Bagas

2.Hukuman

Semua kisah tentang kita
Dimulai dari saat ini,
Menit ini,
Dan detik ini.

🌙🌙🌙

"Pengumuman,Pengumuman
Bagi para siswa dan siswi kelas 10 dimohon untuk segera ke lapangan dikarenakan penutupan MPLS akan segera dimulai.
Terima kasih."

Pengumuman itu membuat para siswa dan siswi segera ke lapangan.Mereka semua membawa balon yang sudah ditugaskan.Mungkin,sepertinya hanya Nadira yang tidak membawa balon.

"Mampus gue,Mampus gue"Cerocos Nadira disepanjang perjalanan menuju kelapangan.

"Anjay,lo bacot banget sih Nad.Salah sendiri juga lo gabawa balon."Sekarang bagian Ara yang mengomel.

"Mampus lo Nad.Muka ka ketos ganteng lagi bete."Tawa Ara meledak seketika ketika melihat wajah temannya yang mulai memucat dan panik.

"Gue harus berani,Gue harus berani,Beraniin diri lo Nadira Alivia Pratecha.Semangat!"Nadira menyemangati dirinya sendiri.Ia langsung berlari menuju lapangan tanpa menanti Ara yang sekarang sudah jauh di belakang Nadira.

🌙🌙🌙

"Nad lo jahat banget dah.Ninggalin gue dibelakang lo."Kata Ara yang sekarang napas terengah-engah.

"B O D O A M A T"ucap Nadira yang mungkin sekarang merasa marah kepada Ara atas ucapannya tadi.

"Ya maap Nad.Acu tuh nda cuka digituin"
Wajah memelas dari Ara dan suaranya yang mulai di alay-alaykan membuat Nadira merasa muak berada di dekat Ara.Tapi,mau gimana lagi Nadira sangat dekat dengan Ara sejak ia SMP.Ara adalah sahabat Nadira,masalahnya Nadira juga tidak tau kenapa ia bisa berteman dengan orang yang terkadang ingin membuatnya muntah pelangi.

"Najis."

"Ehm,ehm"

Suara berat itu menghentikan kebisingan di lapangn SMA Bakti.Deheman itu milik ketua osis SMA Bakti yaitu Bagas Satria Dinova.Meskipun hanya deheman namun itu sudah mampu menghentikan segala kebisingan di lapangan SMA Bakti.

"Oke,jadi gini ya ade-ade,Hari ini--"

"Banyak bacot buruan to the point"ucap Bagas dengan tatapan malas kepada wakil ketua osis yaitu Icha Latasya Valecia Putri.Wakil ketua osis yang terkenal karena memiliki sebutan "tukang gosip SMA Bakti."Ya kalau hobinya sih udah bisa ditebak yaitu ngerumpi.

"Iya tuh kak Icha to the point aja"

"Iya nggak usah bacot deh"

"Huh dasar tukang gosip tapi sekarang punya sebutan baru yaitu tukang bacot"

Beberapa sindiran dari kelas 10 yang memang termasuk anak songong di SMA Bakti di berikan kepada Icha.Tapi,sang pembuat masalah yaitu Bagas memberikan tatapan "Bodo Amat"

"Shutt,Oke sekarang jadi langsung to the point aja ya.Kalian sekarang buat wish kalian buat 3 tahun ke depan udah gitu tempelin di balon yang udah kalian bawa,Ngerti?"Ucap Icha yang di kata "to the point" penuh penekanan sambil melihat ke arah sang ketos.

"Ada yang gak bawa balon?Buruan ke depan"Ternyata diam-diam Bagas memperhatikan satu-satu siswa kelas 10."Jujur aja gue udah tau orangnya"ucap Bagas yang kini menatap Nadira.