3. Teman Baru

4.1K 244 5
                                    

Setelah di buat baper oleh ka Bagas atas perlakuannya tadi,Nadira meneruskan hukuman keduanya yaitu menyanyikan lagu balonku namun,ada yang berbeda disini yaitu kata "balon" diganti dengan "bisul".

"Lo,buruan lakuin hukuman lo yang kedua"Muka Bagas kembali ketus lagi tatapan matanyapun mulai menajam.

"Btw,soal yang tadi lo gak usah baper,gue emang berlaku begitu ke semua cewek." Jelas Bagas karena sedari tadi memperhatikan Nadira setelah diberi minum iya jadi cungar-cengir sendiri.

"Ge-er"Nadira yang memang baper sekarang berbohong dengan mengatakan Bagaslah yang kegeeran."Nahasih ini cowok bisa buat ngefly ke langit ketujuh tapi bisa buat down sampe ke dasar tanah."Batin Nadira terus saja mengomel.

"Yauda buruan sana"Ucap ka Bagas yang langsung melengos pergi dari lapangan dan sekarang berada di sisi lapangan.

"Semangat!"Nadira kembali menyemangati dirinya sendiri.Nadira langsung berlari mengelilingi lapangan.

"Bisulku ada lima,rupa-rupa warnanya,hijau,kuning,kelabu,merah muda dan biru,meletus bisul hijau dar! hatiku sangat kacau, bisulku tinggal 4,kupegang erat erat🎶🎶"Nadira terus menyanyikan lagu itu sampai beres mengelilingi lapangan SMA Bakti yang bisa terbilang begitu besar.

Nadira yang sedari tadi diperhatikan oleh beberapa pasang mata berasa "Bodoamat" Nadira sudah tidak peduli akan apa yang akan menjadi gosip baru di sekolah baru.

"Kak,udah beres.Gue udah boleh balik ke kelas?"Tanya Nadira dengan nafas yang masih terengah-engah.

"Tunggu Raisha dulu,dia yang awalin dia juga yang harus ngakhirin."Jelas ka Bagas tanpa menoleh sedikitpun Nadira,ka Bagas hanya fokus terhadap HPnya itu.

Line on

Bagas Satria D.
Lo dimana?
Hukumannya udah beres
Buruan lo ke sini
Kasian nih si Nafira

IchaaVal
Gue di kantin
Suruh ke kelas aja sama lo
Punya rasa kasian juga ya lo
Nafira siapa?Nadira kali:v

Read

Ponsel Bagas langsung dimatikan setelah Bagas membaca pesan dari Raisha.

"Lo boleh ke kelas"Bagas langsung melengos meninggalkan Nadira sendiri di lapangan.

"Gajelas dasar,tadi disuruh nunggu ka Raisha sekarang gue malah ditinggal"Nadira membatin lagi yang kesekian kalinya di hari ini.

"Heh,Nad"teriak Ara yang tiba tiba muncul entah dari mana sambil menepuk pundak Nadira."Ke kantin kuy?"

"Kuy"Nadira menarik tangan Ara sampai berada di kantin.

🌙🌙🌙

"Nad,lo mau makan apa?"

"Apa aja yang penting kenyang"jawab Nadira yang sekarang sedang merasa kelaparan."Ra,lo pesen gue cari meja,oke?"

"Oke"

Nadira yang kini sedang mencari meja yang nyaman untuk makan bersama Ara.Namun,matanya tersorot kepada sang ketos dingin.Bagas kini sedang bersama teman temannya yang sifatnya 180° dari Bagas.Teman-teman Bagas sangatlah hangat hingga Bagas yang seperti es pun meleleh jika bersama dengan temannya.
Setelah itu Nadira duduk di meja yang letaknya tidak berjauhan dengan meja Bagas.

"Ara sini sini"Teriak Nadira melihat Ara yang sepertinya mencari Nadira.

"Gue ditraktir jadinya?"Tanya Nadira dengan wajah memelas kepada Ara.

"Kagak,Bayar lo,gue beliin bakso sampe ngantri biarin.Yang penting lo bayar."Jelas Ara yang kini memang sedang bokek karena membayar bakso milik Nadira.

"Iya entar gue bayar"

"Hehehehe,becanda ko sans aja ah Nad"

Sekarang mereka berdua sedang melahap bakso milik masing-masing dengan begitu lahap.Di sisi lain Bagas sedang memperhatikan gerak-gerik Nadira.Nadira yang merasa terperhatikan melirik ke arah Bagas sehingga mata mereka bertemu.Cukup lama hingga Bagas tiba-tiba mengembangkan senyum manisnya.Beberapa siswa yang melihatnya mengira senyuman Bagas untuk mereka.
"Bunuh gue sekarang.Ka Bagas senyum woi"

"Anjirt,Ka Bagas senyum ke gue"

"Ganteng banget,Ya Allah semoga dia menjadi ayah dari anak-anakku kelak."

"Senyummu melemahkanku~~"

Begitulah beberapa perkataan beberapa siswi yang ke geeran.

"Nad,ka Bagas senyum ke elo?"tanya Ara yang menyadari sedari tadi ka Bagas dan Nadira saling bertatapan.

"Gatau tuh"Jawab Nadira yang mukanya memerah dan langsung melahap baksonya untuk menetralkan degupan jantungnya yang benar benar mau lepas.

"Ciaa,diliatin cogan."Cibir Ara karena melihat teman SMPnya yang baru merasakan jatuh cinta.

"Apasih"Padahal batin Nadira kegeeran karena perkataan sahabat SMPnya itu."Udahlah ke kelas yuk"

"Yuk"

Setelah mereka menyelesaikan makannya mereka menuju ke kelasnya.Hari ini KBM belum dimulai karena hari ini penutupan masa MPLS hari ini palingan hanya Jamkos.

"Lo udah kenal banyak,Ra?"Tanya Nadira yang hanya kenal Ara di kelasnya.

"Udah lumayan tuh."

"Gue udah punya temen deket juga selain lo"Sambung Ara

"Sape?"Tanya Nadira dengan logat Betawi padahal dia asli orang Sunda .

"Tuh yang duduk di paling pojok"Menunjuk meja paling pojok di situ ada dua orang yang sedang mengobrol.Itu adalah Nissa dan Feli.Nadira mengenalinya karena pada hari pertama mereka MPLS satu persatu siswa diperkenankan untuk mengenalkan diri.

"Ke sana yuk"Ajak Nadira kepada Ara."Gue mau kenalan."

"Oke"

Mereka mendekati Feli dan Nissa. Sekarang mereka sudah berada di hadapan Feli dan Nissa.Wajah Feli dan Nissa tampak bingung.Akhirnya Nadira memutus keheningan.

"Hai,"
"Nama gue Nadira Alivia Pratecha gue biasa dipanggil Nadira."Nadira memulai memperkenalkan diri.

"Nama gue Nissa Cecilia Zulfani bisa dipanggil Nissa"Jelas Nissa kepada Nadira.

"Sekarang bagian gue,Nama gue Feliana Queena Alika.Lo bisa panggil gue Feliana.Gue anaknya masih jomblo.Anaknya lucu nan imut."

"Fel,muntah pelangi dah gue"cibir Nissa

Body goals,tinggi,gapunya mata, rempong
Itulah yang terlintas di pikiran Nadira setelah berkenalan dengan Feli.Sifat yang dimiliki Nissa bertolak belakang dengan Feli.Nissa anak basket matanya super duper belo anaknya tinggi.Maksudnya lebih tinggi dari Nadira.

🌙🌙🌙
Pendek dulu ya
Akunya lagi nggak ada ide hehe
Kayaknya yang hari ini gak rame

BagasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang