"Hyunsoo-ya"
Dengan lengkah pelan hyunsoo berjalan mendekat, menghampiri tubuh ibunya yang kini masih terduduk dilantai resto.
"Jadi appa pergi bukan karena ada pekerjaan tapi karena eomma?" mata bulat kecilnya berkaca kaca, raut wajahnya terlihat sangat kecewa saat melihat wanita yang ada dihadapannya saat ini.
"Hyunsoo, eomma___"
"Kenapa eomma memisahkanku dengan appa?"
Dingin, tubuh sunggyu dan woohyun semakin menegang mendengar nada suara yang keluar dari bibir bocah kecil itu. Hyunsoo memang adalah duplikat dari myungsoo, ternyata bukan hanya wajah mereka saja yang hampir sama tetapi saat mereka marah aura merekapun sama sama terlihat menakutkan.
"Sayang dengarkan penjelasan eomma, eomma____"
"Aku benci dengan eomma!!" hyunsoo memekik keras, kedua matanya yang tadi berembun kini telah menumpahkan air mata sepenuhnya "kenapa eomma membuat appa pergi?"
"Maafkan eomma sayang, maaf.."
"Aku tidak mau memaafkan eomma!! Eomma jahat!! Jika eomma tidak membawa appa kembali pulang aku tidak mau lagi bersama dengan eomma!!!"
"Hyunsoo____"
"Apa seperti itu cara mu berbicara kepada ibumu kim hyunsoo?"
Kata kata suzy terhenti ditenggorokan. Suara itu...
Semua orang menoleh kearah pintu resto, dan dalam waktu satu detik semua mata mereka sukses melebar melihat siapa orang yang tengah berdiri disana.
"Appa"
"Myung"
"APPAAA~" hyunsoo berlari sekuat tega kearah ayahnya, myungsoo tersenyum kecil, dengan sigap kedua tangan besarnya membawa tubuh kecil itu kedalam gendongannya.
"Appa" kepala hyunsoo tenggelam dalam lekukan leher myungsoo, menangis sejadi jadinya disana.
"Ne, ini appa" jawab myungsoo sambil mendekap tubuh putra kesayangannya dengan erat, mengusap punggung yang bergetar itu dengan lembut, berusaha menenangkannya "Kenapa kau menangis dan marah marah hem?"
Kepala hyunsoo mendongak dengan kedua matanya memerah dan bengkak "Ak_aku kira appa pergi dan tidak akan kem_kembali, aku__"
"Stttthh, appa ada disini" myungsoo menyela sambil menyeka air mata putranya yang masih mengalir dipipi, secepat kilat bibir tipisnya mendarat tepat di kening hyunsoo, menciumnya dengan penuh kasih sayang "jangan menangis lagi, mana mungkin appa pergi meninggalkanmu"
Kedua mata bengkak suzy mengerjap pelan? Myungsoo kembali? Suaminya kembali? Ia.. Sedang tidak berhalusinasikan?
Dengan kaki yang terasa lemas, sekuat tenaga suzy berusaha bangkit berdiri. Pandangannya tidak sedetikpun teralihakan pada sosok yang ada dihadapannya, berusaha menyakinkan diri bahwa pria itu benar benar nyata.
"Hyung bukankah kau bilang pesawat myungsoo sudah terbang?" woohyun yang sedari tadi melihat myungsoo kini beralih menatap sunggyu, keningnya mengerut dalam menandakan kebingungannya saat ini.
"Memang" jawab sunggyu singkat.
"Lalu kenapa sekarang dia bisa berada disini?"
Sunggyu tersenyum menyeringai begitu ingatannya kembali berputar pada kejadian beberapa menit yang lalu.
"Kau yakin ingin pergi?"
Myungsoo diam. Apa ia yakin? Tidak, ya tentu saja tidak. Orang bodoh mana yang mempunyai keyakinan untuk meninggalkan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE
FanfictionJika melepasmu adalah satu satunya cara untuk bisa membuatmu bahagia maka aku akan dengan senang hati melakukannya. -kim myungsoo -bae suzy