"kalau belum suka gue akan coba buat lo jatuh cinta sama gue,karna setau gue cinta itu timbul karna kebiasaan"
-ErnandPOV***
Sudah 30 menit lamanya Ernand mengendarai mobilnya,dan Clara pun tak tau ia akan dibawa kemana.Di dalam mobil pun hanya suara lagu-lagu yang mengalun tak ada satupun dari mereka yang membuka suara.
"Kita mau kemana sihhh!" geram Clara pada Ernand,Ernand pun hanya tersenyum pada Clara tanpa menjawab sepatah kata pun,Clara sebelnya minta ampun.
"Daritadi cuma senyam senyum kayak kerasukan aja lo!" Ernand tak bergeming sedikitpun,akhirnya Clara pun mengalihkan pandangannya pada jalan.5 menit kemudian Ernand memberhentikan mobilnya disebuah tempat ruang terbuka.
"gue kira dibawa ke indoor ternyara outdoor" batin Clara sambil memandangi sekitarnya.
"Eh loo gak mau nyulik gue kan? kok tempatnya sepi gini sih!" Clara jadi parno sendiri.
"Udah ih bawel,sekarang tutup mata yaa" Ernand mengikatan penutup mata berwarna maroon pada Clara.
"Ih kok serem sih ah pake ditutup segala" Clara meronta-ronta
"Cukup diam dan ikut gue" kata Ernand tegas sambil menautkan jarinya pada jemari mungil Clara.
Setelah berjalan sekitar 2 menit,Ernand pun melepaskan tautan tangannya pada Clara dan meninggalkan Clara disitu.
"Ehh eh kok dilepasin,Ernandddd Ernaddddd!!" Clara pun mulai panik.
"Yaudah deh ah kalau lo gak gandeng tangan gue,gue copot ini penutup mata!" ancam Clara,ia sudah jengkel setengah mati pada Ernand.Ia pun sudah bertekad akan mengucapkan sumpah serapahnya pada Ernand karna sudah meninggalkannya di tempat sepi.
"Satu"
"Gue hitung sampe tiga! awas lo gak dateng!"
"Dua"
"dasar babi nyebelin!"
"Tiga!" Clara membuka penutup matanya kasar,ia berjanji setelah ini akan marah sangat marah pada Ernand,karna tidak bertanggung jawab padanya.
Ketika Clara membuka penutup matanya,ia mematung di tempat,rasa jengkel nya pada Ernand pun menghilang. Clara berada di bukit yang dikelilingi oleh danau,dan ada sebuah bangku dan kursi yang diselimuti kain putih ditambah dengan bunga mawar merah yang bertaburan diatasnya.Clara sangat takjub dengan tempat ini,tempat yang sangat indah yang tak pernah Clara ketahui.
Clara pun menengok ke arah Ernand yang sudah bertengger diatas panggung kecil sambil membawa gitar,semuanya bernuansa putih.Ernand tersenyum padanya,sangat manis mengalahi gula Clara berani bersumpah.
Guess it's true, I'm not good at a one-night stand
But I still need love cause I'm just a man
These nights never seem to go to plan
I don't want you to leave, will you hold my hand?Oh, won't you stay with me?
Cause you're all I need
This ain't love it's clear to see
But darling, stay with meClara menerjapkan matanya,dadanya berdebar sangat cepat.Ia memandang Ernand lekat tanpa mengalihkan perhatiannya pada sekeliling.Ingin rasanya ia menangis,menjerit saat itu juga.
Why am I so emotional?
No it's not a good look, gain some self control
And deep down I know this never works
But you can lay with me so it doesn't hurtTiba-tiba ada 3 gadis cantik berumur 5 tahun memberikan Clara bunga mawar berwarna putih,dan 1 anak lelaki tampan yang umurnya kira-kira juga sama seperti gadis cilik tadi,ia membawa mic berwarna putih pada Clara
"Kakak ikut nyanyi ya" kata anak itu lalu meninggalkannya begitu saja,Clara mengangguk lalu mulai ikut bernyanyi dengan Ernand
Oh, won't you stay with me?
Cause you're all I need
This ain't love it's clear to see
But darling, stay with meClara terus mengikuti alur demi alur lagu itu,kemudian Ernand turun dari panggung sambil terus bernyanyi dan menatap Clara lekat-lekat
Oh, won't you stay with me?
Cause you're all I need
This ain't love it's clear to see
But darling, stay with meKetika lagu berhenti,Ernand mengambil tangan Clara lembut,lalu datang 3 gadis dan 1 lelaki yang tadi memberinya bunga dan mic.Satu per satu mereka mengangkat papan yang sudah mereka bawa.
Will-You-Be-Mine?
Clara menganga tak percaya,jantungnya berdebar tak beraturan,Clara pun menitihkan air matanya saat itu juga.Ia tak bisa menahan rasa bahagia yang melanda hatinya.
"Clara..." kata Ernand lembut,mereka saling berpandangan selama beberapa detik,lalu Ernand mengeratkan gengamannya pada Clara sambil berlutut satu kaki dan mengeluarkan bunga mawar putih yang sangat cantik.
"Mungkin ini terlalu cepat,tapi asal lo tau gue sayang sama lo tulus dari lubuk hati gue.Mungkin gue baru kenal lo akhir-akhir ini tapi hati gue ngerasa udah kenal lo lama,bahkan gue gak pengen kalau lo pergi dari gue" Ernand menghembuskan nafasnya
"Clara...lo mau jadi pacar gue?kalau belum suka gue akan coba buat lo jatuh cinta sama gue,karna setau gue cinta itu timbul karna kebiasaan" sambil menyodorkan bunga mawar putih dari Ernand, "Kalau lo nerima bunga ini gue anggep lo mau sama gue" Clara masih diam,ia berkutik pada pikirannya sendiri.
"gak perlu" jawab Clara singkat,wajah Ernand berubah menegang.
"Lo gak perlu buat gue jatuh cinta sama lo,karna kenyataannya sekarang gue udah jatuh cinta sama lo.Jadi jawabannya Yes gue mau" katanya sambil mengambil bunga dari tangan Ernand.Sontak Ernand langsung memeluknya erat.
"Makasih Ra makasih...jangan tinggalin gue"
"Gak akan Ernando"
"Lo siapin ini semua?" sambung Clara,Ernand hanya manggut-manggut dan meneruskan pelukan mereka.
SEE YOU NEXT TIME😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind You
Teen FictionCOMPLETE✅✅ Dia melihatnya,dia dekat dengan raganya,tapi jauh degan hatinya.Seperti Bumi dan bintang,sangat jauh dan sulit digapai.Allroy menantinya,selalu menantinya meskipun tak tahu kapan akan mendapatkan hatinya,karna raga saja tak cukup bukan? C...