyuk tidak terbangun.

changkyun hanya menatapnya dengan posisi masih berbaring.

Jooheon mendekat.

Changkyun menjadi panik
"mau apa kau?"

Jooheon menempelkan punggung tangannya didahi changkyun
"tidak panas" ucap jooheon
"membolos heh?" tanya jooheon berbisik

"bukan urusanmu" tegas changkyun

"pelankan suaramu! Nanti minhyukku terbangun" bisik jooheon penuh penekanan

Wow.  Sakit sekali rasanya.
Cara jooheon berbicara 'minhyukku', agak mengesalkan untuk changkyun.

"sudah berani rupanya padaku?" jooheon menampilkan smirknya.
Jooheon menaiki ranjang yang ditempati changkyun

Changkyun tersentak dan langsung duduk dari berbaringnya. Dia perlahan mundur sampai punggungnya menyentuh tembok yang berada dibelakangnya.

"kau melawanku? Sudah berani padaku? " ucap jooheon datar dan terlihat sangat menyeramkan dimata changkyun

Changkyun menggeleng, "m-maaf." dia menunduk.

"oh no. Lee jooheon gak kenal kata maaf.  Sinikan bibirmu" jooheon meraih dagu changkyun.

Changkyun mengerjapkan matanya berkali-kali saat wajah jooheon hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya.
Changkyun kemudian memejamkan matanya saat dirasa jooheon akan menciumnya,  masa bodoh dengan lee minhyuk,  lagi pula changkyun merindukan bibir itu.

"dasar mesum.  Kau pikir aku akan menciummu?" jooheon berbisik.

Changkyun langsung membuka matanya dan menganga tidak percaya.
Jooheon kemudian bangkit dari ranjang changkyun dan kembali berbisik tepat ditelinga changkyun

"jangan coba coba melawanku atau seenaknya berbicara gak sopan kepadaku,  atau kamu akan tau akibatnya." setelah itu dia pergi untuk kembali berbaring disamping minhyuk.

Changkyun masih tak bergeming,  wajahnya merah sampai ke telinga.

"kenapa lee jooheon terlihat lebih lebih tampan saat dilihat dari dekat" pikir changkyun dalam hati.

perfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang