Taehyung👻 03

2.5K 281 26
                                    

Semua yang mendengar ucapan Chae Rim hanya bisa mengerutkan dahi heran, menatap kosong punggung gadis aneh yang kini berjalan semakin menghilang di antara lautan manusia.

"Brr! Gue merinding," ucap Jin sambil memeluk dirinya sendiri ketakutan.

"Sama gue juga, bulu kuduk gue sampe naik."

"Sekelas juga tau dia aneh, tapi gue ga sangka dia seaneh ini."

"'Dia sangat dekat.' Apanya yang deket! Gua jadi horor sendiri."

Atmosfer meja sudut kantin itu mendadak berubah menjadi mencekam. Memang hanya dua kalimat pendek yang terucap dari bibir Chae Rim, tapi itu benar-benar memberi efek yang berarti. Buktinya Taehyung kini sudah bergelayut manja di lengan kiri Ji Eun. Entah karena ketakutan atau mungkin modus atau bisa juga keduanya, yang jelas pemuda tampan berotak geser itu sudah melekat ke Ji Eun.

Ji Eun menyingkirkan tangan Taehyung dari lengannya lalu meninggalkan kantin begitu saja meski makanannya belum habis. Lebih baik mencari "orang itu" daripada diam di sini bersama Taehyung! Dia pun berjalan ke luar dari kantin. Nah, sekarang pertanyaannya dari mana ia harus memulai? Dia tak tahu nama, kelas, bahkan wajahnya pun Ji Eun tidak begitu ingat karena jubah sang kegelapan begitu pekat malam itu. Satu-satunya petunjuk yang dia tinggalkan hanyalah tato kecil di sela jari tengahnya yang berbentuk semacam barcode. Ji Eun sempat melihatnya di bawah sinar rembulan yang kala itu menjadi satu-satunya penerangan. Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih setahun akhirnya ia tahu bahwa tato itu adalah penanda geng Bangtan yang berkuasa di SMA barunya ini.

👕👕👕

Keesokan harinya...

Ini hari kedua Ji Eun bersekolah di sekolah barunya dan ini hari kedua pula ia memulai pencariannya. Memang ini pasti tak akan mudah untuk menemukan orang yang bahkan wajahnya pun Ji Eun tak tahu, tapi tak masalah ia masih punya banyak waktu. Dengan ketekunan tidak ada yang tidak mungkin.

"Dorrr!"

Taehyung tiba-tiba merangkul pundak Ji Eun dari belakang membuat gadis itu terlonjak kaget. Untuk saja paru-paru memeluk jantungnya! Kalau tidak jantungnya pasti sudah jatuh ke perut!

Ji Eun menghujami Taehyung dengan tatapan tajam. Saat hendak menyingkirkan kasar lengan Taehyung dari bahunya, sesuatu yang lain sukses membuat perhatian Ji Eun teralihkan. Di tangan Taehyung yang menyampir di bahunya terlihat sebuah tato. Ji Eun yang tak percaya dengan apa yang dilihatnya langsung memegang tangan Taehyung dan menatap intens tato itu. Benar, tak salah lagi tato barcode, persis seperti apa yang ia lihat dulu. Apakah ini berarti pencariannya sudah semakin...

"Wae nuna?" tanya Taehyung heran dengan sikap Ji Eun.

"Tato ini..."

"Tato?" Taehyung mengerutkan dahinya, "Ah! Ini? Keren, kan? Wajar sih nuna kaget gitu. Apa pun yang aku pake dan tertempel di tubuhku pasti selalu tampak keren," ucapnya bangga.

"Bukan. Tato ini... siapa saja yang punya tato seperti ini?"

"Emm... Lebih dari setengah murid cowo di sekolah ini punya tato barcode di jari mereka."

Setengah murid cowok? Bagaimana cara ia menemukannya dari sekian banyak orang? Pasti akan sulit. Ji Eun menghembuskan napas terakhir. Eh, napas panjang.

"Emangnya kenapa nuna?"

"Tidak." Ji Eun kembali menghela napas panjang. "Bukan hal penti-- Cham! Taehyung, kalo perkiraan gue bener... lo... ketua geng Bangtan? Lo punya tato barcode dan gue liat temen lo kemarin manggil lo 'hyungnim'."

Taehyung tampak berpikir sejenak sebelum menganggukkan kepalanya pelan.

"Gue lagi nyari seseorang. Lo bisa bantu ga?"

"Nyari orang? Nuna lagi nyari orang?"

"Ne, dia cowok," jelas Ji Eun.

"Aku cowok," potong Taehyung.

"Terus tingginya sekitar dua jengkal dari kepala gue," tambah Ji Eun.

"Tinggi aku pas dua jengkal dari nuna," ucap Taehyung yang kini sudah berdiri tepat di samping Ji Eun untuk menunjukkan tinggi tubuhnya yang sama dengan ciri-ciri yang Ji Eun sebutkan.

"Gue ga tau sekarang gimana, tapi taun kemaren dia pake sweater."

"Aku pake sweater," lagi-lagi ucapan Ji Eun terpotong oleh Taehyung. Pemuda tampan itu menunjuk sweater abu yang kini ia gunakan di luar baju seragamnya.

-_- "Apa yang gue harapkan sih? Kok bisa-bisanya nanya ke dia," gumam Ji Eun dan pergi meninggalkan Taehyung begitu saja.

👻👻👻

"Lisosom memiliki tiga fungsi utama, yaitu mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan, dan mencerna zat-zat asing yang masuk ke dalam sel..."

Jung Il Hwa seonsangnim tengah menjelaskan materinya di depan sana dibantu proyektor agar penyampaian materinya menarik perhatian semua siswa, namun Ji Eun tak menaruh perhatiannya sedikit pun. Baginya teka-teki tentang orang yang tengah dicarinyalah yang paling menarik. Dia tak memerhatikan Jung ssaem sama sekali, dia hanya melamun sambil memainkan pensil mekaniknya.

"Psst, nuna!" bisik Taehyung sangat pelan dari belakang.

Ji Eun awalnya tak terusik sedikit pun.

"Psst, Ji Eun nuna!" bisik Taehyung lagi sangat pelan, namun sekarang sambil menendang kursi Ji Eun.

Ji Eun menggigit bibir bawahnya mencoba untuk tak menghiraukan gangguan dari setan di belakang.

"Nuna bajumu bolong di bagian ketek kanan. Bulu ketek nuna dadah-dadah ke aku barusan," bisik Taehyung membuat mata Ji Eun membulat sempurna saat itu juga.

Refleks Ji Eun mengangkat tangan kanannya cukup tinggi untuk melihat seragamnya yang kata Taehyung robek. Tapi, Ji Eun tidak tahu kalau akhirnya akan seperti itu. Benar-benar tidak tahu. Kalau dia tahu, Ji Eun tak akan mempercayai ucapan Taehyung begitu saja.

Dia baru sadar bahwa Taehyung baru saja mengerjainya setelah sepersekian detik ia mengangkat tangan seisi kelas langsung menatap ke arahnya. Begitu pun halnya dengan Jung ssaem yang menatapnya sambil berkata:

"Murid baru, jadi apa jawabannya?"

Dahi Ji Eun mengerut, "Jawaban?"

"Ne. Organel apa yang hanya ada di sel hewan?" ucap Jung ssaem.

Bersamaan dengan pertanyaan yang tiba-tiba saja ssaem tujukan pada Ji Eun, Taehyung berbisik dari belakang, "Engga bolong deng nuna. Kayaknya aku salah liat."

Bersambung...

------------------------------------

Setelah baca, vote dan komennya jangan lupa biar utor semangat ngetiknya hoho😌😘

Lapyu all

[29 Oktober 2017]

My Perfect Happy VirusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang