Asmara Kuda Poni

(8) DITOLAK

8.
-Ditolak-

Emily dan Karin selesai belanja buku sam jam 5 sore, mereka pun memutuskan untuk langsung pulang ke rumah. Karin telah dijemput oleh pacarnya terlebih dahulu, sedangkan Emily masih berusaha menghubungi Samuel. Ketika ditelpon ternyata Samuel ada meeting dengan tim radionya. Akhirnya ia memutuskan untuk minta bantuan Aldi karena hanya dia satu-satunya yang mungkin tidak ada lagi kegiatan dibandingkan dengan keempat sahabatnya yang lain.

Mily Meter
Allllll…
Udah beres latihannya?

Aldi_
Baru beres Mil
Kenapa?

Mily Meter
Mau balik tapi ga ada yang jemput gue
*kode

Aldi_
Emang ga bareng Karin?

Mily Meter
Karin malah dijemput cowoknya
Gue ditinggal T-T

Aldi_
Yaudah tunggu
20 menit lagi nyampek
Jangan kemana-kemana

Mily Meter
Aaaakkk,, Aldi mah peka banget
Tengkyuuu *emot kiss*

Kini Emily telah berada di dalam mobil Aldi menuju pulang ke rumah. Ketika sedang asik-asiknya mengobrol dengan Aldi, ada beberapa notif dari Line. Ia membacanya sekilas.

Kenzo_Pradana
Hi Emily
Ini gue Kenzo yang tadi siang ketemu loe
Add ID gue, ok!

Emily membacanya dengan agak terkejut, kok bisa sih si Kenzo itu tahu Line dia? Serius ini Kenzo yang tadi? Ia tidak membalas chatnya dan langsung menyimpan ponselnya ke dalam tas yang ia simpan di atas pangkuannya.

“Kenapa muka loe aneh gitu Mil?” tanya Aldi setelah melihat reaksi Emily ketika membaca chatnya.

“Enggak, ini si Karin chat yang aneh-aneh. Malesin gue nanggepinnya, nanti aja pas udah nyampek rumah.” Jawab Emily berbohong.

“Oowww.” Aldi hanya menanggapi singkat tidak curiga.

“O iya Al, mendingan loe sholat magrib di rumah gue aja. Takutnya nanti malah nggak keburu, rumah loe sama rumah gue kan jauh.” Ajak Emily.

“Hmm, iya juga sih. Oke deh.” Jawab Aldi.

Sekitar jam 6 sore, Aldi dan Emily telah sampai rumah. Lampu-lampu di rumah sudah dinyalakan pertanda kalo Daniel sudah pulang. Samuel pasti masih di tempat radio karena ada jadwal siaran juga dan papanya sudah dapat dipastikan masih bekerja di kafe. Emily langsung masuk ke rumah, ia langsung menyuruh Aldi sholat di mushola dekat dapur. Aldi dan Emily pun sholat magrib berjamaah.

Daniel pun turun dari kamarnya menuju dapur untuk mengambil air minum, ia masih menggunakan baju koko dan sarung. Dilihatnya Emily sedang solat berjamaah dengan Aldi. Ia langsung duduk di kursi meja makan sambil meminum air putih yang barusan ia ambil dari kulkas. Tak berapa lama pun Emily dan Aldi selesai sholat dan langsung menghampiri Daniel yang sedang duduk di kursi meja makan.

“Cieee yang abis solat berjamaah. Kompak nih kayaknya.” Daniel menggoda kakaknya.

“Apaan sih Niel?!” Emily langsung menyamber gelas minum Daniel dan meminum air sisa yang ada di dalam gelas. Aldi hanya tersenyum sambil merapikan rambutnya.

“Kak Milyyy,, lapar niihhh. Nggak ada makanan.” Kata Daniel merajuk.

“Yaudah delivery aja, mau makan apa?” tanya Emily sambil mengambil ponsel dari dalam saku roknya.

“Kok delivery sih? Kenapa nggak masak aja?” tanya Aldi heran.

“Iya nih, kak Mily kenapa nggak masak aja sih?” Daniel ikut-ikutan bertanya.