14. Aldino dan Aldeno

2.8K 143 19
                                    

"Gue males, dia bukan apa apa gue tapi dia kayak terlalu berlebihan gitu." Jelas Nadira sambil menghentikkan langkah saat telah berada di depan ruang guru.

"Itu Ara. Araaa!" Teriak Feli tanpa memperdulikan penjelasan dari Nadira tadi.

"Tadi lo denger ga gue ngomong apa?" Kesal Nadira pada Feli.

"Nggak. Emangnya tadi lo ngomong apa?" Tanya Feli dengan santai.

"Au ah, gue mau nyusul Ara. Bye." Kesal Nadira sambil meninggalkan Feli dan menyusul Ara.

"Ihh, tungguin gue Nad." Teriak Feli sambil menyusul Nadira. "Ayo, Nis." Ajak Feli pada Nissa jauh dibelakangnya.

"Jangan lari dong." Teriak Nissa pada Feli. "Kaki gue lagi cedera."

"Ayo, cepet nanti ditinggalin balik sama Nadira lagi."

"Iya,iya." Sahut Nissa malas sambil mempercepat langkahnya.

🌙🌙🌙

"Ih, Nadira tungguin gue kali." Teriak Feli ke pada Nadira. "Lo mah giliran ninggalin aja cepet tapi, pas disuruh lari lapangan sama Pa Eri aja lamanya setengah abad." Keluh Feli sambil mengatur nafasnya.

"Lebay lo." Sahut Nadira jutek.

"Fel, kaki gue sakit lagi woy!tanggung jawab." Teriak Nissa sambil duduk di kursi yang berada di depan ruang guru.

"Hayolo, tanggung jawab Fel." Goda Ara sambil memainkan matanya.

"Minta gendong aja, Nis. Kan Feli strong diputusin bebep Fikri aja strong." Goda Nadira sambil melirik ke arah Nissa.

"Ngapain bawa-bawa Fikri coba." Sahut Feli dengan pasrah.

"Jadi, mau ga? Kalo gamau aku telpon bunda loh...Nanti bilang "bunda kaki Nissa cedera lagi gara-gara di suruh lari sama Feli"" Jelas Nissa sambil mempraktikan cara dia menelpon bundanya.

"Yauda iya, ayo naik ke punggung kalo jatoh jangan salahin." Sahut Feli pasrah dan jongkok di depan Nissa.

"Nissa lo dari dulu ga pernah berubah ya." Ujar seseorang laki-laki bertubuh tingi yang kini sudah berada di sebelah bangku Nissa.

"Eh, Aldino." Sahut Nissa sambil menendang Feli sampai tersungkur ke lantai.

"Jahat lo Nis." Protes Feli sambil mencoba berubah ke posisi duduk. Bukannya membantu Ara dan Nadira malah menertawakan Feli. "Nadira, Ara bantuin gue dong." Ujar Feli sambil memelas kepada Nadira dan Ara.

"Tumben ngomongnya gitu Fel?" Goda Nadira untuk memancing amarah Feli yang pura-pura menjadi pendiam di dekat Aldino.

"Iya Fel, biasanya si Nadira udah digebukin. Ko tumben." Sekarang bagian Ara untuk menggoda Feli.

"Yaudahlah, gue bangun sendiri." Teriak Feli sambil pura pura berusaha padahal sedang memberi kode pada Aldino. "Plis aldino peka dong gue pengen di tolongin lo."
Omel Feli di dalam hati.

"Sini gue bantu bangun." Ujar seorang cowok yang sekarang ada di dekat Feli. Sambil mengulurkan tangannya.

"Yes, dia peka." Teriak Feli girang di dalam hati. "LOH, KOK LO SIH." Teriak Feli saat melihat siapa yang membantunya bangun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BagasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang