Part10
Desclaimer : Masashi .K.
Pairing : Sasuke .U. >< Sakura .H.
Rated: M
Gendre: Romance(+), Friendship(-), Hurt(+), Humor(-). (tanda + untuk arti 'banyak', tanda - untuk arti 'kurang')
WARNING! Typo, OOC, OC, Alur yang sedikit mengarah pada inspirasi cerita. DLDR.
Inspirade by 'Descendants Of The Sun' K-Drama.
.
.
.
.
.
DEP!Tiiiiiiiiiiitttttttt.....
Gaara yang mendengar bunyi nyaring mesin EKG pun melebarkan kedua matanya, ia menatap kosong lantai tempatnya berdiri, perlahan tubuhnya merosot kebawah dan kepalanya tertunduk dalam.
Kiba yang melihatnya hanya bisa menatapnya iba, "Gaara-san." Kiba berlutut satu kaki disamping Gaara dan mengelus punggungnya pelan.
"Matsuri..." gumam Gaara lirih, "Kau harus kembali..." bahu Gaara perlahan bergetar menahan segala yang ia rasakan selama ini, "Aku masih mencintaimu, Matsuri..."
Deg.. Deg.. Deg..
"Nadinya masih ada walau lemah." ujar Ino.
"Tambahkan tegangannya Mia!" titah Sakura yang menggesekan kedua alas besi lalu ditekan lagi beberapa kali pada dada Matsuri, "Ayo Matsuri! Kembali! Gaara menunggumu!"
DEP!
Tit.... Tit.... Tit.... Tit....
Gaar menongakan kepalanya saat mendengar suara teratur mesin EKG, Kiba tersenyum lega dan menepuk bahu Gaara.
"Gaara!" Matsuri meneriakan nama Gaara meski parau tapi cukup terdengar.
Brak!
"Aku disini!" Gaara masuk mendobrak pintu dan berjalan mendekati Matsuri yang menatap langit-langit dengan pandangan kosong, "Matsuri..." panggil Gaara pelan.
Matsuri menengok dan menatap Gaara cukup lama sebelum napasnya yang tadi memburu kini sudah kembali normal, "Aku... Aku-"
"Sstt... Tenanglah..." Gaara mengelus kepala Matsuri perlahan agar wanita itu tenang.
Sakura membuka maskernya dan tersenyum, "Mia, katakan pada Kankuro untuk memindahkan Matsuri keruang ICU. Dia masih harus dipantau keadaannya." Mia mengangguk dan Sakura pergi keluar.
Sakura membuka segala perlengkapannya tadi dan meletakannya dimeja dekat pintu UGD sebelum keluar, ia akan mengecek tenda darurat sebelum kembali ketempat istirahat mesh tim medis.
"Sudah selesai?" tanya Sasuke yang menyodorkan cangkir kopi pada Sakura yang baru masuk tenda darurat, lelaki itu terduduk diranjang setinggi lutut dengan kaos putih polos dan celana tentaranya.
"Kau kenapa?" tanya Sakura menatap cemas Sasuke yang duduk diranjang.
Sasuke tersenyum miring saat mengerti tatapan Sakura, "Jangan khawatir. Aku hanya lelah saja tadi." Sasuke menyesap kopinya sendiri, "Kau tau? Aku mendapati beberapa korban dalam satu lokasi tadi. Kami semua mengangkat batu-batu saat kau sibuk di UGD."
Sakura ikut duduk disamping Sasuke sambil meminum kopi buatan lelaki itu, "Astaga. Tadi itu menegangkan, kau tau?! Matsuri hampir saja menghilang."
Sasuke mengernyitkan alisnya, "Maksudmu, dia hampir kehilangan nyawanya?"
Sakura mengangguk, "Awalnya aku ragu neurotoksin yang dihisap Gaara-san tak tersisa atau masih ada. Jam 9 tadi adalah finalnya dan Matsuri bisa melewati masa kritisnya. Tapi kurasa demamnya belum turun."
"Syukurlah kalau begitu." Sasuke menatap Sakura yang tampak kelelahan, "Kau tidak istirahat?"
"Nanti. Aku akan mengecek keadaan korban yang kau bilang baru ditemukan tadi." ujar Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
❤HER&HIM❤✔️
Hayran Kurgu[COMPLITE] Inspirade by 'Descendants Of The Sun' K-Drama. Sasuke adalah seorang tentara, sedangkan Sakura adalah dokter yang ikut kedalam relawan tim medis. Mereka bertemu disatu tempat kejadian bencana, Sasuke tertarik pada Sakura namun terlalu gal...