11. Kenapa?

3.3K 165 15
                                    

Nadira tidak mau keluar dari kamar setelah membuat Bagas menjadi patung baru di rumahnya. Kini sudah pukul 12.00 siang tetapi, Bagas masih setia menunggu Nadira di luar rumahnya. Anna tak kunjung datang.

"Anjir...Gue laper" Gumam Nadira saat bermain handphone dan keluar foto makanannya.

"Ngapain lagi si kutukupret onta masih di luar. Gue males ketemu tapi masih setia nungguin. Kalo gue keluar ntar si Ka Bagas banyak nanya lagi soal wallpaper gue. Males bangetkan. Tapi, gue takut mati kelaperan. Ntar diakhirat ditanya kamu mati kenapa? Masa gue jawab mati kelaperan gara-gara Ka Bagas ada di luar kamar. Kan ga bagus banget jawabannya. Ehh, btw ngapain gue ngoceh sendiri ya. Orang gaada yang ngedenger. Aduh ko gue bego banget sih. Kok malah diterusin. Ihh anjir. Udah ahh gue mau keluar aja." Setelah mengomel panjang dan lebar tanpa ada maknanya dan tidak ada pendengar, akhirnya Nadira keluar kamar dengan menggengam handphone miliknya.

"Gaada ka Bagas." Ujar Nadira saat ia membuka pintu kamar dan melihat sekeliling. Nadira menuruni tangga dengan hati-hati. Ia terus memerhatikan keadaan sekitar. Sampai ia akhirnya sampai di dapur. Ia masih tidak melihat keberadaan Bagas juga. Ia pun dengan cepat mengambil beberapa snack beserta minuman yang ada di dapur.

Karena ia merasa kesulitan akhirnya ia menyimpan handphonenya di meja dapur dan melesat ke kamarnya dengan setumpuk makanan dan minuman di tangannya.

Diam-diam Bagas memerhatikan Nadira dari balik pintu dapur. Dan saat Nadira melesat ke kamarnya tanpa membawa ponselnya inilah kesempatan Bagas membongkar ponsel milik Nadira.

"Mampus lo Nad, handphone lo ada di gue sekarang." Gumam Bagas sambil menyalakan ponsel Nadira. "Yes, si Nadira gamake kode. Jadi gue gausah bingung-bingung." Bagas mengusap layar ponsel Nadira. Dan langsung terpampang seorang cowok bertampang tampan menggunakan kacamata.

 Dan langsung terpampang seorang cowok bertampang tampan menggunakan kacamata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagas langsung mendekat ke arah cermin di dekat area dapur. "Masa gue kalah ganteng sama dia." Ucap Bagas sambil terus mebanding-bandingkan mukanya dengan pria di wallpaper Nadira. "Ya nggak lah, jelas-jelas gue lebih ganteng. Secara kan gue mirip Zayn Malik." Gumam Bagas sang pria cool di sekolah tapi receh saat bersama gebetannya.

"Gamau tau Nadira milik gue. Bukan punya cowo bangke tikus kayak dia." Dengan sigap Bagas membuka aplikasi foto. Lalu, ia menggunakan filter anjing. Dan langsung menulis "Ganti dosa! Nadira punya gue!Inget loh! - Bagas yang tampannya setara Zayn Malik." Bagas segera mengganti wallpaper hanphone Nadira karena ada suara langkah kaki mendekat.

" Bagas segera mengganti wallpaper hanphone Nadira karena ada suara langkah kaki mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BagasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang