Part18
Desclaimer : Masashi .K.
Pairing : Sasuke .U. >< Sakura .H.
Rated: M
Gendre: Romance(+), Friendship(-), Hurt(+), Humor(-). (tanda + untuk arti 'banyak', tanda - untuk arti 'kurang')
WARNING! Typo, OOC, OC, Alur yang sedikit mengarah pada inspirasi cerita. DLDR.
Inspirade by 'Descendants Of The Sun' K-Drama.
.
.
.
.
.
"Astaga..." gumam Sakura tersendat, bibir bawahnya gemetar hebat dan kaki-kakinya lemas.Ia pasti akan jatuh kalau saja pegangan pada daun pintu tidak erat, kedua mata Sakura juga berusaha menahan luapan emosi yang berbentuk air mata.
Karena saat ini, Uchiha Sasuke ada dihadapannya.
Dengan lebam samar pada tulang pipi sebelah kanan, plester coklat menutupi tengah dan sisi tulang hidungnya, plester coklat juga menutupi sisi rahang kiri dan atas alis kanannya. Sakura melirik ada kapas berplester disisi kepala kanannya, juga luka-luka mirip sayatan dan lebam memerah dikedua tangan kekar Sasuke. Kulitnya memucat dan bibir lelaki itu kering, onyxnya memancarkan tatapan sayu dan mengandung rasa sedih dan...kerinduan. Kedua pipinya juga agak cekung dan tirus, tubuh lelaki itu agak kurus dan Sasuke mengenakan stelan jeans biru tua dan T-shirt hitam polos.
"Sakura..." suara Sasuke tampak pelan namun cukup membuat Sakura tersentak kaget bukan main.
Sakura menggeleng dan berbalik lalu memegangi kepalanya dengan satu tangan, "Dia akan hilang. Dia akan hilang. Saat aku berbalik, dia akan hilang. Oke, tenang Sakura..." gumam Sakura menenangkan dirinya sendiri.
Sakura menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya lalu memejamkan matanya, saat ia membuka kedua matanya, ia kembali berbalik dan hampir melompat karena Sasuke masih berdiri disana.
Sakura melirik kearah kedua kaki Sasuke secara hati-hati, "Oke... Dia menapak. Menapak... Astaga." suara Sakura semakin kecil pada tiap gumamannya, "Astaga, ini halusinasiku yang keterlaluan..." cicit Sakura lalu kembali berbalik masuk kedalam, "Aku harus minum obat!"
"Sakura tunggu!" Sasuke mengikuti langkah Sakura yang memasuki kamar setelah menutup pintu apartemen Sakura, "Sakura, aku nyata."
Sakura membuka laci meja samping ranjang dan mencari botol kaca mini obatnya dengan membabi buta, "Kurasa, aku harus minum tiga tablet sekarang." Sakura membuka tutup botol dan menuang 3 tablet obat.
Sasuke menahan Sakura dengan menggenggam kedua tangan Sakura dengan kedua tangannya dari belakang, "Sakura, aku mohon... Aku ini Sasuke dan aku benar-benar Sasuke. Aku sudah kembali, sayang..." bisik lirih Sasuke ditelinga Sakura.
Deg!
Sentuhan. Ucapan. Suara. Panggilan 'sayang'. Nafas. Semua itu nyata.
Sakura melebarkan kedua matanya, "Sasuke... Kau..."
Sasuke mengistirahatkan dagunya dibahu Sakura dan kedua tangan Sasuke yang menggenggam pergelangan tangan Sakura membimbing agar dapat memeluk tubuh ringkih wanita itu perlahan, "Iya. Ini aku. Aku tidak mati. Aku masih hidup."
Sakura terdiam merasakan sensasi damai hatinya saat merasakan kehangatan tubuh Sasuke kekasihnya, tapi hatinya berdenyut saat menghadapi kenyataan baru yang menikam jantungnya.
Sakura melepas paksa pelukan Sasuke membuat botol obatnya terlepas dan pecah disudut ruangan, Sakura berdiri dan menatap Sasuke dengan tatapan marah.
"KEMANA SAJA KAU SELAMA INI?!! KENAPA KAU TIDAK MENGHUBUNGIKU KALAU KAU MASIH HIDUP!!!" raung Sakura penuh amarah.
Sasuke berdiri menghadap Sakura dan mencoba menyentuhnya tapi wanita itu menolak, "Dengar. Kau harus dengar kan aku dulu."
"TIDAK!" sentak Sakura, "5 bulan, Sasuke. 5 BULAN LEBIH AKU MENDERITA KARENA KEHILANGAN DIRIMU!!! Tapi kau...tapi kau datang se'enaknya dan bilang kalau kau masih hidup seakan kau mengabariku bahwa besok adalah pagi hari!" Sakura meremas tangtopnya seakan mengatakan rasa sakitnya, "Mudah sekali menjadi dirimu..." gumam sedih Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
❤HER&HIM❤✔️
Fanfiction[COMPLITE] Inspirade by 'Descendants Of The Sun' K-Drama. Sasuke adalah seorang tentara, sedangkan Sakura adalah dokter yang ikut kedalam relawan tim medis. Mereka bertemu disatu tempat kejadian bencana, Sasuke tertarik pada Sakura namun terlalu gal...