❤HER&HIM❤

19.2K 888 132
                                    

Part19
Desclaimer : Masashi .K.
Pairing : Sasuke .U. >< Sakura .H.
Rated: M
Gendre: Romance(+), Friendship(-), Hurt(+), Humor(-). (tanda + untuk arti 'banyak', tanda - untuk arti 'kurang')
WARNING! Typo, OOC, OC, Alur yang sedikit mengarah pada inspirasi cerita. DLDR.
Inspirade by 'Descendants Of The Sun' K-Drama.
.
.
.
.
.
Sakura membuka matanya perlahan dan menguap kecil, ia menyipitkan kedua matanya untuk memahami wajah didepannya sekarang. Ia tersenyum kecil saat menyadari kejadian tadi malam bukanlah mimpi, ia merasakan jelas tangan yang memeluk longgar pinggulnya dan kehangatan yang nyata adanya sekarang.

"Hey, kapten Uchiha Sasuke... Apa kau nyata..." bisik Sakura sambil menelusuri dahi sampai kepipi Sasuke dengan jari telunjuknya.

"Hmm..." Sasuke mengernyit dan sedikit menggerakan wajahnya karena terganggu sentuhan Sakura, "Geli sayang..." gumam parau Sasuke yang masih memejamkan kedua matanya.

"Siapa sayangmu itu?" tanya Sakura menggoda Sasuke yang belum sadar sepenuhnya.

Sasuke mengeratkan pelukannya dan sedikit menunduk sampai wajahnya tersembunyi ditulang selangka Sakura, wanita pink itu sendiri terkekeh pelan dan memeluk kepala emo Sasuke dengan lembut.

"Hey, aku tanya, siapa sayangmu itu? Jangan-jangan kau punya yang baru selama di Kirigakure ya. Atau dokter baru?" tuduh Sakura main-main. Iya main-main, tapi sepertinya si kapten emo tidak menganggapnya main-main.

Sasuke mengangkat wajah mengantuknya dan menatap Sakura dengan kedua mata yang sedikit melebar, "Percayalah, Sakura. Aku tadi bilang sayang karena aku sadar bahwa itu kau, bukan yang lain."

"Nah, berarti kalau kau sadar itu bukan aku, pasti kau akan memanggil nama wanita lain." ya sepertinya mengerjai Sasuke dipagi hari, adalah olahraga yang sehat kan?

"Sakura, oh Tuhanku, tolong bantu aku... Tidak ada yang lain, hanya kau sayangku, hanya kau Sakura. Ya Tuhan, apa kau masih marah padaku?" Sasuke menatap Sakura panik tapi wanita itu memasang tampang (pura-pura) acuh, "Sakura sayang... Jangan begini, kumohon... Sayang..."

Sakura tersenyum dan mengecup bibir Sasuke sekilas dan mencubit kedua pipi Sasuke gemas, "Kenapa kau jadi polos begini? Sasuke, aku percaya padamu. Sekalipun, kau tidak kembali lagi, aku akan tetap percaya kesetiaanmu padaku."

Sasuke menghela napas perlahan dan kembali memeluk Sakura erat dan menempatkan wajahnya pada selangka Sakura, "Kau membuatku takut, sayang."

Sakura tersenyum dan mengelus surai emo Sasuke, "Maaf ya..."

"Aku bahkan takut menemuimu. Aku takut...ada yang menggantikanku." gumam Sasuke pelan.

Sakura menggaruk pelan kepala Sasuke dan memainkan rambut acak-acakan lelaki itu, "Aku hanya terus terbayang dirimu. Aku selalu...memimpikan kematian ayahku...dan dirimu. Aku juga takut bahwa...kenyataan aku kehilangan seorang yang berarti dalam hidupku lagi terulang. Aku takut."

Sekarang Sasuke lah yang berganti memeluk kepala Sakura, menarik wanita itu kearah dadanya perlahan setelah menegakan kepalanya, "Aku disini sekarang..." bisiknya pelan dan dibalas anggukan Sakura.

"Aku harus mandi dan membuat sarapan." gumam Sakura yang membuat pola aneh didada bidang Sasuke.

Sasuke tampak menghela napas berat, "Tidak bisakah nanti saja? Kau kan juga libur hari ini. Istirahatlah dulu." gerutu Sasuke.

Sakura terkekeh, "Maaf-maaf. Aku memang libur, tapi para perusak rumah akan datang dan mereka tidak punya jadwal libur untuk menggangguku."

"Para perusak rumah?" Sasuke menatap Sakura, "Siapa? Ada yang mengganggumu?"

"Teman-temanku. Mereka tidak pernah absen menemaniku selama...selama kau tidak disini." ucap Sakura pelan.

Wajah Sasuke melembut dan ia mengusap pipi Sakura, "Syukurlah ada yang menjagamu... Aku lega."

❤HER&HIM❤✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang