Part 5 (Revisi)

4.6K 275 3
                                    

                                                                              Dont Leave Me

        Sepanjang perjalan Ana terus merasa ketakutan terlebih lagi Alex membawa Ana pergi begitu saja dan Ana terus memikirkan cara agar dapat melarikan diri walau bagaimana pun Alex adalah orang asing yang membawa Ana begitu saja bagaimana jik Alex adalah seorang penjahat yang menculik nya.

"Ada apa ?" tanya Alex.

"Aku mohon jangan bawa aku ke sana jika kau membawa ku kesana keluarga ku akan membunuh ku tuan hiks kumohon, " Ana terus menangis ketakutan dan memohon kepada Alex untuk tidak membawanya pergi karena sudah tidak dapat ditahan Ana memegang kepalanya merasakan denyutan yang terasa sakit.


'Aku akan membawa nya ke rumah sakit ! bagaimana bisa ia mendapat luka itu ada apa dengannya dan keluarga nya ku lihat ke arah samping ia kesakitan dengan memegang kepalanya' batin Alex.

"Hei ada apa katakan di mana letak sakit nya " tanya Alex panik, lalu Alex segera menepikan mobil dan mengelus helaian kepala Ana dengan lembut.

"Tolong jangan bawa aku hiks..aku takut.." Alex menatap Ana dan menghela nafas kasar.

"Kau sedang sakit Ana biarkan aku menolong mu, jangan takut ceritakan padaku." Ucap Alex dengan menggenggam lengan Ana.

"Tolong ambilkan obat di tasku aku membawanya, jangan membawa ku ke Rumah Sakit kumohon.." Alex mengangguk lalu mengambil tas Ana dan mencari obat nya.

         Setelah ketemu Alex memberikan pada Ana dan langsung menelannya ku peluk ia dengan menenangkan nya "Tenang sayang tarik buang okey, aku akan membawamu ke Apartemen ku saja oke agar kau dapat beristirahat dan kali ini aku tidak mau penolakan." Ucap Alex dan memberikan kecupan di kening Ana, akhirnya Ana sudah merasa tenang dan ia mulai kelelahan sehingga tertidur.


          Ana tertegun saat melihat dirinya tengah berbaring di tempat yang asing dan tertegun melihat kedatangan Alex "Maaf tuan merepotkan mu. " Ucap Ana dengan menunduk takut Alex akan marah pada nya "Jangan memanggil ku tuan panggil aku Alex okey." Ucap Alex dengan memegang lembut pipinya , mengusapnya dan membawa tubuh Ana untuk bersandar pada nya nyaman dalam dekapan Alex.

"M-maaf tuan saya harus kembali bekerja. " ucap Ana terlihat Alex menghela nafas kasar dia atas kepala Ana.

"Aku sudah mengajukan izin pada bos mu, sekarang istirahat lah tenang okey istirahatlah, aku merasa panik saat melihat kau memiliki banyak luka apa kau baik-baik saja ? atau apa ada yang melukaimu?" tanya Alex.

Ana terdiam, bagaimana ini aku harus menjawab apa ? "Aku baik-baik saja, luka ini hanya karena kecerobohan ku saja hehe" dusta Ana.

Lalu Alex menyuruh ku untuk duduk dan menatap Ana"Bagaimana bisa? apa yang terjadi ?" tanya Alex, Ana menunduk "Hanya kecelakaan biasa Alex " jawab Ana bohong.


Alex tidak percaya apa yang dikatakan Ana bagaimana bisa kecelakaan biasa akan menyebabkan nya seperti ini "Aku rasa dia berbohong Alex."Ucap Dave , Alex merasa apa yang dikatakan Dave benar namun Alex tidak mau memaksakan Ana bercerita mungkin lain kali.

Alex melihat Ana yang terus menunduk memikirkan sesuatu, Alex pun menyentuh bahunya untuk menenangkan nya namun seketika Ana berteriak kesakitan "Ada apa ? apa aku aku terlalu keras menyentuh mu ?" tanya Alex.

Ana tersenyum dengan memegang bahunya " Ahh tidak apa apa aku sedang pegal saja maaf menbuat mu kaget." Ucap Ana.

"Mau ku pijat ?" tawar Alex, terlihat Ana begitu terkejut dan menggeleng gelengkan kepalanya.

"Kenapa ? tidak akan sakit" Alex menyerengitkan dahinya merasa heran mengapa ia sangat takut sekali padanya. Dengan segera Alex memind link Louis yaitu anak buahnya "Louis" ucap Alex melewati midlink .

"Iya alpha ada apa ?" tanya Louis.

"Cepat! cari tahu semua tentang Anastasia saya ingin hari ini juga mengerti !" perintah Alex. 

"Baik tuan segera." Ucap Louis.

"Umm maaf Alex aku harus segera pulang orang tuaku pasti mencariku" ucap Ana namun berbeda dengan hati nya yang terus membatin 'Aku ingin sekali berada disisimu terasa nyaman dan aman namun aku harus segera pulang agar aku tidak dimarahi lagi lex ' batinku.

        Alex menatap Ana dengan sendu membuat nya menjadi tak tega untuk pergi "Hey aku baik baik saja okey kita sekarang sahabat ya janji, kau bisa menemuiku di Caffe jangan bersedih." Ucap Ana dengan memegang pipinya dengan penuh perasaan.

       Alex menutup matanya merasakan sentuhan Ana, dia dengan sigap memeluk nya dengan hangat seakan takut kehilangan "Aku berjanji ana, aku berjanji akan menjaga mu sepenuh hati ku, ayo kita pulang." ucap Alex dengan berat hati ia melepaskannya dan merangkul Ana untuk berdiri menuju parkiran.

       "Aku tidak bisa berfikir jernih pria ini telah membuat ku akan lupa daratan dan dunia, dia membuat ku mabuk. Sadarlah Ana kau hanya jalang ya hanya dalam keluarga ku bukan dunia sosial ku aku tetap saja takut karena ayah memiliki mata mata yang banyak disetiap tempat bagaimana jika aku ketahuan bersama pria?" tanya Ana pada hatinya.

Black Heart (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang