Part 27

6.6K 345 5
                                    


**Author(pov)**

Hari ini cukup melelahkan bagi Ali. Bagimana tidak, hari ini ia di jadwalkan tour ke beberapa radio di Jakarta. Kini Ali telah tiba di perantara rumahnya, ia sangat merindukan Prilly dan tidak sabar untuk bertemu Prilly dan mendekap tubuh bulat Prilly sepanjang malam.

Senyum Ali merekah manakala ia melihat Prilly meringkuk mengenakan selimut doraemonnya. Ali pun menghampiri Prilly dan duduk di sampingnya. Di usapnya puncak kepala Prilly dengan lembut.

"Aku mencintaimu" bisik Ali.

Saat Ali ingin beranjak ke kamar mandi, tiba-tiba langkahnya tertahan oleh tangan seseorang. Siapa lagi kalau bukan Prilly. Ali pun menoleh ke arah Prilly yang berusaha bangun dari posisi tidurnya.

"Kamu mau kemana?" Tanya Prilly dengan nada khas orang bangun tidur.

"Mau ke kamar mandi sebentar, sayang. ada apa hmm?" Ucap Ali lembut.

"Aku boleh meminta sesuatu sama kamu?" Tanya Prilly memastikan.

Ali mengulas senyumnya, tentu ia tidak akan menolak permintaan Prilly.

"Tentu saja" jawab Ali.

Prilly memandang lekat wajah tampan Ali. Sejujurnya, Prilly tidak ingin membuat Ali repot. Namun ia tidak bisa menahan apa yang ia inginkan malam ini.

"Sayang, kamu mau minta apa?" Tanya Ali.

"Aku mau kamu buatkan aku cup cake ya" ucap Prilly dengan mata memohonnya.

**Ali(pov)**

Ya Tuhan, cobaan apa lagi yang aku hadapi malam ini. Bukankah Prilly tahu jika aku tidak bisa memasak? Kenapa dia menginginkanku untuk membuat cup cake? Dia pasti hanya ingin menjahiliku saja, ya aku harap ini sebuah lelucon bukan hal yang serius.

"Kamu gak bercanda kan, sayang?" Tanyaku memastikan.

"Aku tidak bercanda" balasnya.

Ya Tuhan, ternyata Prilly serius. Bagaimana ini? Jangankan buat cup cake, masak air saja pancinya sampai gosong karenaku.

"Sayang kamu kan tahu kalau aku gak bisa masak" ucapku agar Prilly bisa merubah permintaannya.

Oh tidak! Matanya mulai berkaca-kaca, Prilly selalu saja bisa membuat hatiku luluh seketika. Yap! Aku tidak ingin melihatnya menangis.

"Baiklah, sayang. Akan aku coba" ujarku pasrah.

Prilly memekik girang dan berhambur memelukku, aku pun ikut bahagia bila melihat Prilly bahagia seperti ini. Karena Prilly adalah prioritas hidupku. Aku harus bisa membuat cup cake demi Prilly dan tentunya kedua calon bayiku.

***

Aku mengendus kesal. Bagaimana tidak, sudah dua kali aku membuat cup cake dan kedua-duanya sama-sama gagal.  Aku mendesah pelan, kenapa susah sekali membjat cup cake? Melihat tayangan di youtube sepertinya mudah sekali membuatnya. Ya Tuhan, kalau seperti ini tidak akan selesai-selesai membuatnya.

Ku melirik ke arah Prilly yang duduk di mini bar sambil memperhatikanku. Kalau saja bukan karena calon anak-anakku, ku pastikan aku tidak akan melakukan hal ini. Ini pertama kalinya memasak bagiku.

"Sayang" panggilnya.

Aku pun menoleh ke arahnya sekilas, kemudian kembali membuat cup cake. Saat aku tengah mengaduk adonan kue menggunakan mixer , tiba-tiba mixer yang ku pegang di ambil alih oleh Prilly. Aku diam sambil memperhatikannya.

"Sayang, tolong ambil cetakannya" pinta Prilly.

Aku pun mengikuti perintahnya mengambilkan cetakannya. Ku perhatikan Prilly membuat cup cake, dia sangat cantik ketika sedang memasak seperti ini. Aku merengkuh tubuhnya dari belakang, memegang perut buncitnya. Sejenak ia terdiam, sepertinya ia menikmati pelukanku ini. Hihi..

Hanya Padamu (Aliando Prilly Story) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang