"Yah hujan!" Anya memekik pelan saat menyadari satu persatu tetes air dari langut jatuh membasahi bumi. Cewek itu mengangkat tangannya merasakan dinginnya air hujan menyentuh kulitnya.
"Hujan yah?" Tanya Satria yang tiba-tiba saja sudah muncul di samping Anya.
"Menurut lo?" Anya membalas dengan delikan dimatanya.
"Yah enggak bisa pulang dong," ucap Anin yang sejak tadi berdiri disamping Anya. Mereka baru saja keluar dari kelas bimbel mereja malem ini.
Anya cuma menganggukan kepalanya.
"Enggak apa-apa dong yang, kan enak aku masih bisa sama kamu," ucap Kaisar manja.
"Yang yang pala lu peyang," cibir Arjuna.
"Syirik aja lo!" Cetus Satria.
"Emang lo enggak syirik?" Balas Juna.
"Enggak kok cuma iri doang," ucap Satria sambil nyengir.
"Itu mah sama aja bolot!" Sungut Juna bawaannya kesel mulu kalau udah ngomong sama Satria tuh. "Dasar jomblo!" Cibirnya kemudian.
"Eh eh eh enggak usah bawa-bawa status yah enggak tau apa kalau lagi hujan begini jomblo bawaannya suka baper," ujar Satria enggak terima.
"Halah ngomong apa dah lo!" Dengus Juna.
"Biasanya nih abis hujan gini suka banyak kenangan," gumam Satria.
"Genangan ganteng genangan!" Cetus Anya dengan greget tepat ditelinga Satria.
"Ih Anya, kalau mau muji kegantengan gue biasa aja dong enggak usah deket-deket," cetus Satria dengan pandangan jailnya.
"Bodo amat Sat bodo amat!" Tukas Anya.
Satria cuma terkekeh pelan.
"Dingin yah?" Tanya Kaisar saat ngelihat Anin memeluk tubuhnya sendiri. Anin cuma menganggukan kepalanya.
Like drama Korea, Kaisar yang peka banget langsung ngebuka jaket yang lagi di pakainya terus dengan gentle mannya dia pasangin di bahu Anin. Enggak apa-apa dia kedinginan yang penting Anin enggak.
"Biar anget," ujar Kaisar.
"Makasih yah," ucap Anin sambil tersenyum penuh haru. Kaisar emang bisa banget bikin hatinya meleleh. Kaisar membalasnya dengan senyuman manis.
"Cuaca sih dingin tapi hati gue kok panas yah," ujar Juna ceritanya nyindir gitu.
"Ah lo enggak asyik baru juga mau gue siram pake air panas," balas Satria. Juna cuma mendengus. Coba aja ada Luna dia pasti udah ngasih adegan yang enggak kalah romantis dari pasangan Kaisar dan Anin. Sayang banget Luna enggak disisinya.
"Dingin yah Nya?" Tanya Satria sambil nyenggol-nyenggol pinggang Anya.
"Udah tahu dingin pake nanya lagi," jawab Anya dengan ketus.
Satria cuma menganggukan kepalanya, "iya yah dingin," gumamnya kemudian. Apa banget enggak sih?"
"Lo enggak ada niatan buat ngasihin jaket lo ke gue gitu?" Tanya Anya kemudian.
"Orang kayak Satria mana ngerti hal begituan," cibir Arjuna.
"Dia mah kagak peka, makanya jomblo terus," timpal Kaisar.
Satria cuma mencebik, "enggak mau gue enggak mau ngasihin jaket gue ke lo," ujar Satria kemudian.
"Jahat banget sih lo gue tahu gue emang bukan pacar lo tapi setidaknya lo mempunyai jiwa kelelakian," ujar Anya.
"Bukannya gitu," ucap Satria membela diri.
"Terus?" Tanya Anya.
"Gue takutnya pas gue ngasihin jaket gue sama lo malah jadi gue yang kedinginan," ucap Satria.
"Jadi lo lebih rela gue yang kedinginan?" Cetus Anya.
"Bukannya gitu, pas kedinginan gue suka khilaf, kalau gue khilaf meluk lo kan berabe, entar lo baper lagi jomblo kan gitu gampang baper, terus ntar dikiranya gue php kan ribet," jelas Satria. "Jadi masih mau minjem jaket gue?" Tanyanya kemudian.
Anya menggelengkan kepalanya cepat, "ogah gue enggak mau di peluk lo!" Anya bergidik ngeri.
Satria mendengus dibuatnya, "tuhkan," gumamnya.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Jomblo Jaman Jigeum (COMPLETED)
Short StoryNamanya Satria Nuraga, sering banget dipanggil bang-sat. Hobinya baperin anak orang sana sini. Minuman favoritnya jus rasa yang tertinggal. Warna favoritnya pelangi dimatamu. Status : JOMBLO. Tapi jangan salah Satria bukan jomblo sembarangan. Dengan...