Part 12 (Revisi)

3.7K 208 3
                                    

Hot N'Cold

"I should know that you're no good for me
(Aku mesti tahu bahwa kau tak baik untukku)
Cause you're hot then you're cold
(Karena sejenak kau hangat lalu tiba-tiba dingin)
It's black and it's white
(Kadang hitam kadang putih)
We fight, we break up, we kiss, we make up."
(Kita bertengkar, kita putus, kita berciuman, kita nyambung lagi)

-Katy Perry.

Alex POV.
'Clek'
Aku ingin melihat kondisi gadis itu apa dia baik baik saja? Meski ku akui aku sangat khawatir kepadanya namun hal tersebut tidak membuatku berhenti untuk menyakitinya. Sungguh aku merasa penasaran apa yang sedang ia lakukan seharian setelah aku membuka pintu aku melihat dia tetap melamun apa yang dia pikirkan ? perlahan aku pun bertekad masuk.

"Ana.." Tidak ada sahutan dari nya.

Aku pun mencoba menggenggam tangan nya dan dia terkejut, lalu dia pun mencari-cari sesuatu sepertinya dia mencari ku.


"Aku disini Ana.." Aku memegang kedua pipinya dan mengarah kan nya pada ku.

"Benar kata Sandra dia seperti nya masih melihat dengan buram dan kinerja saraf otak nya pun belum pulih." Batin ku.


"Ana apa kau mendengar ku? Jika iya gerakan kepalamu ya.. " Dia terus terdiam dan terlihat bingung namun sorot matanya memperlihatkan sebuah kesepian dan rasa kecewa yang sangat mendalam.

Dia hanya mengedipkan matanya dan menggerakkan mulutnya seperti ingin mengatakan sesuatu "Tidak usah di paksa sayang maaf kan aku Ana..." Aku pun memeluk dengan perasaan hangat, mendekapnya begitu erat.

Dengan perlahan aku membelai lembut rambut halus nya, Aku lihat selang pernafasan nya yang agak berantakan lalu aku pun membenarkan tempatnya namun saat aku melihat pelipis nya tertutupi oleh rambut panjang Ana namun tetap terlihat sedikit menghitam di pelipis nya astaga!

Aku akan memanggil Sandra untuk memeriksa tubuh Ana. Setelah aku menidurkan Ana kurasa dia terlihat kurang nyaman "Aku disini menemani mu tapi kau harus tidur oke. "

Aku pun membaringkan nya dan mengelus halus rambutnya. Kenapa dia belum tidur juga padahal terlihat dari mata nya yang sudah mengantuk. Apa dia tidak bisa menutup matanya sendiri? Separah itu kah ? Aku pun mengelus mata nya berniat untuk membantu menutup matanya hingga dia pun tertidur.

Setelah memastikan nya tertidur aku meninggalkan Ana untuk beristirahat dan menelfon Sandra "Sandra bisa kau kemari Ana membutuhkan mu."

"Tentu aku akan segera kesana Lex tunggu 10 menit lagi aku akan sampai. "

"Baiklah."

Aku tau jika aku salah Ana namun situasi dan fakta tak memberiku luang untuk berpikir, kuharap kau sembuh Ana dengan begitu mungkin aku bisa merubah keadaan ini.

'Mungkin'

'Tok'

'Tok'

'Tok'


Ah pasti Sandra dengan bergegas aku membuka pintu "Ada apa Lex? Apa Ana kejang -kejang ?" Tanya Sandra.


"Tidak Sandra kau harus lihat ini." Aku pun membawa nya ke kamar Ana tentu bukan di gudang, sejak kejadian itu aku memindahkan Ana di ruang kamar tamu. Aku pun masuk perlahan agar dia tidak terbangun.

Aku pun mengelus helai rambut yang menutupi luka pelipis nya itu "God!" Pekik Sandra.

"Astaga aku lupa untuk tidak mengecek nya. Maaf Alex aku akan mengobati nya, kuharap kau membawa nya segera ke Rumah Sakit. " Aku masih menimbang membawa Ana untuk perawatan lebih baik atau tidak karena apabila Ana sudah sembuh dia pasti akan menuntut ku karena dia adalah seorang manusia dan aku hidup meski sementara di lingkungannya.

"Bagaimana jika kau saja yang merawatnya Sand" Dia telonjak kaget dan berfikir panjang dahulu.

"Baiklah tapi sampai kapan ?" Tanya Sandra.


"Sampai aku akan mengadakan pesta pengangkatan Luna." ucap ku

'Tok'

'Tok'


Aku rasa Juliana sudah datang. *pict nya diatas ya*
"Mmm Sandra aku akan membukakan pintu dulu, kau jaga Ana ya." Sandra hanya mengangguk kan kepala.

Saat aku membuka pintu dan yap terlihat Juliana begitu cantik dan menawan bahkan meski kami sudah tidak lama jumpa dia tetap terlihat cantik. "Honeyy i miss you so much." Ucap Juliana lalu memeluk dan mengecup pipi ku.


"Aku pun merindukan mu sayang, bagaimana studi mu? Apa telah selesai? Maaf aku tidak bisa menjemput mu." Dia mengangguk.

"Tentu saja kan pacar mu ini pintar hehehe, terimakasih Alex telah menunggu ku." Aku mengerat kan pelukan kami.

Anastasia POV.

Sebenarnya aku tidak tertidur dari tadi dan aku mendengar semua percakapan Alex dan Sandra namun saat mendengar nama wanita lain perasaan ku bertanya-tanya "Siapa dia ? Apa pacar nya ? Lalu untuk apa aku masih di sini bersamamu Alex belum cukupkah kamu membuatku tersiksa disini" Batinku.


"Aku tau kau pasti kuat Ana." Ucap Sandra eh apa dia bisa membaca pikiran ku?

"Iyah Ana, aku bisa membaca pikiran mu tenang saja aku akan membantu menemani mu selalu Angel." Ucap Sandra dengan menggenggam lengan ku.

"Tunggu Angel ? Namaku kan Ana Sandra apa kita belum berkenalan? Aku takut jika aku melupakan hal itu.

"Hahaha tidak Ana kau lucu sekali."

"Ahh maaf Sandra aku memang bodoh.."

Sandra terperangah mendengar ucapan isi kepalaku "Tidak Ana. Tidak seperti itu kau hanya lucu saja." Dia terus tertawa tiada henti saat ini.

"Lucu ? apa itu sebuah candaan atau aku terlihat menggemaskan di matamu Sandra?"

Aku lihat Sandra tersenyum lalu memeluk ku "Aku berjanji Ana, aku akan membawa mu keluar dari neraka ini aku berjanji!"

"Mungkin saat ini aku menjadi bodoh, ya bodoh karena mencintaimu. Bertindaklah sesuka hatimu dan lakukan yang kamu mau aku akan senantiasa diam dan menerimanya dengan lapang dada. Meski beribu cara kamu berencana menghancurkan aku, hal itu mustahil berdampak besar pada ku dan kau adalah pria ter brengsek yang aku cintai. Bukankah terlihat sempurna saat seorang wanita yang bodoh mau mencintai pria yang brengsek."

-Anastasia.

Black Heart (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang