Part 7 (Revisi)

4.2K 217 2
                                    

The Truth Untold

Anastasia Pov.

09.00 Pagi.

       Hari ini aku menunggu kedatangannya dengan bekerja seperti biasa berharap dia akan bertemu dengan ku lagi namun sudah 1 jam lamanya aku menunggu. Aku berkutat dengan fikiran ku bertanya-tanya dimana dia ? Apa dia tidak ingin bertemu aku lagi? Apa dia malu bersama ku? Jika memang benar aku sudah menduga nya ini pasti akan terjadi cepat atau lambat.


       Tiba-tiba 'Kring'  ku dongkak kan wajah ku untuk melihat pelanggan yang datang dan ternyata itu adalah Alex. Akhirnya pahlawan ku dan dia tersenyum melihat ke arah ku "Hai Ana seperti biasa ya." Ucapnya.

Aku tersadar dari lamunan ku dan tersenyum kepadanya "Baiklah tunggu sebentar." Lalu aku bergegas menyiapkan pesanan nya.

       Setelah selesai aku memberikan pesanan kepadanya "Seperti biasa untuk tuan Alex dan terimakasih untuk kemarin, terutama untuk waktu yang indah." Dia tersenyum dan mengambil green tea "Aku berjanji Ana aku akan membahagiakan mu, " lalu dia berbalik dan meninggalkan Caffe.

      Entahlah aku harus mempercayai perkataannya atau tidak karena ini pertama kalinya aku merasakan jatuh cinta dan aku tidak tau apakah omongan manis setiap peria dapat berpegang teguh dengan janjinya atau itu hanyalah omongan belaka.

Deg....deg...deg
      Oh sial aku butuh nafas buatan ucapannya membuat ku merasa hangat, oh tidak !aku harus tetap waspada akan anak buah ayah ku maksudku tuan ku. Kulihat pelanggan disini sangat bahagia terutama mereka yang berpakaian sekolah dapat bagaimana rasanya memilik ijazah, kuliah, hang out, cinta, persahabatan namun yang ku dapat hanyalah julukan seorang jalang.

Alexander Pov.
 

      Setelah menemui gadis ku aku lupa jika aku harus mencari tau penyebab ia seperti wanita dekil dan terlihat seperti korban kekerasan."Louis bagaimana data yang kusuruh?!" Perintahku melewati mindlink "Sudah ku simpan diatas meja tuan dan data tersebut murni saya dapatkan dari keluarga bahkan lingkungan sosialnya tuan. " Aku mempercepat langkah ku menuju ruangan ku.

      Kulihat data tersebut Anastasia merupakan anggota keluarga stell. Ahh tuan Damian stell ternyata, tunggu sepertinya aku mengenalnya saat aku sedang mengingat aku melihat disini hanya tertulis bahwa Anastasia hanya anak jalang yang ditemukan dijalan. Apa benar? jadi ia adalah anak haram ? tertulis juga bahwa ia putus sekolah karena merayu kaka kelas dan guru nya sendiri jadi mate ku adalah seorang jalang.

       Emosi ku semakin memuncak saat tau keluarga stell ternyata tuan Damian stell saat itu pernah menjadikan istrinya sebagai jaminan hutang Ayahku dan menjadikannya istri baru Ayahku yang saat itu adalah Ibu tiriku, meski dia sangat baik pada ku tetap saja tidak boleh ada yang menggantikan mendiang Ibu kandungku . Namun beruntungnya beliau sudah meninggal karena sakit dan kini saatnya aku membalaskan dendam padanya.

"Itu tidak mungkin Alex moon goddes tidak akan memilihkan mate sembarangan !" Dave meraung-raung marah didalam fikiran ku.

"Tidak kah kau lihat mate kita jalang Dave ! Dan aku tidak bisa terima itu!" ucapku.

       'grrrr' Dave menggeram marah "Kau yang bodoh! dimana otak pintar mu apa kau sudah yakin pada cerita ini. Jika ini memang benar ada aku tetap menerimanya bagaimana pun ia adalah tulang rusuk ku!" Ku putuskan komunikasi ku dengan Dave, cihh aku takkan sudi mendapat jalang tapi aku mencintai nya aku bingung argh sial. Baiklah kau hanya milikku ana hanya aku yang berhak untuk mu.

Anastasia Pov

18.00 Malam.
      Baiklah saat nya menuju istana neraka Ana "Semuanya aku pamit ya." ucapku meninggalkan Caffe mereka pun mengangguk dan berucap hati hati, ya hati hati adalah sebuah harapan kecil untuk ku yang berarti penyiksaan ini akan terus mengalir.

       Saat aku berjalan kulihat sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti sesaat aku ingin mengetahui siapa dan ternyata Alex! "Hai sayang masuklah apa kau masih ada waktu ?" tanya Alex.

      Aku bingung bagaimana ini jika aku terlambat aku akan diamuk tetapi jika aku tidak ikut aku akan menyesal karena tidak melepas rindu dengannya baiklah hanya sekali Ana tidak masalah. "Ada kok, memang kau mau bawa aku kemana ?" tanya ku.

      Dia menyeringai "Ikutlah malam ini kita akan makan malam spesial di apartemenku." Aku tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia ini dengan cepat aku mengangguk kan kepalaku dengan tersenyum gembira.

       Selama di perjalanan tak henti hentinya ia mencium tangan ku dengan perasaan yang hangat, setelah sampai di apartemen nya ia membukakan pintu untukku ah manis nya oh lihat betapa manisnya dia.

(pict ada diatas ya)

"Alex sungguh ini sangat indah." Dia tersenyum mengecup kepalaku dan menarik lembut tangan ku menuju meja makan dan menarik kursi untuk kududuki.

"Terimakasih alex.." Dia mengecup pipiku dan berkata"apapun untuk mu sayang,milikku sayang."

"Di dalam hati mu akhirnya ku temukan arti kebahagian, sanggup kah diriku untuk bertahan memilik mu. Dengan menggenggam tangan ku selayak nya serpihan kaca yang mungkin membuat mu terluka kau tetap mengeratkannya, tetaplah disini saling memiliki hingga saatku jatuh nanti cintai lah aku sepenuh hati sesungguhnya aku tak ingin kau pergi."
-f.o.r. Alex

Black Heart (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang