Sebelum baca jangan lupa pojok kirinya bintangnya votenya⛤
Dont forget saran kritik dan comentnya!
Warning🚫🚫🚫banyak kata kata kasarnya
H
A
P
P
Y
Reading💞------------------------------------------------------
LDKS hari ke 2."Jadi ka Dodi udah punya cewek, berarti gue apa dong?" ucap Cici dengan kesal setelah mengetahui Dodi ternyata punya pacar.
"Yah sabar deh Ci cowok kadang suka gitu suka kayak eeq" Kristal berucap sambil memencet hidungnya seakan akan dia mencium apa yang dia sebutkan.
"Tapi Kris selama ini gue dijadiin apaan? bahan pelampiasan? gak oke banget sih anjir" ucp Cici dengan menggebu gebu.
"Lagin modelan kaya ka Dodi lo sukain" ucap Wanda dengan ketus.
"Gak usah gitu deh lo kayak lo paling bener aja, lagian kan lo juga awalnya iri sama gue yang deket sama ka Dodi" Cici berbicara dengan nada tingginya.
Baru Wanda ingin angkat bicara namun sudah lebih dahulu di sanggah oleh Kristal.
"Eh apa apaan sih malah kita yang jadi berantem udah diem semuanya jernihin pikiran lo semuanya dulu" ucap Kristal menjadi penengah.
*
"Ri doi minta gue ngejauhin dia"ucap Dodi.
"Lah kok bisa?" ucap Rian dengan serius.
"Bisa lah siapa yang gak tau gue punya pacar dan mereka belom tau klo gue udh putus sama Nini" Dodi mengacak ngacak rambutnya dengan frustasi.
"Lagian sih lo goblok kenapa lo ngedeketin si Cici pas lo udah punya si Nini bego" ucap Rian.
"Yah abisnya si Nini suka ilang ilangan gak kasih gue kabar, kadang muncul kadang ngasih kabar, alasan dia ilang tuh klise ngerjain ini lah ketiduran lah apa lah kan tai dan lebih parahnya lagi dia ngeduain gue kan asu tuh terus di saat gue terpuruk gue nemuin sosok impian gue di dalam dirinya Cici" ucap Dodi dengan menggebu gebu.
"Gila si Nini udah lah lo coba aja jelasin ke si Cici, siapa tau dia maafin lo" Rian mencoba memberikan idenya.
Lalu tanpa berkata lagi Dodi langsung menuju ke Cici.
*
"Kristal gue minjem Cici nya dulu yah" ucap Dodi secara tiba tiba lalu menarik tangan Cici dengan cepat agar Cici tidak perotes terlebih dahulu.
"Eh mau dikemanain tuh si Cici" ucap Wanda ingin menyusul Cici tapi lamgsung di sergah oleh kristal.
"Biarin lah mereka selesain urusan mereka gue juga pengen cari kayu bakar dulu buat dapetin pin heheh" Kristal cengengesan karena dari tadi pagi panitia LDKS sudah mengingatkan siapa yang mengumpulkan kayu bakar terbanyak akan mendapatkan satu pin kembali.
*
"Duh ilah kalung gue segala nyangkut lagi di baju gue gimana nih" ucap Kristal dengan susah payak membuka kaitan kalungnya, tapi sayang kalungnya benar benar tersangkut di dalam bajunya ia takut jika ia menarik paksa akan memutuskan kalung miliknya.
"Mau di bantu?" ucap seseorang yang sedang membawa kayu bakar juga dan ternyata orang itu adalah Rian.
"Emmm bo boleh ka" ucap Kristal dengan gugup lalu dengan hati hati Rian menyampirkan rambut Kristal yang tergerai ke samping kanan bahunya dan mulai melepaskan kalung dari bajunya tapi saat ia membuka gantulan yang memang ada di belakang saat ini dia melihat liontin yang didalam liontinnya terdapat huruh UB dan itu membuatnya mematung.
"Bela" ucap Rian dengan pelan namun mampu di tangkap dengan kuping Kristal.
"Iya ka? kenapa susah" ucap Kristal dengan gelisah.
"Ah enggak, enggak apa" ucap Rian lalu memulai pekerjaannya lagi yang tadi sempat terhenti.
"Udah selesai makanya kalau make baju jangan yang bahan kain rajutan kayak gini kalo emang lagi make kalung, itu berbahaya buat kalungnya bisa kesangkut terus putus" ucap Rian.
"I iya makasih" ucap Kristal dengan menundukan kepalanya.
"Lo dapetin kalung itu dari mana?"
"Emmm dari teman kecil" Kristal langsung memandang Rian dengan minat.
"Kalau boleh tau siapa teman kecil lo itu"
"Dia namanya Uta" ucap Kristal dengan mata berbinar.
"A apa? Uta?" ucap Rian dengan gugup.
"Iya dia pria pertama yang ngenalin gue segalanya ka" ucap Kristal lagi dengan membayangkan masa kecilnya dulu.
"Dia orang pertama yang ajak gue main sepeda, terus ngajarin gue ngitung, menulis masih banyak deh" ucap Kristal sambil menghitung menggunakan jari jarinya.
"Tapi sayang dia pergi ninggalin gue" Kristal menundukan kepalanya kembali.
Tetapi saat sedang asik memikirkannya tiba tiba Rian memeluk Kristal.
"Akhirnya aku ketemu kamu juga Bela" ucap Rian yang masih memeluk Kristal dengan erat.
"Maksudnya apa ka?" ucap Kristal dengan bingung
"Aku, aku Uta" ucap Rian lalu mengeluarkan sesuatu didalam kantung sweeternya yaitu sapu tangan.
"See ini pemberian kamu kan waktu kita kecil waktu kamu lagi jatoh dan aku nolongin kamu" ucap Rian.
"U Uta" ucap Kristal dengan mengeluarkan buliran buliran air mata.
"Kamu, kamu kenapa baru bilang sama aku"
"Maaf maaf aku gak ngenalin kamu" Rian masih dengan mode memluk Kristal.
Lalu Kristal mengingat buku diary dan foto yang pernah ia temui dan itu semua tentang Soka bukan tentang dirinya.
"Ma maaf aku gak bisa, anggap aja kita baru kenal oke" ucap Kristal mulai menjauhkan diri dari Rian.
"Be, Bela kenapa?" Rian mencoba nenarik Kristal kembali. Namun Kristal lebih dahulu menghindar.
"Aku gak bisa kamu, kamu bukan buat aku maaf" ucap Kristal lalu mulai berlalu dan lari dari hadapan Rian menuju ketenda mereka.
"Be Belaaaaa" teriak Rian dan Rian mulai menyusul Kristal.
Tanpa sadar mereka nulai mengganti kosa kata mereka
*
"Loh Kris? lo kenapa?" ucap Wanda yang melihat Kristal menangis.
"Gue, gue gak bisa Wan gue gak mau" ucap Kristal sembari mengelap air matanya.
"Hey hustttt udah nangis aja yang kenceng kalo lo mau nangis ntar klo udah legaan baru cerita" ucap Wanda dan langsung memeluk Kristal.
****
BersambungSegini dulu yah maaf readers makasih untuk 1k yang baca aku seneng banget aku akan usahain minggu depan up banyak oke see you letter
Love
Ale😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
RomanceSebelum baca jangan lupa pojok kirinya bintangnya votenya⛤ Warning???banyak kata kata kasarnya H A P P Y Reading? -------------------------------------------------