Mianhae - part 6

1K 198 28
                                    


Myungsoo terjaga dari tidurnya, dia menyingkap selimut menatap hamba ruang kosong tempatnya berada. Wajah pucat itu terlihat berantakan dari yang biasa. Keringat dingin mengucur deras dari pelipis dan punggungnya. Kembali.. dia terlempar kedalam mimpi buruk. Sekali lagi dia melihat kenangan yang tidak selayaknya terlalu lama dikenang. Kedua matanya terpejam erat berusaha mengenyahkan mimpi mimpi buruk yang seringkai membuatnya resah. Dan saat kelopak mata itu terbuka tanpa sengaja pandangannya terfokus pada sebuah bingkai foto yang berhiaskan wajah wanita yang selama lima tahun terakhir mengisi hidupnya. Diraihnya benda tersebut dengan sebelah tangannya.

"Hai, bagaimana kabarmu?" tanyanya pelan. Diusapnya dengan lembut foto wajah suzy "apa kau baik baik saja disana? Kau, bahagia bukan? Ya, kau harus bahagia, aku melepasmu bukan untuk melihatmu menderita. Hahh... Kau tahu setiap hari hyunsoo selalu menanyakanmu.. Kapan kau pulang, kenapa kau tidak pernah menanyakan kabarnya, dan kapan kau akan menepati janji untuk mengajaknya jalan jalan ke lotte world. Kepalaku bahkan sangat pusing jika dia mengeluh tanpa henti karena merindukanmu" hening, myungsoo terdiam sejenak. Helaan nafas panjang keluar dari bibirnya. Iris matanya menatap wajah suzy baik baik, seakan akan apa yang ada dihadapannya benar benar nyata.

"Besok adalah hari ulang tahun hyunsoo" lanjutnya lagi dengan suara yang lebih serak, seperti orang yang tengah menahan tangis "apa kau mengingatnya? Kau pasti mengingatnya kan suzy-ah? Aku harap kau mau datang menemui kami, setidaknya kau harus memberikan ucapan selamat untuk putra kita, iya kan?. Kau tahu, aku sudah sangat tidak sabar untuk menunggu hari esok. Berpikir jika besok kita akan bertemu membuat perasaanku sungguh luar biasa bahagia. Aku sangat sangat merindukanmu? Apa kau juga merindukanku hemm?? Cepatlah kembali sayang, aku menunggumu disini, dirumah kita..." satu tetes air mata sukses keluar dari kedua mata myungsoo. Senyum miris yang tadinya terbit dibibirnya kini hilang seketika, digantikan oleh isakan kecil yang menggema diruang hampa tersebut. Didekapnya dengan erat bingkai foto suzy. "Aku mencintaimu suzy-ah.. Aku sangat sangat mencintaimu"

********

Hari ini adalah hari ulang tahun hyunsoo. Dan beberapa hari yang lalu myungsoo telah berjanji akan mengajak putranya itu memakan pizza langsung ditempatnya. Sesuai janjinya sekarang ia dan hyunsoo ada di restoran pizza. Duduk disudut ruangan sambil menikmati pemandangan diluar sana.

Setelah memesan pizza, hyunsoo mulai di sibukkan dengan game pemberiannya waktu itu. Bocah kecil itu mulai sibuk dengan permainannya sendiri membuat myungsoo tersenyum kecil melihat tingkah putranya yang sedang serius dengan benda yang ada ditangannya.

Beberapa saat kemudian pesanan mereka telah tiba. Hyunsoo dengan lahap memakan setiap potongan pizza yang sengaja myungsoo pesan agar dipotong lebih kecil dari yang biasanaya. Myungsoo kembali tersenyum melihat cara makan hyunsoo yang berantakan. Ia mengambil tisu lalu membersihkan saus yang menempel dipipi anaknya itu.

"Hyunsoo-ya makannya pelan pelan saja, tidak ada yang akan mengambil makananmu" hyunsoo hanya membalasnya dengan cengiran lebar.

Setelah selesai makan hyunsoo merengek untuk mengajaknya ketempat bermain. Anak itu ingin bermain dirumah balon. Rasanya sudah lama myungsoo tidak mengajak anaknya main kesana, terakhir kali adalah beberapa bulan yang lalu saat hyunsoo baru sembuh dari sakitnya dan merengek ingin pergi kerumah balon bersama suzy. Saat itu suzy bahkan harus meminta ijin libur dari kantor agar bisa menuruti keinginan putra mereka.

Myungsoo tersenyum kecut..

Lagi lagi ia teringat kenangannya bersama wanita itu..

"EOMMA" Teriakan hyunsoo seketika membuat membuat myungsoo terkejut. Bocah itu tergesa gesa keluar dari rumah balon. Bahkan dia tidak mau repot repot menggunakan kembali sepatunya.

MIANHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang