7.surprise(1)

2.1K 112 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa pojok kirinya bintangnya votenya⛤

Dont forget saran kritik dan comentnya!

Warning🚫🚫🚫banyak kata kata kasarnya

H
A
P
P
Y
Reading💞

------------------------------------------------------

"Kalian gila hah, ngapain sih harus acara bawa bawa ka Rian di tantangan ini gue tau gue suka sama ka Rian tapi gak dia juga bisakan kasih gue tantangan yang lain tapi jangan dia! gak lucu tau gak!" ucap Kristal sembari membelakangi sahabatnya dan berarti itu tanda ia marah, marah kepada sahabatnya karena dengan entengnya sahabatnya itu membuat pertahanan yang selama ini dia pegang untuk menjauhi ka Rian menjadi hancur.

"Eh kok dia marah yah gimana nih Wan, lo sih" bisik Cici kepada Wanda.

"Udah tenang aja biar gue yang tanganin"

"Heh lo! harusnya lo makasih sama kita udah bisa megang tangan kaka pujaan lo dan lo kan yang bilang kalo lo minta maaf dan akan ngelakuin semua yang kita mau dan sekarang lo? gak tau dirinya malah marah sama kita hahaha lucu lo gue BENCI SAMA LO!, ayuk Ci kita pergi dari sini jengah gue lama lama disini"

"Eh i iya iya" Cici mengikuti langkah wanda menjauhi Kristal.

"Kok jadi mereka yang marah? Seharusnya kan gue yang marah!!!!ahhhh" ucap Kristal sembari mengacak rambutnya.

"Wan lo gak keterlaluan sama si Kristal?"

"Gak udah ikutin aja permainan gue kali ini" Wanda tersenyum misterius.

*

"Emmmm Ci Wan jangan marah dong ok ok gue minta maaf gue gak marah marah lagi deh sama kalian" Kristal memelaskan mukanya.

"Gue boleh yah duduk disini?, tempat lain kosong" ucap Kristal.

Sebelum Kristal mendaratkan bokongnya dia dibuat mematung oleh omongan Wanda.

"Males ah gud disini GERAH!! tau gak klo disini, yuk Ci kita pergi" Wanda menarik tangan Cici.

"I iya ayuk" ucap Cici merasa tidak enakan dengan Kristal.

"Kok jadi kayak gini sih kenapa gue jadi sendirian disini tanpa kalian gue kangen sama kalian" gumam Kristal dalam hati

Tanpa ia sadari ia mulai mengeluarkan bulir bening tetapi detik berikutnya dia mulai mengusap bulir bening tersebut dan mulai mencoba terlihat tegar dan tanpa ia sadari pula ada seseorang yang melihat itu.

*

"Semuanya udah siap belom Ci?" ucap Wanda.

"Udah nih tinggal lilin aja"

"Lo beli kue tapi gak make lilin? kok lo bego sih ini si Kristal udh mau nyampe bego" ucap Wanda.

"Huaaa lupa Wandaaa maaf yahhh" ucap Cici dengan wajah memelasnya.

"Gimana nih udh telat banget begoooo" ucap Wanda.

"Gimana Wan Ci udah siap?" ucap mama Lili.

"Duh tante belom nihh si Cici tuh tante masa beli kue gak make lilin" ucap Wanda.

"Yaampun Cici kebiasaan lupa mulu yaudah gak apa apa tente ambilin lilin yg ada dulu yah" ucap mama Lili.

*

"Mama Kristal pulang" ucap Kristal lalu dia menjatuhkan badanya di atas sofa.

"Mama yuhuuuuu mama ohhh mama" teriak Kristal lagi menggunakan nada ala upin ipin yang lagi lagi tidak ada sahutan.

"Dih kok sepi mama kemana lagi" ucapnya bingung.

"Bi Mun bi" teriak Kristal tapi tetap tidak ada orang.

"Biiiiiiii mamaaaaa ihhh pada kemana sih nyebelin banget telpon aja kali yah" Kristal merogoh saku nya dan mengambil HPnya.

"Drt drt drt, nyambung tapi gak di angkat" ucap Kristal lagi lalu dia mengedarkan pandangan keseluruh ruang tamu tepat saat ia melihat meja makan dekat televisi ia menemukan sebuah kertas.

Lalu ia berjalan dan mengambil kertas itu dan mulai membacanya.

"Dear Kristal kalo udah dapet kertas ini tolong yah ke tempat perkumpulan semua keluarga kamu tau jalan kan?ada yang penting yg harus kita omongin sama kamu"

Deg deg deg

"Penting?apaan" Kristal dalam hati

*****

Maaf pendek soalnya lagi mepet banget nulis ini see you

Btw my secreet romance vakum sampe tahun depan oke mau tamatin yg ini dulu

JANGAN LUPA VOTE!

Love
Ale😘

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang