❤HER&HIM❤

15.1K 871 55
                                    

Part14
Desclaimer : Masashi .K.
Pairing : Sasuke .U. >< Sakura .H.
Rated: M
Gendre: Romance(+), Friendship(-), Hurt(+), Humor(-). (tanda + untuk arti 'banyak', tanda - untuk arti 'kurang')
WARNING! Typo, OOC, OC, Alur yang sedikit mengarah pada inspirasi cerita. DLDR.
Inspirade by 'Descendants Of The Sun' K-Drama.
.
.
.
.
.
"Dia buta..." ujar Shizune dengan wajah sendunya.

Tubuh Sasuke sempat terhuyung tapi tangannya memegang dindin disebelahnya, pikirannya langsung terangkat naik dan pergi entah kemana. Itachi menahan punggung adiknya saat dirasa adiknya sungguh terlihat memprihatinkan, sedangkan Naruto dan Gaara hanya menatap Sasuke sendu.

"Apa..." Sasuke mengusap wajahnya kasar sebelum menghela napas perlahan, "Apa...selamanya?" tanya Sasuke dengan lirih.

Shizune tau artinya pertanyaan Sasuke dan tersenyum kecil, "Tidak. Hanya sementara. Sebuah cairan asam mengenai retinanya, beruntung retinanya tidak robek atau buruknya terlepas. Retina Sakura hanya menegang dan terjadi pengkaburan bayangan menyebabkan pandangan Sakura memburuk. Mungkin jika ia melihat, bukan gelap yang dia rasakan tapi blur yang parah."

Perasaan Sasuke sama sekali tidak berubah meski kecemasannya sedikit berkurang tapi tetap saja rasa bersalah masih setia menghantuinya, "Apa lama...dia tidak bisa melihat? Maksudku, kau tau matanya...cukup berarti untuknya."

"Ya aku tau. Dan aku akan me'lesser retinanya jika dalam 3 minggu tak ada perubahan sama sekali." ujar Shizune tak cukup menenangkan kegundahan Sasuke.

Sasuke mengangguk dan izin melihat Sakura dan tentu saja dipersilahkan oleh Shizune, saat Sasuke memasuki ruangan IGD yang terpisah, ia dapat melihat seorang wanita terduduk sambil bersandar dikepala ranjang, kedua matanya dililit perban dan itu titik pusat nyeri Sasuke.

Sasuke mendekat dan Sakura duduk tegak perlahan saat mendengar suara langkah kaki mendekat, "Sasuke...?"

"Ya. Ini aku." jawab Sasuke pelan, ia duduk disamping ranjang menghadap Sakura lalu menggenggam tangan Sakura yang tidak diinfus.

"Apa kau terluka?" Sakura meraba pipi Sasuke dengan tangan bebasnya dan merasakan gelengan Sasuke, "Tapi aku merasa kau menangkap tubuhku saat terjatuh dari mobil, dan aku juga dengar dari Shizune-san kalau wajah dan lenganmu terluka."

Sasuke mencoba bernapas perlahan untuk mengendalikan segala perasaan bersalah yang terus mencambuk hatinya, "Jangan khawatirkan aku, aku baik-baik saja. Tolong pikirkan keadaanmu, kau yang paling butuh perhatian sekarang."

Sakura terdiam dan menjauhkan tangannya dari wajah Sasuke, "Apa kau...malu?"

Sasuke tersentak, "Apa maksudmu?" balas Sasuke terburu-buru.

"Aku buta, Sasuke. Apa kau malu?" Sakura mencoba tersenyum walau terlihat dipaksakan.

Sasuke menatap Sakura sendu dan napasnya perlahan tercekat tertahan kesedihan, "Aku tidak malu..." ucap Sasuke lirih, "Sungguh... Aku menyesal..."

Sakura mencari wajah Sasuke lagi dan mengelus pipinya perlahan, "Ini bukan salahmu. Berhenti menyalahkan dirimu sendiri."

Sasuke terdiam tapi tak cukup menghalau kesedihannya maka dari itu ia menarik Sakura dan memeluknya, "Aku...akan selalu menemanimu. Aku janji. Oh Tuhan! Bahkan aku enggan pergi darimu barang sebentarpun."

Sakura mengelus punggung Sasuke saat merasa pemuda itu hancur karena kesedihannya, "Apa kau menangis?"

Sasuke mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya dibahu Sakura, "Aku tidak pernah seburuk ini sebelumnya. Aku menjadi tentara dan tidak pernah sedikitpun melukai anak buahku atas kecerobohanku. Aku tidak pernah seburuk ini..." suara Sasuke berubah memilukan dikata-kata terakhirnya.

❤HER&HIM❤✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang