Secret Chapter(2)

1.4K 126 7
                                    

"Keluarkan dompet!" todong beberapa pemuda dengan penuh ancaman.

Ji Eun yang saat itu tengah duduk di bangku SMP tengah memakai headset di telinganya tak mendengar ancaman mereka. Dia hanya terus berjalan dan melewati mereka seolah tak ada apa-apa.

Para pemuda berseragam yang berjumlah lima orang itu menyeringai tak percaya. Baru kali ini ada orang yang berani tak mengacuhkan mereka. Harga diri mereka terluka. Terlebih dia adalah seorang perempuan.

Salah satu dari lima orang itu tak berdiam diri. Dia memegang bahu Ji Eun, memaksanya untuk membalikkan badan, dan melepaskan headset di telinga Ji Eun dengan kasar.

Ji Eun berdecak. "Ah ige mwoya?"

"Gue bilang keluarkan dompet lo!" tegas pemuda yang baru saja melepas headset Ji Eun itu.

"Gak mau," jawab Ji Eun enteng. Dia seakan tak takut sama sekali meski dihadang lima pemuda, dan parahnya jalan kecil di mana kejadian itu terjadi sepi tanpa seorang pun yang lewat.

"'Gak mau' lo bilang? Ambil paksa!" perintahnya tak terbantahkan.

Kelima pemuda itu pun menarik paksa tas gendong Ji Eun lalu menghamburkan seluruh isinya ke atas aspal. Ji Eun tersenyum miring dan membuang permen karet di mulutnya ke sembarang arah. Sebenarnya dia malas membuang tenaga untuk hal tidak berguna seperti ini, tapi kelima sampah di hadapannya sudah keterlaluan.

Secepat mengedipkan mata Ji Eun berhasil melumpuhkan mereka semua. Hanya "membersihkan" lima orang baginya sangatlah mudah. Tak perlu buang waktu banyak, tinggal berikan beberapa tinju dan tendangan semua sudah terselesaikan.

Ji Eun mendengus melihat para pemuda yang kini sedang mencium tanah. Lagak mereka persis seperti seekor singa, tapi setelah beradu buku tangan dengannya ternyata mereka tak lebih dari seekor kucing jalanan. Berani sekali menganggu Lee Ji Eun!

Saat hendak merapikan isi tasnya yang berserakan di permukaan aspal, sebuah tangan terulur membantu Ji Eun. Alis Ji Eun bertaut sempurna saat tahu siapa sang pemilik tangan. "Gue bisa sendiri, gak usah ikut campur CHA EUN WOO," ucap Ji Eun penuh penekanan saat mengucapkan tiga kata terakhir.

Pemilik tangan yang tak lain adalah Eun Woo itu tersenyum. "Kemampuan bertarung lo luar biasa. Gue salut. Gimana terima gak tawaran gue?"

"Tawaran apa?"

"Berenti berpura-pura lupa. Tawaran jadi ketua di sini."

"Itu lagi?! Berapa kali gue harus bilang? Gue gak tertarik. Enyah lo!" usir Ji Eun kasar sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

Eun Woo tak lantas menurut, dia justru berkata sesuatu yang dia tahu pasti tak dapat Ji Eun tolak, "Kalo lo terima, gue bakal bantuin lo balas dendam atas kematian Ha Neul, adik lo. Gimana?"

👻Secret Chapter(2) - END👻

My Perfect Happy VirusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang