Part 3 (Revisi)

5K 294 3
                                    

"Heartbeat"

             Aku termenung meratapi kehidupan ku yang akan selamanya seperti ini, tiba-tiba 
'Kring' suara bel pintu yang terbuka membuyarkan lamunan ku dan memperhatikan pelanggan pria ini yang menatap ku dengan tajam seakan ingin melahapku hidup hidup ia berjalan menujuku 'deg' 'deg' 'deg' ya tuhan apa jantungku kambuh lagi tolong jangan sekarang ku lihat astaga!dia di depanku "Mine!" ucapnya dengan menggeram aku hanya bisa menunduk ketakutan

         "A-da yang bisa saya bantu tuan ?" aku mendongak melihat nya "Ah ya aku ingin memesan green tea dingin tolong saya ingin dibungkus" ucapnya dengan terus menatapku tajam dan dalam.

         "Baik akan saya buat kan tuan mohon tunggu sebentar." Aku langsung mebuatkan pesanananya dengan teliti, setelah membungkus nya dengan rapih aku memberikan pada nya " Tuan ?ini" Dia terlihat melamun menatap ku namun setelah tersadar kembali dia mengambil pesanan nya dari tanganku dan mengucapkan "Terimakasih. " Senyum hangat membuat luka hati ku perlahan hilang, tidak Ana kau harus sadar kau terlalu sempurna untuk pria itu dan aku harus selalu mengingat itu.

P.O Alexander

          Bosan,berada di kehidupan ini sendiri  ayolah selama 13 tahun aku hidup mandiri tanpa Ayah dan Ibu. Aku sangat merindukan mereka mengingat aku tak bisa melihat nya karena aku hanya ingin mandiri dan membuat sebuah perusahaan saat ini aku sudah sukses ya aku pemegang saham terbesar dunia RED, aku memiliki cabang di berbagai dunia dan menurutku tidak terlalu penting jika kau hanya sendiri dengan ditemani segudang uang dan wanita jalang yang setiap malam menemani ku. Bahkan  aku tidak percaya akan adanya mate kurasa itu hanya mitos meski sebentar lagi aku akan menjadi Alpha di RED pack, karena seorang werewolf tetap membutuhkan mate nya terutama untuk ku yang akan aku jadikan seorang Luna namun tetap saja aku belum menemukan jodohku.

           "Oh ayolah lex kapan rapat ini selelsai!" Suara itu terus mendengung di pikiran ku " Ayolah bawa aku keluar aku bosannnn!"  ah perkenalkan ia adalah wolf ku bernama Dave hanya ia teman hidupku selama ini "Sabarlah kawan sebentar lagi." Akhirnya setelah meeting ini selesai aku keluar menuju sebuah cafe favorit ku green caffe, aku menyukai green tea itulah sebabnya aku menyukai nya. Tunggu aroma apa ini vanila bercampur dengan kayu manis astaga memabukan sekali aku tak tahan segera masuk dan kulihat seorang wanita cantik dengan mata bulat berwarna hazel, dengan rambut coklat bergelombang, dan kulit pucat tunggu mengapa didekat pipinya terlihat membiru. Pikiran ku tak bisa tenang ditambah lagi dengan Dave bersorak ria dan meraung raung menyebut mate pada nya aku mendekati nya oh lihat ia tampak lucu ketakutan seperti itu namun tetap saja ia jauh dari kriteria ku.

         "A..ada yang bisa saya bantu tuan ?" ucapnya gugup mengapa ia harus takut apa aku terlihat seperti monster, wah bagaimana mungkin bisa pria setampan ku terlihat seperti monster. "Ah ya aku ingin memesan green tea dingin tolong saya ingin di bungkus," ucapku dengan tetap menatap tajam padanya oh cantik nya.

            "Baik akan saya buatkan tuan mohon tunggu sebentar." Aku terseyum melihat nya dengan telaten membuat green tea, namun mengapa tangan nya banyak sekali memar meskipun ia memakai lengan panjang tak bisa dipungkiri akan menutup semua apa ia menyakiti dirinya sendiri tetapi sepertinya gadis ini memiliki rahasia tersendiri. "Tuan? ini," ah aku terperanjat kaget dan menerima nya dan mengucapkan terimakasih tunggu aku mate ku pastikan kita akan bahagia bersama, harus , dan itu adalah kewajiban ku padanya sekarang.

             Aku termenung memikirkan luka itu apa yang terjadi kulihat wajahnya pun pucat dan badannya pun kurus apa ia mengalami broken home ? apa ia hanyalah seorang jalang yang terluka karena pelanggan nya itu ? dan sepertinya aku pernah melihat gadis ini disuatu tempat akan ku cari tau nanti. Karena aku tau semua manusia disini bermain kotor terutama para jalang tersebut cih tunggu saja mate kau milikku hanya aku yang berkuasa pada mu camkan itu sayang.

Black Heart (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang