Anastasia Pov.
Suasana menjadi hening seketika selama di mobil kami hanya diam dan berkutat dengan fikiran nya masing masing " Umm Alex nanti di depan gang itu berhenti saja ya aku turun disitu." Ucapku.
"Kenapa disana ? aku ingin mengantar mu sampai rumah dengan selamat, aku tidak ingin kau terluka kembali," Ucapnya dengan melirik ku lalu kembali fokus mengendarai.
"Tidak usah Alex, kurasa aku telah banyak merepotkan mu terimakasih banyak dan tolong ya kumohon berhenti nya disana saja aku baik baik saja kok." Ucap ku dengan memohon-mohon. Karena aku tak mau kamu di ancam keluarga ku termasuk mengambil mu dari kehidupan ku, sudah cukup aku merasa kesakitan oleh mereka namun bertemu dengan mu sebuah kebahagiaan yang sempurna untuk ku.
"Hahh baiklah.." ucap Alex dengan menghela nafas panjang, aku tau dia khawatir kepadaku dan aku bersyukur berterimakasih untuk Alex sungguh dengan begitu kau sudah menyelamatkan ku.
Setelah sampai di gang itu aku berniat untuk turun tiba-tiba dia mencekal tangan ku dan menarik ku hingga kurasakan kecupan di kening ku 'cup'. Aku hanya diam memejamkan mataku merasakan kasih sayang nya melalui kecupan nya, dia melepas nya dan menatap ku "Aku menyayangi mu Ana jaga diri mu dan ingat aku akan selalu melindungi mu, aku akan membuat mu bahagia." Ucap nya.
Aku tertegun dan menatapnya untuk mencari kebohongan dimatanya namun nihil! Aku melihat disana tersirat kekhawatiran nya. Ku peluk Alex dan berbisik di dekat telinga nya "Aku menyangimu juga Alex sampai jumpa dan terimakasih.. " aku pun tersenyum dan turun dia melihat ku dengan tersenyum lalu pergi.
Aku harus memastikan nya pergi setelah itu aku pun mulai berjalan menuju rumah ku dengan senyum yang sudah lama hilang entah kemana, Alex adalah malaikat bagi ku dan aku sangat berterimakasih kepada Tuhan hari kau telah mengabulkan doa ku untuk bahagia meski hanya 1 detik saja.
Saat aku membuka pintu Ayah sudah menatap ku dengan tajam "Dari mana saja kau jalang dan oh lihat kau sudah menjual dirimu pada pria belang huh?!" teriak Ayah ku benar dugaan ku Ayah pasti akan mengetahuinya.
"Maaf tuan aku pulang terlambat dan aku tidak bersama pria belang, dia hanya temanku ayah " cicitku.
"Alasan apa lagi kamu ha! Mana uang mu?! Pasti pria itu membayar mu bukan ?" Ucap Ibu tiri ku.
Aku hanya diam dan menunduk, lalu Ibu ku pun menarik paksa tas ku dan mengambil uang milik ku untuk kebutuhan makanan sehari - hari ku "Nyonya aku mohon jangan nyonya hiks itu uang makan ku nyonya hiks " aku mencoba merebut kemali uang tersebut.
Aku tidak tau bagaimana nasibku, aku harus makan apa nanti bila semua uang yang ku punya di ambil "Apa peduli ku sudah sana masuk dan besok jangan terlambat kerja!Ingat separuh gaji mu adalah uang kami! kau fikir hidup ini gratis dan kau harus bayar kebaikan kami yang masih mau menampung mu dirumah ini!" Ucap Ibu.
"Gak usah cengeng kamu lemah!" Ucap kaka ku, aku hanya termenung dan menangis aku mengabaikan perkataannya namun dia mencekal lengan ku saat aku akan pergi menuju kamar, sekilas aku meliriknya dengan sinis "Tatap majikan mu saat bicara jalang! kau tahu jika akhirnya kau tidak berguna berada disini aku tidak sudi menganggap mu sebagai Kakak ku, menjijikan! Hidup satu rumah dengan wanita jalang dan dekil seperti mu membuatku jijik ! aku terheran untuk apa tuhan menciptakan mu cih sia sia!" Lalu pergi dengan menyeringai meninggalkanku yang terjatuh menangis tersedu-sedu.
Apa yang harus aku lakukan ? semua uang ku sudah di ambil dan aku harus mencari pekerjaan lagi untuk kebutuhan sehari-hari ku. 'Hiks' 'hiks' 'hiks' aku tak tahan dengan semua ini aku sudah sangat lelah, Ayah yang seharusnya melindungi ku menjadi sosok yang kejam! Bahkan aku dianggap seolah-olah jalang wanita murahan yang haus akan belaian pria. Aku hanya wanita sampah yang tidak berguna ! Aku hanya minta petunjuk kebahagian ku itu saja Tuhan apa terlalu berat untuk mu mengabulkan doa ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Heart (Tahap Revisi)
Lobisomem"strong heart strong mind " aku anastasia selamat membaca