HARI KE-5 SETELAH KEJADIAN.....
Malam menyingkir...
Siang menduduki...
Itulah yang mereka alami sampai saat ini.
Cuaca tak bersahabat..
Langit yang gelap.
Dikala pagi itu.Tanpa berpikiran panjang mereka berencana untuk keluar dari ruangan yang mereka duduki dan tiduri itu.
08.30 AM
"Damn! Padahal gw mau jemur baju! Tapi apa daya? Diluar hujan? Hufft! Kompleks juga masalah ini!" ucap nailah kesal
"Napa nai? Keliatannya lu lagi seneng?" Ucap henni sambil tertawa ringan hingga terlihat kedua bolongan pipinya yang kecil itu.
"Daripada lu kesel, mendingan nonton tivi aja kuy?" ucap henni.
"kuy! Kali aja ada upin-ipin?" ucap nailah bergurau.
"Mudah-mudahan" henni berharap.
Tak lama mereka berbicara, mutiara terbangun dari tidurnya disusul aldi, reza, ipung dan nurwitan.
"Dih, anak ini bangun juga! Btw udin sama haikal kebo juga yak?" Ucap nailah kesal sambil melihat mereka.
"Oh, udin sama haikal kan abis nyelesein mikroskopnya, tadi malem gw juga nemenin mereka" mutiara dengan lancarnya memberikan pernyataan pada sahabatnya itu, namun ada satu yang ia sembunyikan.
"waddo! Lu ngapain ama mereka berdua? Jangan-jangan..."
"Jangan-jangan" ucap nailah sambil menengok ke henni yang sedang berdiri di sampingnya itu.
"Wihhh, Cakep juga nih mikroskop!" ucap reza memberi pujian.
"Ayo za, muka cuci dulu!" ajak nurwitan.
"Cuci muka bastard!" ucap reza sambil memukul handuknya ke bagian badan nurwitan.
"Dih, nyolot lu njing!" Ucap nurwitan kesal.
"Heh! Nurwitan yak, ngomongnya kasar bet!" ucap nailah kesal
"Halah, bodo amad! Yodah ayo za!"
"Ke mana?"ucap reza penasaran
"Ke akhirat!" ucap nurwitan berkelakar
"Kocak luh nur!"
"Bodo!"
Mereka menuju ke kamar mandi guru untuk bercuci muka.
"Gw mau nonton tivi aja susah" ucap henni kesal sambil mencari remot.
"Emang, anak 2 itu gk ada diemnya sih!" ucap nailah kesal.
"Ok, dah ketemu" Sambil menunjukkannya dan memencet tombol on.
*cringg*
"lah berita? Hufft"
"eh"
"Gedein hen!" lanjut nailah penasaran
Volume diatur ke nomor 5
"kurang gede hen!"
"HeH! Nanti kalo zombie laknat itu dateng gimana?"ucap henni takut dengan apa yang akan terjadi.
"oh iya"
"hehe" lanjut nailah sambil tertawa
disamping itu haikal dan wahyu terbangun dari tidur yang bermimpi indah itu.
"whoaamm! Kal? Mimpi apa kita semalem?" ucap wahyu sambil terbangun dengan mata yang redup-redup, dihiasi lelehan saus leci disamping mulutnya.
"eh din, kal bangun cepet! Ada berita penting nih!"
"Bangun BG**! Lanjut nailah kesal sambil memukulkan guling ke badan mereka.
"eh, eh iya" ucap haikal sambil bangun.
"Paan sih nai?" ucap wahyu sambil menggarukkan lehernya.
"coba lu dengerin beritanya" nailah sambil membesarkan volume suara.
Pada saat ini kami menghimbau kepada seluruh warga yang masih berada di dalam rumah, harap pergi ke atas rumah masing -masing, kami akan menyediakan banyak helikopter untuk penyelamatan hari terakhir.
Diketahui, besok adalah hari dimana peluncuran bom berbentuk gas vaksin untuk memusnahkan wabah virus zombie ini, presiden dan ceo hyundai corporation vacsin dari korea selatan, mengatakan "kami akan melakukan peluncuran 1000.000 vaksin pada esok hari, vaksin ini masing-masing akan menyebarkan gas ini sampai radius ± 10Km² per-vaksinnya, kami harap besok DKI jakarta dan JaBoDeTaBek dikosongkan"
Mereka berkumpul dan mendengarkan apa yang terjadi diluar sana, mereka berkumpul dan berdiskusi, ditemani dengan hujan deras, dan hawa dingin yang menyingsing.
"Jadi, next? Gimana? Kita mau mati bareng disini?" ucap mutiara melihat ke arah mereka dengan tatapan sedih, dan bicara seperti layaknya orang yang sedih.
"Atau kita keluar?" "dan jadi golongan mereka?" ucapnya lagi."Tenang mut!"
"Kita akan keluar dengan selamat" Ucap aldi sambil melihat ke jendela dan melihat zombie-zombie yang terkena terpaan hujan.
"Jadi? Kita bakal keluar?" ucap haikal penasaran sambil menghampiri aldi yang sedang memandang sesuatu.
" Apapun yang terjadi"
"Kita gak boleh menyerah"
"Kita Harus Kerjasama" ucap wahyu menyemangatkan semangat mereka untuk pergi keluar sana untuk mencari bantuan.
.
.
.
.•Tidak akan pernah terjadi seperti ini jika tidak ada kelalaian seseorang•
KAMU SEDANG MEMBACA
School scandal 1: Virus-J
Science Fictiongawat!!! virus zombie sudah menyebar, apa kita bisa keluar? Hari demi hari mereka lalui Jakarta yang dulunya kota metropolitan yang menyimpan sejuta kenangan. Menjadi kota yang menyimpan insan yang ternodai. 6 hari disana mereka pantang menyerah. H...