"Bahagia itu gak pake mewah kaya es blewah,dapet sahabat layaknya keluarga sendiri aja udah seneng."
***
"Raaa sebelah siniii!!" teriak Eci menggelegar yang mengundang tatap mata mengarah padanya.Clara pun langsung menuju ke sumber suara,sahabat-sahabatnya pun sudah berkumpul disana, terlalu antusias ingin melihat Clara nyanyi.
"Hai,gue telat nih?" tanya Clara pada keempat sahabatnya tentu saja dengan pasang muka riang gembira padahal dalam hatinya ia merasakan sakit yang amat dalam.
"Nggak sih,kita aja yang kesini duluan takut ketinggalan si Clarania Putri nyanyi dan meninggalkan kegugupannya" jawab Bella dramatis.Cia,Eci,Jeje dan Clara pun terkekeh mendengar ucapan Bella.
"Udah lo langsung naik panggung aja Ra,kita liat lo dari sini" ucap Eci dan Clara pun manggut-manggut seperti robot menuruti omongan Eci.
Clara pun melangkahkan kakinya ke atas panggung,masih ada rasa gugup yang menyelimuti hatinya,keringat dingin pun mulai bercucuran di pelipis Clara.Banyak pasang mata pun melihat ke arahnya,tapi kali ini...tatapan mata itu melihat Clara dengan penuh takjub,penuh penasaran,entah kenapa.Hal itu membuat hati Clara sedikit lebih tenang."Selamat malam semuanya" suara Clara yang lembut pun terngiang diseluruh penjuru cafe,dan keempat sahabatnya pun memandang ke arahnya dengan berbinar-binar,ada yang melambaikan tangannya pada Clara,ada yang menyemangati Clara,bahkan ada yang membawa bendera merah putih melambaikan diatas udara.Clara pun tersenyum melihat ulah sahabat-sahabatnya itu yang gak bisa diem kaya cacing kepanasan,setidaknya ia merasa terhibur dari ulah sahabatnya itu.
"malam ini saya akan menemani anda dengan lagu-lagu yang akan saya persembahkan,bagi kalian yang suntuk,galau,emosi,banyak pikiran.Anda bisa datang dan duduk di cafe Hola ini saya pastikan 100% akan menenangkan pikiran anda sejenak.Cafe Hola adalah cafe favorit saja sejak SMP,dengan suasana yang tenang ini saya bisa melupakan pikiran dan beban yang ada dipikiran saya sejenak.Baiklah selamat menikmati" Clara pun mengakhiri pidato singkatnya,hati Clara pun sudah mulai terbiasa dengan pasang mata yang mengarah padanya.Clara pun mulai memetik senar-senar gitar yang ada di tangannya,membiarkan alunan gitar itu menggelegar diseluruh penjuru Cafe.
We build sand castles
That washed away
I made you cry
When I walked away, ooh
And although I promised
That I couldn't stay, babe
Every promise don't work out that way, oh babe
Every promise don't work out that wayClara menyanyikan lagu dengan tenang,mengalunkan gitarnya tanpa kesulitan sedikit pun,ia menghayati setiap kata demi kata.Semua orang yang berada di Cafe Hola pun menatapnya dengan tatapan kagum,Clara berhasil memikat hati para pelanggan Cafe Hola,suaranya mengalun lembut dan merdu ditambahkannya vibra dalam setiap nyanyiannya yang membuat suara Clara semakin berwarna.
Dishes smashed on my counter
From our last encounter
Pictures snatched out the frame
Bitch I scratched out your name
And your face
What is it about you?
That I can't erase, baby
When every promise don't work out that way
No no oh baby
When every promise don't work out that wayClara masih tenang,masih menatap sekeling Cafe Hola dan melihat para pelanggan yang menikmati penampilan Clara diatas panggung,Clara pun senang bisa menghibur hati orang lain meskipun saat ini hatinya juga butuh penenang.
Pandangan Clara terhenti pada sosok yang baru menginjakkan kakinya di Cafe Hola,wajah yang tidak asing baginya,wajah yang membuatnya sulit bernafas.Clara mulai gugup,keringatnya mulai bercucuran,keringat dingin melimpah di tubuhnya. "Profesional Clara!!" ucapnya dalam hati,berusaha menenangkan pikiran dan hatinya yang sudah mulai berjolak.
Orang itu melangkahkan kakinya ke arah para sahabatnya ,tentu saja menghampiri Cia,menyapa sepupunya itu dan duduk bersama dengan keempat sahabatnya.
"Oh shit! kenapa dia duduk disana?" teriak Clara dalam hati.And your heart is broken
Cause I walked away
Show me your scars
And I won't walk away, Ooh
And I know I promised that I couldn't stay, bay... baby
Every promise don't work out that way, no no no no no
Every promise don't work out that wayClara pun sukses menyelesaikan satu lagu melow dan mendapatkan riuh tepuk tangan dari seluruh penjuri Cafe dari pengunjung,karyawan sampai tukang parkir pun ikut bertepuk tangan atas penampilan Clara,Clara pun tersenyum ramah pada orang-orang yang nenatapnya.
"Saya harap dengan lagu yang saya bawakan,bisa membuat perasaan anda sekalian lebih tenang,terimakasih" Clara pun turun dari panggung dan menghampiri keempat sahabatnya termasuk pria itu.
"Aaaa...lo keren bangettt" Cia pun memeluk Clara erat, "Aduh Ci gak bisa nafas nih" ucap Clara sontak Cia melonggarkan pelukannya itu dan hanya bisa cengar-cengir ke Clara
"Gila gue merinding denger suara lo!!!!" Eci pun tak kalah heboh dengan Cia,Eci loncat kecil dihadapan Clara saking senengnya
"Lo kalau punya bakat bilang dong ah sama kita-kita,ya gak guys?" Bella ikut membuka suara
"Setuju!" terik Jeje,mereka pun tertawa bersama.Bahagia itu gak pake mewah kaya es blewah,dapet sahabat layaknya keluarga sendiri aja udah seneng.
"Suara lo bagus" suara berat itu mengalihkan Clara,ia hampir lupa bahwa ada pria itu sendari tadi.Clara pun hanya diam membeku ditempat.
"Ini juga tempat favorit gue dulu waktu masih tinggal di Jakarta" sambung pria itu,Clara bingung dibuatnya.Banyak sekali pikiran yang ada di benak Clara,jadi dia dulu sempet tinggal di Jakarta?kenapa pindah dan balik lagi kesini?
"Oh kebetulan sama ya" jawab Clara singkat,sebenernya gugup setengah mati!
"Kita belum kenalan,nama gue Ernando Sykal,lo bisa manggil gue Ernand atau Ando mungkin?kaya Cia manggil gue" Ernand pun mengulurkan tangannya pada Clara,Clara pun mau tak mau menjabat tangan Ernand. "Nama gue Clarania Putri lo bisa panggil gue apa aja sesuka lo"
"Yaudah berhubung udah kenalan sama Clara,lo juga harus kenalan sama temen-temen gue yang lain" Ucap Cia
Akhirnya sahabat-sahabatnya pun berjabat tangan dengan Ernand.
Clara pun bisa membaca raut wajah Eci dan Jeje yang berbinar karna diberi kesempatan Cia kenalan sama cowok ganteng,Clara pun memutar bola matanya melihat kelakuan Eci dan Jeje yang centil di hadapan Ernand.Jelas aja si Jeje dan Eci tergila-gila,Bisa dibilang Ernand sosok yang sempurna!
Body bagus,tinggi,putih,wajahnya seperti blasteran bukan asli Indonesia,bibirnya yang tipis dengan hidung yang mancung dan lesung pipi di kedua pipinya membuat wajah Ernando Sykal ini tampan...ralat bahkan sangat tampan.SEE YOU NEXT TIME💓
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind You
Teen FictionCOMPLETE✅✅ Dia melihatnya,dia dekat dengan raganya,tapi jauh degan hatinya.Seperti Bumi dan bintang,sangat jauh dan sulit digapai.Allroy menantinya,selalu menantinya meskipun tak tahu kapan akan mendapatkan hatinya,karna raga saja tak cukup bukan? C...