lanjutan bagian lima

17 2 0
                                    

Di kedai masakan tradisional Jepang, Aito muda tampak sibuk melayani para tamu yang hampir penuh.

"Kakak ipar Aito, saya Hikaru sudah datang."

Aito merinding mendengar kalimat yang terasa mengganggu di telinganya.

"Halo......Aitoooo."

Aito menoleh. Hikaru tertawa melihat wajah kesal Aito.

"Oh iya, apa Hitomi-chan sudah pulang?" Hikaru mulai melihat-lihat menu.

"Belum," kata Aito Ketus.
Hikaru mencibir. Ia teringat dengan kedua orang yang diajaknya.

"Nah Aito, kenalkan ini temanku Daisuke Yuki dan adikku Kenichi."

Kenichi dan Daisuke memberi hormat. Ia tahu bebar bahwa Aito adalah kakak Hitomi, tapi Hitomi melarang Kenichi kenal dengan kakaknya. Karena Aito sangat tegas bila menyangkut teman pria. Tapi yang lebih membuatnya heran adalah Hitomi belum pulang, padahal sekolah sudah selesai dua jam yang lalu. Perasaan Kenichi tidak enak.

"Nah Kenichi-kun, Daisuke-kun, kalian mau makan apa?"

"Maaf Hikaru nii-san, aku ada urusan sebentar," Kenichi memberi salam pada Aito dan pergi. Hikaru dan Daisuke menatapnya heran. Aito terdiam.
😮😮😮😮

"Hitomi? Aku melihatnya di dekat halte dengan Risa dan teman-temannya," kata Haruka teman dekat Hitomi. Kenichi segera mematikan teleponnya. Risa adalag gadis yang selalu membuat Hitomi dalam kesulitan. Tapi Kenichi tahu bagaimana caranya menemukan Hitomi. 😎😎😎

Hitomi terbujur tak berdaya. Tangan dan kakinya diikat, bajunya disobek-sobek. Risa dan teman-temannya tertawa puas.

"Mau kita apakan gadis miskin ini, Risa senpai?" Risa menatap bengis.

"Hancurkan dia, sampai dia tidak berani menampakkan wajahnya di depan Kenichi!"

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah yang digunakan untuk menyandera Hitomi.

"Risa, Risa...! Buka pintunya, nak! Ini ayah dan ibu." Risa terkejut mendengar suara ayah dan ibunya ada di balik pintu yang tertutup.

"Cepat buka pintunya!" Perintah Risa.
Ketika pintu terbuka, tampak Kenichi tengah mengarahkan pistol di kepala ayah Risa dan tangan ibunya terikat tali besar. Semua yang ada di sana terkejut.

"Ayah, ibu!!! Kenichi-kun, apa yang kau lakukan? Bagaimana kau bisa....."

Kenichi tertawa.

"Bagaimana aku bisa? Kau lupa siapa aku?" Kenichi mendorong ibu Risa hingga tersungkur. Risa menjerit, ia tidak menyangka Kenichi sang pangeran sekolah yang lemah lembut bisa bertindak sedemikian kasar.

"Kenichi-kun, lepaskan ayahku!"

"Mana Hitomi?" Tanya Kenichi dingin.

"Bagaimana kau bisa menemukanku?" Bibir Risa bergetar.

"Orang tuamu terlalu memanjakanmu  bahkan memfasilitasimu untuk menyakiti orang lain. Bukan hal sulit menggiring tikus ke sarangnya dan menelannya hidup-hidup, karena aku adalah ularnya," kata kenichi . Matanya menyusuri ruangan dan melihat Hitomi yang tergeletak tak berdaya dengan kondisi memperihatinkan. Kenichi tertegun.

"Hitomi-chan.....!!!"

Semua orang pun kabur termasuk Risa dan kedua orangtuanya. Kenichi tidak peduli. Ia segera mendekati Hitomi.

"Hitomi,,,,bangunlah!!!

Perlahan kelopak mata Hitomi terbuka. Mata yang pucat menahan sakit.

"Aito-nii-chan," kata Hitomi dalam keadaan setengah sadar.

Kenichi memeluk Hitomi erat, lalu mengecup kepalanya dengan lembut.
😞😞😞

DEGGG
Aito menoleh. Ia seperti mendengar suara seseorang memanggilnya.

"Ngomong-ngomong kemana Kenichi-kun? Dia melewatkan hidangan terbaiknya," tukas Hikaru sambil melahap sepotong sushi besar. Aito menatap jendela.

"Hitomi....."

They are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang