WHITE ROOM(4)

30 10 18
                                    

part: Revenge Plan

prev:
Firsya pun langsung beranjak dan pergi dari rumah itu menuju kedalam mobil sedannya

ini pembalasan gue buat agent NO NAME tersayang

now:

Pagi ini Alvari dan kawannya berjalan ke arah kantin bersama

dilihatnya Putri, Gifari dan Sara berjalan bersama dan membeli di kedai yang sama

"udah lah Ri.. merekabakal ancur kok" ucap Eric sambil menatap tajam mereka bertiga dan menggam pundak Alvari

"Terus Sara?" Tanya Nisa

"ya mau gimana lagi Nis.. Sara juga harus" giliran Alvari yang berbicara

"sebagai sahabat yang baik dan ingin membalas budi.. gimana kalau kita narik Sara dari perkumpulan gila itu? kita bisa ingetin lagi tentang masa-masa kita dulu biar at least dia inget lah." ucap Eric sambil menyedot lemon tea yang baru saja ia beli

"hmm boleh-boleh, Alvari tinggal kasih kita alamatnya.. terus sisanya kita yang ambil alih" usul Nisa

mereka duduk di salah satu bangku kantin

"apaan sih Ric, ya gue ikut lah.. gue kan ketua. masa lu berdua?" tolak Alvari

"siap boss"

"hahaha"

sementara mereka berbincang-bincang

ada seseorang mengikuti mereka di tengah-tengah ramainya kantin

"yap mereka kena jebakan"

-.-.

Rapat Mendadak COE
-di pimpin oleh Firsya

suasana sebelum rapat sangat berisik, karena Firsya tak kunjung datang padahal rapat akan segera dimulai

"Wih ini rapat pertama yang di pimpin ma Firsya" ucap Ismail kepada Lucas yang duduk di samping dirinya

"gue kira dia bakal keluar bentar lagi wkwk" canda Lucas

"emang ini pertama kalinya Firsya mimpin rapat?" tanya Sara yang ada di seberang dari tempat Lucas dan Ismail duduk

"hm iya sejak dia masuk coe.." - Rafael

" si princess Firsya ingin berpidato" canda Taufanto mencairkan suasana

sementara yang lain hanya tertawa mendengar candaan Taufanto

ceklek

pintu ruangan rapat terbuka dan menampakan sosok Firsya dengan jas hitam berlambang COE pada saku jas yang berada di dada sebelah kiri

"weitsss" kagum semuanya. karena jarang sekali jas itu di pakai oleh para anggota apalagi anggota itu Firsya

"baik, gue Firsya Arian Putri akan memulai rapat"

"judulnya apa nih" tanya Gifari

sambil melirik Sara, Firsya mengatakan
"judulnya.. perkumpulan pengancam COE"

Sara terlihat kaget

"dia mencuri ide ku, eh..dia kan juga anggotanya?" gumamnya sambil menghadap ke arah Giffari yang duduk tepat di sebelahnya

"wahh!! jadi beneran ada?" tanya Lucas antusias

"yap sebelum aku memberi tau kalian siapa sajakah mereka.. mungkin kalian punya saran untuk..." kata-kata Firsya sengaja di potong lalu melirik ke arah Sara lagi

"menghancurkannya?" lanjutnya

"WOAH" seisi ruang rapat sangat terkejut

"rapat terseru" - Ismail

"akhirnya Mission-mission" - Lucas

"jadi siapa yang mau mengusulkan?? kalian punya waktu sampai jam setengah 3." jelas Firsya lalu ia duduk di kursi koordinator yang empuk

tidak lama kemudian..

"gue" ucap seseorang yang berada di paling belakang

"giman kalau kita pancing mereka untuk masuk ke dalam perangkap kita yang ada di markas?" usul Nauval

"ide yang bagus tapi kayaknya ada yang kurang" ucap Firsya

"kalau gitu gue" ucap Sara sambil berdiri

"gue uda one step closer dari kalian.. karena gue uda nyelidikin ini semua bareng Gifari and Rafael, so! kita culik Eric salah satu agennya, " ungkapnya

"lalu.. dengen begitu mereka, si Agen tidak bernama akan memunculkan diri mereka secara tiba-tiba agar mereka kehilangan waktu untuk berbincang tentang rencana!" lanjut Sara

"cih show off" gumam Firsya sangat pelan sambil membuang muka

"jadi siapa yang setuju? Rise your hands.." ucap Firsya

tidak disangka semuanya setuju

"baik kalau gitu ayo susun rencana" ucapnya

"aku akan mengusulkan.. siapa di bagian apa oke" ucap Firsya

"Siera.. bagian cctv.. termasuk cctv sekolah"

"Lucas dan Taufanto culik.. si Eric! dia cowo lentjeh tapi lumayan tenaganya" ucap Firsya sambil menunjuk dua sejoli yang duduk berdampingan

"Athena.. introgasi mereka lalu Sara kau akan berdiri di balik kaca menganalisis perilaku dan jawaban mereka"

"Putri, tugas mu membuat si no name agent itu tersudut lalu jemput mereka"

"Gifari and Rafael lihat pergerakan cherry" lanjutnya

"oiya"

"Nauval and Ismail bakal jemput para agen yang lain"

"terus lu ngapain?" tanya Rafael dingin.

"gue bakal ke Jepang untuk menemui para ketua dan pendiri" ucap Firsya sambil mengukir seringaiannya

"trus kapan mereka di simulasi?" tanya Sara

"sabar sar.. wait for me to come back" ucap Firsya

"sip sip.."

"oke!"

"THE GAME BEGIN!"

"with some limitless tricks of coe"

"ga sabar pengen ke white room"

"jangan lupa.. kita akan melayangkan rencana ini besok" ucap Firsya

yang di jawab anggukan oleh anggota

smirk

tbc

pengen unpub aja tapi uda sampe klimaksnya gimana dong :(

kalo pada baca jangan lupa pencet bintangnya dong biar makin rajin apdet :(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE ABSTRACT MYSTERY [♡]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang