"MWO!! "Jadi rencana kita gagal?"
Hyunsoo mengangguk lemah "samchon sekarang apa yang harus kita lakukan? Sejak kejadian kemarin eomma semakin menjauh dari appa. Sepertinya eomma benar benar salah paham dengan kedekatan appa dan soojung ahjumma"
"Soojung ahjumma? Jadi kau mengenal wanita itu?"
"Ne, dia itu sekertarisnya appa. Aku sering bertemu dengannya dulu saat makan siang bersama appa"
Sunggyu ber oh ria sambil menyandar santai pada kepala kursi tapi walaupun begitu otaknya kini sedang berpikir keras, mencari jalan keluar untuk masalah hyunsoo.
"Apa yang kalian bicarakan sepertinya seru sekali" woohyun yang baru saja keluar dari dapur langsung ikut bergabung bersama sunggyu dan hyunsoo, salah satu alisnya terangkat tinggi menanti jawaban dari pertanyaannya.
"Sunggyu samchon sedang mencarikanku ide untuk mendekatkan appa dan eomma kembali" ujar hyunsoo polos.
"Mwo? Hyung kau tidak mengajari hyunsoo yang tidak tidak kan?"
Sunggyu yang tengah memejamkan mata dan sibuk dengan pemikirannya seketika menatap woohyun begitu mendengar pertanyaan dari temannya itu "mengajari yang tidak tidak apa maksudmu? kau ini bukannya membantu malah mencurigaiku" gerutunya jengkel.
"Arasso hyung, aku kan hanya bertanya"
"Samchon kenapa kalian jadi berdebat? Kapan kalian akan mencarikanku ide?" hyunsoo menatap bosan kearah dua orang dewasa dihadapannya. Sudah satu jam lebih ia berada disini tapi sedari ia hanya mendengarkan kata kata tidak berguna dari kedua pamannya.
"Hyunsoo-ya biarkan ayah dan ibumu menyelesaikan masalahnya sendiri, kau masih sangat kecil tidak baik kau memikirkan masalah seberat ini" ucap woohyun menasehati.
Melihat wajah hyunsoo yang tiba tiba berubah masam sunggyu segera menyela "Sudahlah namu, biarkan hyunsoo melakukan apa yang dia inginkan. Dia melakukan semua ini demi orang tuanya dan aku rasa tidak ada yang salah dengan itu"
"Tapi hyung_____"
Sunggyu memelototkan matanya, meminta pria berpakaian koki itu untuk berhenti berbicara.
Woohyunpun akhirnya mengalah. Membiarkan sunggyu melakukan apa yang menurut pria itu benar.
*********
"Ahjumma, dimana hyunsoo?"
"Dikamarnya nyonya"
"Bagaimana keadaannya? Dia baik baik saja kan?" tanya suzy sambil berjalan tergesa menaiki anak tangga.
"Tuan muda hyunsoo mengeluh kesakitan sejak pulang sekolah tadi, tapi saat saya bertanya dimana yang sakit dia tidak menjawab"
Langkah kaki suzy berhenti tepat di depan kamar hyunsoo, kepalanya menoleh kebelakang menatap han ahjumma yang berdiri disana "Baiklah, tolong siapkan bubur dan obat, aku akan melihat keadaannya"
Setelah mendapat anggukan dari wanita paruh baya itu suzy segera masuk kedalam kamar putranya. Raut wajah khawatir semakin terlihat jelas diwajah suzy. Melihat hyunsoo yang terbaring lemah diranjang membuatnya cepat cepat menghampiri bocah itu.
"Sayang kau kenapa? Han ahjumma bilang kau kesakitan, dimana yang sakit?"
"Kepalaku pusing eomma" jawab hyunsoo lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE
FanfictionJika melepasmu adalah satu satunya cara untuk bisa membuatmu bahagia maka aku akan dengan senang hati melakukannya. -kim myungsoo -bae suzy