"Suzy-ah mau kah kau menikah denganku?"
Kedua mata gadis yang dipanggil suzy itu seketika berkaca kaca begitu mendengar ucapan pria yang saat ini ada didepannya. Apakah yang didengarnya ini benar benar sebuah kenyataan atau hanya halusinasinya saja?
"Ke_kenapa diam? Kau... tidak mau?"
Suzy menggeleng gelengkan krpalanya cepat "an_anniya, bukan itu, tapi... Oppa bukankah kau___"
"Aku sudah melupakannya" jawab myungsoo cepat "dan itu semua karena mu" tambahnya lagi.
"Jinjja?"
Myungsoo mengangguk mantap. Suzy tersenyum senang lalu menghamburkan diri dalam pelukan namja yang sudah dua tahun ini menjadi kekasihnya. Sungguh ia benar benar tidak menyangka myungsoo akan melamarnya secepat ini. Ia pikir pria itu masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa mempercayai dirinya secara utuh. Tapi ternyata semua berjalan lebih baik dari yang selama ini ia perkirakan.
"Berjanjilah jika kau tidak akan pernah meninggalkanku sendirian" ucap myungsoo seraya mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil itu.
"Tidak akan" jawab suzy yakin "semua hal buruk yang pernah kau alami dulu, aku pastikan anak anak kita kelak tidak ada yang akan mengalaminya, jangan menghawatirkan apapun oppa, aku akan selalu berada disini... Disampingmu"
********
Seorang pria berjalan mondar mandir didalam kamarnya dengan perasaan cemas. Sesekali ia melirik jam dinding. Ini sudah pukul sepuluh malam tapi sampai saat ini istrinya belum juga pulang dari pekerjaannya. Entah sesibuk apa wanita itu diluar sana hingga setiap malam selalu pulang larut. Terkadang ia merasa menjadi suami yang buruk karena membiarkan istrinya bekerja seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, dari awal ia sudah menyuruh wanita itu untuk berhenti bekerja setelah mereka menikah. Tapi suzy tetap keras kepala dan tidak mau mendengarkan ucapannya.
CKLEK
Myungsoo segera mengalihakan perhatiannya saat mendengar suara decitan pintu kamarnya terbuka. Helaan nafas lega seketika keluar dari bibirnya begitu melihat wanita itu pulang dengan keadaan baik baik saja.
Suzy yang tengah berbalik tersentak kaget saat menemukan myungsoo berdiri tepat didepannya "Oh, oppa kau belum tidur?"
Myungsoo hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan istrinya yang hampir setiap malam selalu menanyakan hal yang sama.
"Maaf karena aku pulang terlambat lagi, pekerjaanku sangat banyak hari ini" ucap suzy sambil mengusap tengkuk belakangnya kikuk.
"Gwenchana" jawab myungsoo sambil tersenyum kecil "Mandilah setelah itu istirahat, kau pasti sangat lelah"
Suzy mengangguk singkat lalu berjalan menjauhi suaminya dan masuk kedalam kamar mandi.
"Kau pulang telat?, tidak biasanya"
Wanita itu mengerucutkan bibirnya sebal sambil berjalan mendekati suaminya, memeluk leher pria itu dengan manja "satu minggu lagi choi sajangnim akan pensiun, sebelum dia digantikan oleh putranya aku harus membantunya menyelesaikan semua pekerjaannya. Itulah sebabnya aku pulang terlambat hari ini"
"Kau pasti sangat lelah" ucap sang pria sambil mengusap lembut rambut belakang istrinya.
"Sangat. Punggungku rasanya mau putus karena terlalu lama duduk" keluhnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE
FanfictionJika melepasmu adalah satu satunya cara untuk bisa membuatmu bahagia maka aku akan dengan senang hati melakukannya. -kim myungsoo -bae suzy