🌸🌸🌸🌸
"Siapa dia?"
"Bukan urusanmu"
"Apa dia selingkuhanmu?"
"Aku bilang itu bukan urusanmu!!!" bentak pria itu kesal.
"Aku istrimu aku mempunyai hak untuk tahu siapa wanita itu!!"
Pria itu tertawa sinis "istri? Cihh..."
Tidak ingin berlama lama meladeni wanita yang ada dihadapannya saat ini, pria itu kembali masuk kedalam mobil, tapi sayangnya usahanya sia sia karena tangan wanita itu lebih dulu menahan lengannya.
"Kau mau kemana?"
"Minggir" ucap pria itu datar.
"Tidak, kau tidak boleh pergi begitu saja tanpa menjelaskan apapun" wanita itu tetap keras kepala tidak membiarkan suaminya pergi begitu saja.
"Lepaskan tanganku atau aku tidak akan segan segan berbuat kasar padamu"
"Tidak, kau tidak boleh pergi!!!"
"Brengsek!!!" pria itu menyentak kasar tangan wanita itu lalu mendorongnya menjauh. Tidak menyadari jika dari arah samping ada mobil yang melintas dengan kecepatan penuh.
BRAAAKKK!!!!
"EOMMA!!!!"
Myungsoo seketika langsung terduduk diranjangnya dengan nafas tersengal dan jantung yang berdebar kuat. Keringat dingin membasahi seluruh wajahnya. Tubuhnya bergetar hebat merasakan perasaan takut dan sakit diwaktu yang bersamaan.
Mimpi itu lagi...
Tanpa berpikir panjang ia segera turun dari ranjang. Kakinya melangkah cepat keluar dari kamar dan menuruni anak tangga. Kedua matanya fokus mencari wanita itu, yang tak lain adalah istrinya, satu satunya wanita yang bisa menenangkan perasaannya.
"Oppa" suzy yang tengah memasak didapur tersentak kaget saat tiba tiba myungsoo memelukkanya dari belakang.
"Biarkan seperti ini aku mohon" gumam myungsoo serak. Kepalanya semakin ia tenggelamkan kedalam cekukan leher suzy, mencoba mencari ketenangan disana.
Suzy diam, dalam hati ia terus bertanya tanya ada apa dengan myungsoo. Pria itu tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya kecuali saat...
"Oppa, apa kau bermimpi buruk lagi?"
Bungkam. Tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut myungsoo. Untuk sesaat tubuh pria itu menegang dan semakin mengeratkan pelukannya. Sekarang suzy yakin jika tebakannya itu memang benar.
Sebenarnya ia ingin sekali mengucapkan kalimat kalimat penenang yang biasanya selalu ia ucapkan saat pria itu dalam kedaaan seperti ini. Tapi entah kenapa, bibirnya terasa kelu hanya untuk sekedar berbicara. Ia tidak ingin memberikan myungsoo harapan palsu. Kata kata manis yang hari ini mungkin akan terdengar indah ditelinga myungsoo mungkin suatu saat nanti akan menyakiti pria itu.
Hampa...
Myungsoo segera melepaskan pelukannya pada tubuh suzy dengan perasaan yang teramat sesak. Dalam hati ia menertawai dirinya sendiri. Sebernaya apa yang ia harapkan dengan bersandar pada wanita itu? sebuah kalimat penenang, usapan lembut dikepalanya atau mungkin pelukan hangat yang akan membuat perasaannya menjadi lebih baik. Omong kosong.. Ya semua itu hanya omong kosong. Ia terlalu bodoh karena selama ini selalu menutup mata dan berharap wanita itu masih mencintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE
FanfictionJika melepasmu adalah satu satunya cara untuk bisa membuatmu bahagia maka aku akan dengan senang hati melakukannya. -kim myungsoo -bae suzy