101TRICKS(3)

25 9 2
                                    

part: Side

prev:
liat sisi baiknya..

hari ini panas-panasan

bangun pagi-pagi

terus ga jadi diskusi

kurang asem tuh anak

now:
MINGGU

Alhamdulillah hari ini ga panas. tapi.. sama seperti kemarin, Rafael menjadi orang yang terakhir datang

"huff lamaaa" keluh Rara menggema di seluruh ruangan lobby

"kita bakal pulang lagi kayak kemarin" ucap Gifari lemas

aku sih lebih baik diam, daripada mengeluh, nanti haus karena kita sudah menunggu kurang lebih setengah jam hanya untuk menunggu Pak Ketua datang

beberapa menit kemudian Rafael datang. dengan santainya ia berkata,

"ayo, ke rumah gue.. bareng temen nih" ucapnya sambil memegang pundak temannya

ingin ku berkata haus, tetapi aku harus menahan amarah

Rara yang sudah kesalpun akhirnya meluap

"eh lo ya! jadi ketua ga bertanggung jawab.. issh"

Rafael malah balik menjawab

"emangnya siapa yang milih gue jadi ketua?"

ohh jadi Rara toh yang milih..

Rara tidak menghiraukan kata-kata Rafael dan memilih untuk kembali duduk di bangku lobby

"ya uda daripada lama-lama mending berangkat sekarang" ucap Gifari yang mulai kesal terhadap situasi

"ini baru mau ngajak" jawab Rafael

oh nyolot juga orangnya ya

"Maafin Rafael yah.. Rafael emang sensi tiap hari" ucap temannya

cewe kali sensi.. sensi atau gengsi? dari kemarin bilang maaf aja susah. situ sehat?

ck

"ngomong-ngomong gue Lucas, kelas 8.3" ucapnya tetapi tidak di hiraukan oleh kami

kasian.. ga ada yang jawab hahaha

"gue sara" ucap ku singkat karena kasihan

lalu di lanjut oleh Rara dan Gifari

"Raff.." panggil Rara

"hmm?"

"kita naik apa kerumah lu?" tanya Rara

"naik mobil" ucapnya

"weiits.. mana mobilnya?" tanya Gifari dengan senyum yang merekah sambil memegangi pundak Rafael

lalu sebuah angkot Kuning-Hijau berhenti tepat di gerbang sekolah

"ituu" ucap Rafael sambil menunjuk ke arah angkot yang berhenti di depan kita

"mobil angkot maksudnya?" ucap ku datar yang di jawab oleh kekehan Rafael

ck.. cu x

skip
RUMAH RAFAEL

ceklek
*pintu rumah terbuka

"waah" ucap ku takjub,melihat rumah Rafael yang terbilang cukup besar dan megah untuk ukuran sebuah rumah

"rumah mu istana mu" sindir Gifari, karena memang terlihat seperti istana juga sih jika dilihat-lihat

"Rumah ku tidak ada apa-apanya di banding Lucas" ucap Rafael sambil menaruh tasnya di sofa yang diikuti oleh yang lain

"engga.. rumah ku hanya berluas 378m persegi kamu kan 400m persegi" ucapnya

THE ABSTRACT MYSTERY [♡]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang