"Jika dia lebih baik dari ku dan kau memilihnya ketahuilah itu bukan suatu kesalahan besar karna aku hanyalah aku yang dibuang takdir sampah dunia yang tidak berguna tidak seperti dia yang terlihat seperti permata indah "
-Anastasia
consequences- camila
Dia pergi tanpa pamit padaku aku harus membuat rencana pergi sebelum aku menjadi seorang gelandangan aku tidak mau menyia nyiakan waktu saat ini karna aku bukan wanita yang bergantung pada seorang laki laki tidak akan lagi sekalipun ia harus dimakan rogue saat pergi nanti.
"DORRRR" shit sandra menyebalkan
"Hahaah..maaf ana aku hanya bercanda okey dimana si kaka brengsek itu ?" kemana?mungkin mencari yang lebih baik haha
"aku tidak tau sandra ia pergi begitu saja ... Apa laki laki selalu begitu sandra?"sandra yang mendengar ucapan ku melebarkan matanya
"hhhh dia selalu begitu ana..namun tidak semua laki laki seperti itu kok mereka memiliki alasan tesendiri untuk pergi entah untuk kejutan,entah karna perempuan lain...tapi tuhan selalu adil ana kau mungkin disakiti oleh alex tapi tuhan tidak sekeji itu ia akan memberikan sebuah kebahagiaan pada mu percayalah " ucapan sandra membuat ku sedikit menghangat namun aku tetap pada rencana ku untuk pergi
"terimakasih sandra aku ingin ke kamar ku dulu aku lelah hehe" sandra menggenggam tangan ku
"Ana aku tau kau wanita baik dan kuat tolong bertahan lah untuk dia aku tau dia brengsek untuk mu tapi dengan dirimu bertahan kebahagiaan akan menghampiri kalian seiring berjalannya waktu percayalah" aku tersenyum dan hanya menganggukan kepalaku
"aku mungkin bisa bertahan namun tidak dengan percaya karna percaya adalah dimana 2 orang saling menguatkan suatu hubungan nya bukan 1 orang itu terlalu mustahil"
Aku bergegas mengeluarkan ransel ku dan mengambil beberapa pakaian,pisau lipat, tabungan ku aku tidak mungkin membawa koper untuk kabur di tengah tengah hutan seperti ini aku berencana akan pergi jam 2 dini pagi hari ini maaf sandra aku tidak bisa terlalu bertahan ia pantas mendapatkan yang lebih baik
Wide awake - katty
Saat nya aku pergi maafkan aku sean maaf ....aku meninggalkan gadget pemeberiannya aku memakai sepatu boot ku agar tidak beresiko terluka aku mengendap memantau para pengawal diluar sana mereka menjaga gerbang aku mengambil sebuah batu dan mengarahkan nya ke arah berlawanan dan dengan jarak yang lumayan jauh.para pengawal yang mendengar sesuatu gencar mencari letak suara tersebut setelah mereka pergi aku dengan cepat berlari dan memanjat gerbang
"jika dengan kepergian ku membuat mu bahagia akan ku lakukan hanya untukmu dan dia berbahagialah sean" air mataku terus mengalir seiring aku berjalan menjauh dari rumah sean dan mulai memasuki hutan yang luas ini 1 harapan ku aku berharap aku menemukan sebuah desa
*kediaman sean
"uhhh aku haus sekali" ucap sandra saat ia akan menuruni tangga ia melewati kamar ana dan meguping tidak ada tanda tanda ana mungkin ia tidur terlelap
"nyonya!!!! Nyonya!!!! Gawat!" kedua pengawal penjaga gerbang menghampiri sandra
"ada apa tenang lah ?" pengawal tersebut menunduk
"maaf nyonya .....nona ana pergi melariakn diri " sandra yang mendengar nya terperangah kaget
"kenapa kalian tidak becus hah! Sial diluar banyak rogue aku tidak mungkin ke sana sendirian lagi,apa sean belum pulang?!" pengawal menggelangkan kepala
"F*CK DASAR BRENGSEK " Sandra menelfon sean
"ada apa sandra ..aku mengantuk"
"SIAL KAU KAKA MENJIJIKAN KAU TELAH SELESAI HAH DENGAN JALANG MU ANA PERGI DARI RUMAH BODOH"
"Tunggu di sana aku akan pulang"
"tolong tuhan jaga dia dia hanya sosok malaikat bumi tuhan tidak kah kau lelah membuat nya menderita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Heart (Tahap Revisi)
Hombres Lobo"strong heart strong mind " aku anastasia selamat membaca