BEGINING(1)

62 13 2
                                    

part: Rafael Railey

flashback
27 October 2015
MY POV OFF
AUTHOR POV

tes tes tes
//gerimis\\

seorang bocah laki-laki menatap keluar jendela.. melihat tetes-tetes hujan yang turun perlahan-lahan berubah menjadi deras

"haaaahhh" ia menghela nafasnya
"sudah biasa, aku akan di temani hujan lagi sore ini" ucapnya

Rafael Railey.
siswa kelas 7 sekolah menengah yang pindah dari Sekolah Bonafita ditarik ke SMP Negri International 4 karena kejeniusannya dalam bidang bahasa.

Rafael keluar dari kelasnya, kelas 7.7 dengan gontai sambil membawa tasnya asal menuju tangga. Ia duduk di antara anak tangga dan langsung membuka buku hariannya.

menulis kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf dengan penuh makna.

setelah acara tulis menulisnya. ia turun untuk pulang walau hujan masih turun dengan deras.

"harumnya hujan.. hmm aku sangat menyukainya" ucapnya sambil berjalan di lorong

"ekhem" -?&?&

Rafael tiba-tiba menghentikan langkahnya karena mendengar seseorang berdeham di belakangnya.. akan tetapi Rafael melanjutkan langkah karena ia tidak peduli.

"Rafael Railey" panggil pria yang berdeham tadi

dengan sekejap Rafael membalikan badannya ke arah sumber suara tersebut.

"hmm?" jawabnya malas

"boleh kita bicara? emm, sekarang?" tanya orang itu

"tidak" tolaknya dingin, rafael langsung membalikan badannya dan melanjutkan langkahnya.

Rafael berjalan keluar dari gerbang sekolah walau hujan mengguyur dirinya.

Rafael tau..
bahwa

orang itu masih mengikutinya. jadi ia duduk di halte buss, padahal dia tidak akan menaiki buss. karena ia takut orang itu akan mengikuti sampai rumah

"oh ayolah jangan mengikuti ku.. kau lebih mirip stalker" ucapnya kesal
"aku hanya ingin berbicara" jawab orang itu

"besok saja, hari ini tidak tepat timing nya" ucapnya masih kesal

"waktu adalah uang kau tau, jika tidak sekarang kau hanya menunda-nunda uang tersebut" jawab orang itu tak kalah kesal

"aku tidak butuh uang. lagi pula waktu bukan lah uang" sindir rafael

"baiklah aku kalah, aku akui kau memang jago dalam bahasa. terimakasih atas waktu mu maaf mengganggu" ucap pria tidak di kenal itu

"huh.. aku tahu, itu hanya kata-kata yang memancing ku agar aku mau berbicara dengan mu. lebih baik kau pulang saja karena, aku akan terus menolakmu! orang aneh" ucap rafael kesal karena pria itu masih belum pergi.

"maaf.. kau sangat cerdas rupanya" ucap pria itu sampai akhirnya benar-benar pergi
.
.
untuk saat ini

"heh" dengus rafael dengan tersenyum remeh. sambil memikirkan kata-kata pria itu tadi

Rafael pun melanjutkan perjalanannya saat hujan mulai reda. lagi pula ia pegal duduk lama-lama.
Akhirnya ia dapat angkutan yang ia cari-cari.

Angkot.

ia naik lalu duduk dengan cepat dan sesegera mungkin memenjam kan matanya.
lama-lama ia bosan, jadi ia memutuskan membaca buku hariannya.
saat hendak membuka halaman pertama tiba-tiba..

shek!

kertas kecil jatuh dari sela-sela buku hariannya

sambil memegangnya Rafael berkata "apaan sih nih?

kartu nama?

tbc

Cerita ini update setiap 1 minggu 2 kali yaa (itu pun kalau sempet). di karenakan Author Park bakal banyak aktivitas di kelas 9 iniㅜ ㅜ

update tiap hari Sabtu, Kamis oki

kalau ada liburan lagi author mau buat ff ;)

*ga ada yang minat baca juga si :v

THE ABSTRACT MYSTERY [♡]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang