🌸🌸🌸
"Oppa~~~" suzy merengek manja saat tiba tiba ada seseorang pria yang memeluk pinggangnya dari belakang.
"Hemm" gumam pria itu pelan sambil menenggelamkan kepalanya pada lekukan leher suzy. Memeberikan kecupan seringan bulu disana.
"Lepaskan tanganmu, bagaimana aku bisa membuatkanmu sarapan jika kau memelukku seperti ini?"
Pria itu mengangkat kepalanya "Aku merindukanmu sayang, kenapa aku tidak boleh memelukmu?" protesnya tidak terima.
Suzy berdecak pelan "Bukannya tidak boleh oppa, tapi aku sedang memasak, oppa tidak ingin sarapan eoh?"
"Bagaimana jika aku membantumu hemm?" tanya pria itu sambil mengedipkan sebelah matanya.
Suzy mengangkat sebelah alisnya "Memang oppa bisa?"
"Tidak" jawab minho dengan cemgiran lebar.
Suzy mendengus pelan "Sudahlah oppa, sebaiknya oppa tunggu saja di meja makan, jangan menggangguku" ucapnya kesal sambil kembali melanjutkan pekerjaannya. Berusaha mengabaikan minho yang masih memeluk erat tubuhnya.
"Baiklah baiklah, aku akan duduk manis dikursi dan menunggumu selesai" ucap minho menyerah sambil melepaskan pelukannya.
Suzy tersenyum kecil lalu mencium gemas bibir minho sebelum pria itu berjalan menuju meja makan yang tempatnya tidak jauh darinya "itu lebih baik"
"Kau sedang apa?" seorang wanita yang sedang berkutat di dapur itu seketika menoleh kebelakang saat mendengar suara seseorang mengintrupsinya.
Senyuman lebar wanita itu seketika muncul melihat wajah polos suaminya yang baru saja bangun dari tidur "Memasak" jawabnya riang.
Pria itu berjalan mendekat "Jinjja? Sejak kapan kau bisa memasak?"
"Hari ini, aku mulai belajar hari ini. Dan oppa adalah orang pertama yang akan mencicipi masakanku nanti" jawab wanita itu semangat dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari wajahnya.
Pria itu tertawa datar "kau... Tidak akan meracuniku kan?"
"Yak!! Oppa kau ini jahat sekali. Seharusnya kau itu memberiku semangat bukannya membuat mood ku berantakan seperti ini" omel gadis itu dengan wajah tertekuk sebal. Ekspresi gembira yang sedari tadi menghiasi wajahnya kini hilang seketika.
Pria itu tertawa menang "Arra arra, aku hanya bercanda" ujarnya seraya mengacak pelan rambut wanita yang ada dihadapannya, membuat wajah cemberut wanita itu seketika kembali ceria.
*******
Myungsoo menghela nafas panjang saat memasuki resto temannya dengan keadaan pengunjung yang sangat ramai. Tadinya ia pergi kesini ingin menenangkan diri. Tapi setelah melihat suasana restoran ini ia rasa keputusannya adalah pilihan yang salah. Tapi berhubung ia sudah sampai disini mungkin sarapan sebentar tidak jadi masalah. Lagi pula ia juga belum sempat sarapan pagi dirumah. Sikap suzy dan hyunsoo memang selalu berhasil membuat kepalanya mau pecah. Walaupun wajah hyunsoo sangat mirip dengannya tapi sikap putranya itu benar benar seratus persen menurun pada ibunya yaitu sangat keras kepala."Kau datang sendirian? Tidak mengajak hyunsoo?"
Myungsoo menggeleng pelan sambil berlalu dan berjalan menuju sudut ruangan "suasana hatinya sedang buruk dia tidak mau ikut" jawabnya sambil mendudukkan diri disana.
"Wae?" tanya woohyun sambil ikut bergabung.
"Suzy membatalkan janji jalan jalannya hari ini karena ada urusan pekerjaan, dan hyunsoo marah"
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE
FanfictionJika melepasmu adalah satu satunya cara untuk bisa membuatmu bahagia maka aku akan dengan senang hati melakukannya. -kim myungsoo -bae suzy