**Author(pov)**Prilly menggeliat tubuhnya. Matanya yang terpejam perlahan membuka. Ia pun merentangkan tangannya, namun tidak sengaja Prilly mendorong wajah Ali yang terngah tertidur pulas. Prilly mengalihkan pandangannya ke arah suaminya, senyum manis pun merekah di wajah cantiknya. Di usapnya kening Ali dengan lembut sambil mengamati wajah tampan Ali.
"Tidur aja kau terlihat sangat tampan, aku mencintaimu" gumam Prilly.
"Aku memang tampan"
Prilly terlonjak kaget, kemudian ia menoleh ke arah sampingnya dan di dapati Ali tengah menatapnya dan matanya terlihat memerah.
Cup!
Ali mencium bibir ranum Prilly sekilas, morning kiss yang tidak boleh ia lewatkan dengan istrinya ini.
"Sayang, semalam mamah eci telpon. Katanya kita di minta ke rumahnya hari ini, kangen kata mamah" ucap Prilly.
Ali menenggelamkan kepalanya di lekukan leher Prilly, menghirup aroma sakura yang melekat di tubuh Prilly dengan serakah. Ia ingin menikmati harinya berdua dengan Prilly di rumah, namun lagi-lagi terhalang karena permintaan Mamah Eci yang menginginkan mereka untuk berkunjung ke rumahnya.
"Kita di rumah saja ya, sayang. Aku ingin menikmati hari libur ini berdua denganmu di rumah" pinta Ali.
Prilly tersenyum mendengar permintaan suaminya.
"Tapi kan gak enak sama Mamah kamu, Ali" seru Prilly.
"Sudah nanti aku saja yang bilang ke Mamah, hari ini kita di rumah ya?" Ucap Ali memohon.
Prilly menganggukan kepalanya pasrah, ia tahu bahwa Ali tidak bisa menerima penolakan. Kemudian, Ali menghubungi Mamah Eci dan memberitahu bahwa dirinya dan Prilly ingin menikmati waktu berdua di rumah. Tentu Mamah Eci sangat memakluminya karena wanita paruh baya itu tahu kesibukan mereka sehingga sulit memiliki waktu untuk berdua.
****
Prilly terlihat tengah menyiapkan sarapan pagi untuknya dan juga Ali. Namun tiba-tiba saja ia merasakan tangan melingkar di pinggangnya, siapa lagi kalau bukan Ali yang melakukannya. Ali semakin mengeratkan pelukannya dan membuat Prilly merasa kesusahan untuk menyiapkan sarapan paginya.
"Ali, lepasin. Aku sedang buat sarapan" ucap Prilly.
Ali tak menggubris perkataan Prilly, ia justru menenggelamkan kepalanya di lekukan leher Prilly yang membuat Prilly merinding seketika. Ia pun berusaha terlepas dari kurungan Ali dan akhirnya pun berhasil.
"Mesra-mesraannya di tunda dulu ya, aku lagi buat sarapan" ucap Prilly pengertian.
Ali mengerutkan bibirnya, tingkahnya ini seperti anak kecil. Prilly yang melihatnya pun tertawa gemas sambil mencubit pipi suaminya. Kemudian, ia kembali melanjutkan aksi memasaknya. Tak membutuhkan waktu lama, Prilly pun telah usai memasak Nasi goreng spesial. Kemudian, ia membawa 2 piring yang berisikan nasi goreng buatannya itu ke meja makan.
Ali yang melihat kedatangan Prilly pun menyambut dengan senyumannya. Istri idaman, seru Ali dalam hati.
"Tara!! Nasi goreng spesial untuk suamiku tercinta" pekik Prilly membuat Ali tertawa gemas akan tingkah lucu istrinya.
"Istri idaman banget sih kamu, terima kasih" ucap Ali gemas sambil mencubit kedua pipi chubby Prilly pelan.
"Iya, sama-sama" balas Prilly.
Setelah usai sarapan bersama, Prilly menikmati udara sejuk di taman belakang yang cukup luas. Yap! Sebelum dirinya menikah dengan Ali, ia meminta jika rumah impiannya terdapat taman belakang yang cukup luas agar anak-anaknya kelak bisa bermain dengan puas. Membayangkan kehadiran malaikat kecil, ia ingin sekali mempunyai anak. Namun itu tidak mungkin, mengingat pernikahannya yang masih di rahasiakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Padamu (Aliando Prilly Story) -END-
FanfictionPenasaran kan? baca dan simpan di perpustakaan pribadi ya.. No pembaca gelap disini