Mianhae - part 8

1.3K 226 17
                                    

Hyunsoo yang tengah ada di taman belakang rumahnya menatap game pembarian ayahnya dengan wajah cemberut. Tangan tangan kecilnya sama sekali tidak berniat menyentuh barang itu yang berada tepat disebelahnya. Beberapa hari ini ia tidak mau memainkan game itu karena merasa kesal dengan ayahnya yang pergi dengan tiba tiba tanpa memberitahunya.

"Kenapa sendirian disini, kau sedang apa hem?" kepala bocah kecil itu mendongak, menatap wanita dewasa yang dipanggilnya ibu itu kini tengah duduk disebelahnya.

"Eomma, kapan appa akan pulang?" bukannya menjawab, hyunsoo justru balik bertanya, membuat ekspersi wajah suzy yang tadinya tersenyum kini berubah seketika.

Kapan myungsoo akan pulang?

Entahlah ia sendiri juga tidak tahu. Setiap hari dokter selalu mengatakan hal yang sama, tidak ada perubahan, seakan akan pria itu benar benar enggan membuka kedua matanya.

"Eomma tidak tahu, jika pekerjaan appa sudah selesai appa pasti akan pulang" jawabnya seraya mengusap lembut puncak kepala putranya.

"Tapi sampai kapan? Ini sudah satu minggu appa pergi, appa bahkan tidak pernah menelpon untuk menanyakan kabar kita disisni. Biasanya appa selalu bilang padaku jika mau pergi, tapi kenapa waktu itu appa tidak membangunkanku?"

Suzy berusaha tersenyum tipis "Appa tidak tega membangunkanmu, itulah sebabnya appa pergi tanpa bilang bilang. Sudahlah, jangan bersedih, appa pasti akan segera pulang"

Hyunsoo bedecak pelan "jika appa ada eomma yang pergi, jika eomma ada appa yang pergi. Kapan kita bisa berkumpul seperti dulu?" keluhnya dengan wajah sedih.

Suzy yang tidak bisa lagi menahan air matanya segera menarik tubuh kecil hyunsoo kedalam pelukannya. Dalam hati ia terus mengucapkan kata maaf untuk putra satu satunya itu. Karena keegoisannya bukan hanya myungsoo yang menjadi korban tapi hyunsoo juga dan ia memang terlalu bodoh karena tidak menyadari kesalahannya jauh lebih awal.

********

Satu minggu berlalu, ya... ini sudah satu minggu sejak kejadian itu, dan sampai sekarang myungsoo belum juga sadar dari masa kritisnya. Suzy menatap nanar tubuh myungsoo yang terbaring lemah dihadapannya. Lagi... Air matanya kembali turun. Penyesalan memang selalu datang terlambat bukan? Dan sekarang ia benar benar telah merasakannya. Sungguh ia benar benar takut membayangkan hal yang buruk terjadi pada myungsoo, bukan hanya karena perasaan bersalah saja, tapi juga karena sekarang ia sadar jika pria itu masih menjadi bagian terpenting dalam hidupnya.

"Bagaimana keadaanmu hari ini oppa?" suzy bertanya lirih dengan bibir yang berusaha tersenyum, walaupun ini berat tapi ia akan berusaha untuk kuat. Alasan myungsoo bisa berada disini adalah karena dirinya dan ia sudah bertekat apapun yang terjadi nanti ia tidak akan pernah meninggalkan pria itu lagi walaupun mungkin suatu hari, saat myungsoo sadar dari masa kritisnya pria itu akan mengusirnya pergi.

"Kau tahu setiap hari hyunsoo selalu menanyakanmu, aku ingin mengatakan jujur kepadanya kalau kau tengah sakit, tap_tapi aku takut, aku takut jika dia mengetahuinya dia akan bersedih dan menangis melihat keadaanmu yang seperti ini. Maaf karena aku sudah membohonginya, aku sudah terlalu sering membuatnya menangis dan sekarang aku tidak ingin mengulangi kesalahan itu lagi" diciumnya jari jemari myungsoo yang ada digenggamannya berkali kali, air matanya semakin mengaliralir deras seakan akan tidak akan pernah habis walaupun setiap detik ia selalu menguluarkannya.

"Maafkan aku oppa, maafkan aku karena sudah membuatmu seperti ini. Jika kau ingin marah maka marahlah kepadaku jangan menghukum dirimu sendiri. Kau boleh memakiku, kau boleh memukulku, kau boleh melakukan apapun kepadaku, aku akan dengan senang hati menerimanya, tapi aku mohon bangunlah. Jangan menghukumku dengan cara seperti ini. Aku tidak bisa, aku tidak bisa melihatmu seperti ini. Ini... Ini terlalu menyakitkan untukku... Aku mohon bangunlah~" isakan itu terdengar semakin kuat, menjadi pengiring terbenamnya matahari yang sebentar lagi akan menjadi gelap.

MIANHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang