Hai! kangen banget!!!! sumpah kangen kalian semua sayang-sayang aku!
Sebelumnya, aku minta maaf karena telat update ya!
dan mohon kalian berkenan untuk klik bintang di pojok kiri bawah hehehehe Aku juga minta komentar kalian yaa.. thankyou all!
Nanti malem di publish lagi, janji! aku kangen soalnya sama kalian! dan pengen cepet selesaiin Ex With Benefit hehehe
THANKYOU ALL!
-----
Author POV
🎬🎬🎬
"La, are you ok?" Jonathan memecah keheningan, membuat Sola mengerjapkan matanya tanda ia sudah sadar dari lamunan. Sola segera menoleh ke arah lelaki yang berada di balik kemudi itu. Mobil mereka melaju cepat, kebetulan cuaca diluar sangat bersahabat, tidak terlalu panas, dan tidak mendung.
"I'm Ok, Jo.." jawab Sola akhirnya. Ia baru menyadari bahwa jawabanya sedikit terlambat.
"Kamu yakin?" tanya Jonathan lagi, kali ini ie mengusap punggung tangan Sola. Gadis itu hanya mengangguk pelan.
"Aku.. Aku cuma sedang PMS" ujar Sola kemudian. Jonathan membelalakan matanya, ia lalu menarik tanganya yang berada di punggung tangan Sola untuk memijat pelipisnya. Jonathan mengerti apa maksud Sola. Setahu Jonathan, PMS adalah fase dimana wanita akan berubah menjadi menyeramkan, lebih menyeramkan dari pada biasanya, walaupun tanpa PMS pun wanita memang sudah menyeramkan. Dengan segala sisi barbar yang kaum hawa miliki, mereka akan menerkam, mencabik, memikirkan hal-hal yang seharusnya tak dipikirkan, mengumpat hanya karena melihat gadis lain memiliki lingkar pinggang lebih kecil, mengangis tanpa alasan, memakan segalanya, dan terus kelaparan. Oh, Jonathan sepertinya salah memilih tanggal untuk pergi berlibur.
"Kamu tenang aja, Jo.. Walaupun aku PMS, aku nggak akan mengamuk" kalimat itu secepat kilat keluar dari bibir merah muda milik Sola, wanita itu seperti bisa menebak apa yang Jonathan pikirkan.
"Mungkin aku cuma butuh lebih banyak asupan makanan.. kalau biasanya aku kelaparan setiap 4 jam sekali, mungkin sekarang aku akan merasa lapar setiap 2 jam sekali.. cuma itu, yang penting kan, aku nggak mengamuk.. aku ini termasuk wanita yang..... simple.. ya, mungkin simple itu sebutan yang cocok.. menurutmu bagaimana?"
"Oh ya, saat PMS, aku juga sedikit pendiam, tapi sekali aku bicara, entah bagaimana... sulit sekali untuk ... berhenti.." tambah Sola lagi.
Lengkap sudah semuanya! mood Sola yang kurang baik karena kabar tentang Antoni membuat keributan, ditambah dengan lelaki itu hingga saat ini belum juga menghubunginya, dan di lengkapi dengan masa Pra menstruasi yang membuat hampir seluruh kaum adam merasa diambang celaka.
Jonathan terkekeh karena paparan Sola, ia justru sebetulnya sama sekali tidak keberatan mendengar celotehan gadis di sampingnya itu, dari pada melihat Sola diam dan seperti banyak pikiran, Jonathan lebih menyukai Sola yang ceria dan cerewet. Apa lagi Sola yang rakus dan melahap banyak makanan, itu justru membuat Jonathan semakin gemas dan menyukai Sola. Jonathan cukup lega, bahwa Sola adalah wanita yang mengetahui apa yang terjadi dalam tubuhnya dan mengerti betul apa yang dirinya sendiri inginkan, selain itu, Sola termasuk wanita yang lebih menyenangkan saat PMS di banding wanita lain, bahkan ia mengakui bahwa dirinya tidak akan mengamuk, hanya terus kelaparan dan banyak bicara, Ya, menurut Jo, itu justru hiburan.
"Yaudah, sekarang udah lapar lagi belum?" tanya Jonathan
"Sebetulnya sudah sih.. tapi kan masih di jalan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex with benefit
Romance((21+)) (COMPLETED) Cantik, menarik dan pintar tak membuat Sola terlihat baik-baik saja. Namun dibalik itu, Ia gadis yang menyenangkan, berpendidikan, sopan dan beretika. Siapa sangka, jauh di dalam hatinya, ia menyimpan hasrat yang tak bisa dimeng...