part 20

2.7K 142 0
                                    

"Saat aku tersakiti oleh nya dia yang memberikan semangat hidup memberi ku warna hidup siapa yang harus ku salah kan aku tak bisa menghakiminya aku terlalu mencintai nya sehingga aku lupa aku diriku sudah hancur "

-Anastasia


Sudah dua hari sean tidak pulang pikiran ku terus bertanya kemanakah dia?apa dia bersama wanita lain?apa ia sibuk?apa ia kecelakan? entahlah aku terus mengumpulkan semua pertanyaan itu dalam otak ku namun kini hati ku meminta sebuah jawaban

pagi ini seperti kemarin aku hanya merenung menatap danau yang indah hanya seorang diri dibawah sinar matahari yang hangat

"ana aku mencari mu kemana mana loh"sandra menepuk bahu ku

"maaf sandra aku hanya ingin sendiri .."
lagi? potong sandra

"ayolah ana kau bisa membagi dengan ku ada apa?apa kau memikirkan sean?" bagaimana sandra tau apa ia juga mengetahui aku mecintai sean?

"ia hanya sedang sibuk di perusahaan nya tenang saja apa kau mau jalan dengan ku ? dan mungkin mengunjungi kantor nya ?" aku yang mendengar nya antusias bahagia

"benarkah ayo sandra kita siap siap"aku menarik lengan sandra dan berjalan agak pelan pelan karna aku belum begitu lancar

"wow wow calm down girl kau masih sakit ana baik baik kita pergi"

kamu pun segera bersiap menuju kota aku sungguh tak sabar menemui sean aku merindukan nya aku akan memeluk nya saat bertemu nanti dan menghukum nya
"sudah?" sandra membuka pintu "ah sudah ayo kita berangkat" sandra mengangguk dan menarik tangan ku

kami membawa mobil sendiri dengan sandra yang mengemudinya
" apa masih jauh sandra?" sandra melirik ku dan tersenyum
"sebentar lagi kok rupanya kau tidak sabar ya" aku mununduk menahan malu dan rindu

setelah sampai aku melihat gedung itu sangat besar dan tinggi semua orang melirikku dan sandra menunduk sebagai tanda hormat apa sean seorang bos ?

"KAKAAAAAAAA" teriak sandra melengking sean yang akan meminum kopi panasnya pun tumpah ke lantai dan pecah karna terkejut

"Ah sial panas! ada apa kau kemari toa bebek" sean merintih memegang bibirnya yang panas
"Ahahaha kaka ipar ku merindukan mu ia melamun setiap hari menunggu bang toyib pulang" sean yang mendengar menyeringai nakal dan berjalan menuju diriku yang menunduk malu

"sugar you miss me hem?" bisik sean di telingaku aku tak tahan aku pun memeluknya erat "be..bih...ak..u..tak..bisa....na...fas" aku reflek melepaskan

"daripada kau memelukku yang hampir mati lebih baik kau lihat bibir ku sakit" sean membawa ku kedalam pangkuan nya membawa ke sofa dan menyembunyikan wajah nya di leher ku

"oh ayolah kau biarkan diri ku menjadi lumut kau tega huh aku akan pergi saja mencari mangsa manager tampan mu kak" sandra pergi menutup pintu agak keras menandakan ia kesal

"sean ..ih lepaskan sandra jadi pergi kan" sean memasang wajah pupy face nya "oh ayolah biar saja aku ingin manja dengan mu menang nya orang syantik saja yang ingin di manja aku yang tyampan juga ingin sayang" ucap nya mengecup pipi ku
"haha baiklah kapan kau pulang ?"sean menatapku dalam dan tersenyum
"apa kau benar rindu sekali sugar besok aku akan pulang setelah aku meluruskan urusan ku disini" sean yang tetap memelukku 

"memang kau sedang ada masalah apa sean? serumit itukah ?" jujur saat aku mengatakannya aku takut ia marah karna mencampuri urusannya

"aku rasa kau tak perlu tau ana"ucap nya dengan dingin sungguh aku sangat menyesal terlalu berharap padah ciptaan tuhan ini yang sempurna

drtt drtt drtt 

"maaf ana aku harus pergi" sean melepaskan pelukannya dan mengambil hp nya tersenyum kepada sosok nama yang tertera di layar tersebut 

jika aku memang sudah tidak dibutuhkan kembali kau bisa membuangku sean .... mungkin ini sudah menjadi hukum takdir bagiku yang sudah dibuang orang tua ku,alex,dan mungkin aku akan dibuang kembali oleh mu sean.....

Black Heart (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang