perfect

4

setelah kejadian jooheon mencium changkyun di sekolah, changkyun tidak henti-hentinya memikirkan itu, bahkan dia sudah yakin 100% kalau dia menyukai kakak kelasnya itu. tapi sayangnya akan lebih sulit bagi changkyun bisa mendekati jooheon, bahkan mereka hanya berbicara ketika jooheon membully nya saja, oh iya dan juga... jangan lupakan kalau jooheon adalah kekasih lee minhyuk. si primadona sekolah.

memangnya siapa changkyun mau coba-coba menandingi minhyuk?

hari ini changkyun tidak menemukan sosok jooheon dimanapun, padahal dia sudah muncul di tempat-tempat yang sekiranya akan dikunjungi jooheon disekolah.

dan juga.. banyak yang berubah semenjak kejadian jooheon mencium changkyun waktu itu, banyak yang bertanya padanya bagaimana mereka bisa dekat

jangankan dekat, bahkan jooheon baru tahu namanya hari itu.

banyak para gadis yang kecewa karena mereka pikir changkyun sedang dekat dengan jooheon.

tak sedikit pula yang mengejeknya karena telah menjadi bahan permainan bodoh jooheon dan teman-temannya.

tapi siapa peduli?

saat bel pulang berbunyi, semua murid langsung berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah masing-masing.

"mau kerumahku malam nanti?" tawar kihyun. ya, nanti malam adalah malam minggu, kalau biasanya orang-orang menggunakan waktu tersebut untuk berkencan dengan kekasihnya, lain halnya dengan dua sahabat itu. mereka selalu menghabiskan waktu untuk menginap di rumah changkyun ataupun rumah kihyun untuk bermain playstation atau menonton film.

"boleh" changkyun mengangguk.

kihyun berlalu setelah mengucapkan selamat tinggal pada changkyun.

changkyun berjalan menelusuri lorong disekolah untuk pulang ke rumahnya dengan malas, dia belum melihat pujaan hatinya hari ini, dia merasa gundah.

disekitarnya sudah tidak ada satu muridpun, mereka semua  sudah pulang lebih dulu.

tap tap tap

terdengar suara langah kaki dari belakang changkyun

saat dia menoleh

DEG

itu dia. pujaan hatinya, sedang berjalan dengan gaya keren.

changkyun kembali memutar tubuhnya, jantungnya terasa ingin copot.

"hey kau!" jooheon berteriak dan sepertinya memanggil changkyun, karena disana tidak ada siapapun kecuali mereka berdua.

bukannya menoleh changkyun malah mempercepat langkahnya, ingat, changkyun sedang jatuh cinta, jadi saat berhadapan langsung dengan jooheon rasanya dia ingin cepat-cepat pergi namun saat tidak bertemu malah ingin cepat-cepat melihat wajahnya.

"yak!" jooheon kembali berteriak. tetapi changkyun terus berjalan dan membuat jooheon geram

BRRAKK

"yak! apa kamu tuli? aku memanggil kamu!"

jooheon menghimpit tubuh changkyun ke tembok dengan cukup kencang sampai changkyun mengerang kesakitan.

"makanya kalau dipanggil itu menyahut!"

changkyun mendongak, "m-memangnya kakak m-mau apa??" detak jantungnya semakin berdegup kencang.

jooheon menjauh dari changkyun dan menggedigkan bahu, "aku cuma mau minta maaf saja" katanya acuh

"maaf buat kejadian waktu itu, aku mencium kamu. ah pasti kamu jadi jatuh cinta sama aku sekarang kan?"

mata changkyun membulat, bagaimana jooheon bisa tahu?

"ya ampun, hey bocah! aku cuma bercanda. serius sekali wajahmu"

"i-iya aku sudah maafkan kok.." sahut changkyun canggung

jooheon menatap kebawah dan terlihat tali sepatunya lepas

"heh, cepat tali kan sepatuku" ucapnya lembut tetapi terdengar menyebalkan.

changkyun menggeleng

"apa kamu baru saja menolak permintaan kakak kelasmu?"

changkyun berdecak, "ck!"

akhirnya dia menuruti kemauan jooheon, dia mulai berjongkok dihadapan jooheon untuk merapikan tali sepatu jooheon.

setelahnya, changkyun kembali berdiri dan menatap jooheon

"nah.. goodboy."

CUP

changkyun membelalakan matanya saat jooheon mengecup bibirnya sekilas tadi.

"aku pulang duluan! bye bocah sialan" ucap jooheon sambil berlalu meninggalkan changkyun yang masih membelalakan mata.

kaki changkyun lemas, apa dia tadi bermimpi??

ah, tahu begini changkyun rela jika harus merapikan tali sepatu jooheon setiap hari untuk mendapatkan kecupan darinya.

-

-

hari ini changkyun membawa mobil ke sekolah, saat dia sedang diparkiran tak sengaja dia melihat pemandangan yang menyakitkan hatinya.

diseberang sana, diparkiran sekolah, jaraknya cukup jauh dari tempat changkyun berdiri saat ini, terlihat dua orang sedang bermesraan.

jooheon dan minhyuk sedang asik bercumbu disamping mobil jooheon, minhyuk mengalungkan tangannya ke leher jooheon dan jooheon menangkup kedua pipi minhyuk

sampai akhirnya jooheon membukakan pintu mobil untuk minhyuk, lalu mereka pergi meninggalkan parkiran.

changkyun menekan dadanya yang terasa sangat sesak, dia masuk ke dalam mobil dan menangis.

benar juga, changkyun harus siap untuk menghadapi hal menyakitkan seperti ini, bahkan mungkin akan ada hal yang lebih lebih menyakitkan dari ini.

dia harus siap..

sangat mustahil baginya untuk bisa mendekati kakak kelasnya itu, lagi pula mana mungkin jooheon bisa berbalik menyukainya. lihatlah minhyuk yang begitu sempurna itu? memangnya changkyun bisa melakukan apa untuk menandingi minhyuk?