WHITE ROOM(3)

29 8 8
                                    

part: True Colours

prev:
"mau siapa lagi? uda uda istirahat besok sabtu" ucap Eric lalu pergi begitu saja

hmm sepertinya bukan Firsya

now:

AUTHOR POV

Firsya berlari menuju sebuah mobil sedan berwarna putih lalu memasukinya

"jadi mereka mengeluarkan ku? oke! akan ku balas mereka"
gumam Firsya geram

gumamannya terdengar sampai pada supir nya

"non kenapa? ada masalah? sama temen atau pacar?" tanya Supirnya sedikit bercanda

"ih apaan sih ga usah ikut campur deh! mending bawa saya ke Jalan xxcx" suruh Firsya dengan nada yang ketus

"i-iya non" jawab supir tersebut

mobil pun berjalan dengan kecepatan 70 km/jam menuju ke tempat yang di maksud oleh Firsya

saat sudah sampai di tempat yang di maksud, Firsya turun dengan santai sambil membawa tas yang ia teng teng sedari tadi

lalu membanting pintu mobil sekeras-kerasnya

Firsya masuk kedalam sebuah rumah yang cukup megah di banding sebuah rumah, tempat ini lebih disebut dengan mansion atau yang para anggota COE bilang tempat perkumpulan

huff.. Firsya terduduk di salah satu sofa hitam yang terdapat di dalam mansion tersebut

ia memejamkan matanya sebentar

krek

ia mendengar pintu utama dari tempar ini terbuka. ia melihat siapa ulahnya. saat pintu terbuka cukup lebar, menampakan Giffari dan Sara memasuki tempat perkumpulan secara bersamaan dengan langkah santai

"ck.. mereka" gumam Firsya lalu kembali menutup matanya

"hey Fir.." sapa Giffari yang tidak Firsya pedulikan sama sekali

"hmm" jawabnya

Firsya bisa mendengar mereka berbisik karena ia punya indera pendengaran yang kuat. yaah karena faktor tempat ini sepi juga sih

"si Firsya lagi bete.. gosipin yuk wkwk"

"dasar Giffari" gumam Firsya kesal saat mendengar bisikan mereka

"boleh-boleh kuy di dapur" jawab Sara sambil mengikuti apa yang Gifari mau

hmm?..

Firsya langsung membuka matanya setelah mendengar kata-kata mereka berdua

"paling omongan biasa" ucap Firsya kepada diri sendiri lalu kembali menutup matanya

lama-lama

Firsya penasaran apa yang mereka obrolkan karena dapur dan ruang tengah jaraknya cukup jauh jadi ia tak bisa mendengar apa yang mereka katakan tentang dirinya

"ah sekalian minum" ucap Firsya lalu berdiri menuju ruang makan untuk mengambil air. letak ruang makan dan dapur tak terlalu jauh dari jangkauan pendengarannya jadi.. ia memutuskan untuk duduk di salah satu bangku di meja makan

Firsya menegukan beberapa air ke dalam tenggorokannya sambil menguping apa yang Giffari dan Sara bicarakan

"wkwk.. Firsya kayak ga bisa nahan emosi kadang bikin ngakak deh marahnya" ucap Giffari samar-samar dari belakang pintu dapur

"demi apa? kok gue yang dulu satu anggota, you know lah anggota apa.. ga tau kalau dia begitu.. padahal dia keliatan kalem loh"

"topeng kali.. true colours nya tuh kayak tadi.. badmood gaje.. habis itu ga nyapa kayak biasa habis itu kesel ma semua orang. terus dia ya gitu, sebenernya dia licik banget tau"

"ngomong-ngomong soal anggota NN agent.. gw mau laporin ke boss.. biar si Firsya kenaa kan dia anggota geng itu juga" ucap Sara

"huh?" gumam Firsya tertegun dengan kata-kata yang dilontarkan Sara kepada Giffari

"heh.. untung gue denger rencana asem elu! jadi gue bakal ngasih tau ke boss duluan" ucap Firsya dalam pikirannya

Firsya pun langsung beranjak dan pergi dari mansion itu menuju kedalam mobil sedannya

ini pembalasan gue buat agent NO NAME tersayang

tbc

nyadar ga sih kalo Firsya itu udah jahat dari awal?

btw ai pengen buat work baru. tapi takut gaada yang suka and berakhir kayak cerita ini yang isinya siders semua

jadi kayak game gituh ehehe.

THE ABSTRACT MYSTERY [♡]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang