"Semua akan ada akhir dan akhirnya kita tidak akan bersama bagaimana pun caranya jika memang kau kembali, aku akan pergi... "
-Anastasia
Flashback on
"Kau membunuh mental nya bodoh dan beberapa hari lagi kau akan membunuh fisik nya Alex! Jika memang kau tidak menyukai nya tolong biarkan dia pergi dan bebas." ucap Dave wolf ku.Dia terlihat lemas dan deru nafas nya semakin terasa menipis, tanpa mengulur waktu Aku merengkuh nya dan menggendong ala bridal membawanya ke kamar ku. Dengan tergesa-gesa aku segara menghubungi Sandra ia adalah dokter dan teman ku.
Setelah sampai aku membawa Sandra menuju kamarku dan mengatakan bahwa keadaan Ana kemungkinan sedang kritis "Cepat Sandra ia ada di dalam!" dia langsung masuk dan memeriksa keadaan nya.
"Siapa wanita itu Alex ?" tanya Sandra.
"Memang nya kenapa Sandra dan bagaimana keadaannya ?" Sandra menghela nafas.
" Secara fisik dan mental dia cacat Alex, aku melihat ada luka bakar di tubuhnya dan aku menebak seseorang melakukan penyiksaan terhadapnya dengan menggunakan aliran listrik yang mengalir di tubuh nya. Sehingga merusak beberapa
urat atau jaringan di otaknya menjadi rusak dan hampir putus, ada 2 kemungkinan jika ia selamat ia akan lumpuh dan organ pada tubuhnya tidak akan kembali berfungsi dengan baik. Bahkan dia saat ini harus menggunakan tabung oksigen dan alat medis lainnya untuk membantu penyembuhan nya, lalu penglihatannya sedikit kabur kau harus cepat memberinya pengobatan atau membawanya ke Rumah Sakit." Ucap Sandra. Aku hanya diam menatap Ana dan aku merasa bingung apa yang harus aku lakukan saat ini, bukannya aku tidak sudi menolong nya namun apabila keadaan nya masih hidup aku tidak bisa mencari mate pilihan ku sendiri."Apa ia korban kekerasan ? Atau dia adalah salah satu tawanan mu?" tanya Sandra dengan tatapan mengintimidasi kepadaku.
"Dia hanya korban penculikan Sandra aku menemukannya tidak sengaja saat itu. " Sandra terkejut mendengar penjelasan ku, aku harus berbohong saat ini bagaimanapun juga kehidupan manusia dan werewolf jelas berbeda, jika Sandra mengetahui kebenarannya dia akan membawa ku kepada polisi dan aku akan ditahan.
"Kasihan sekali gadis yang malang, cepat berikan ia obat herbal untuk matanya atau darah wolf mu." Karena para werewolf dapat menyembuhkan lukanya dengan cepat.
Aku terdiam merasa tidak sudi memiliki mate seperti dia, baiklah kuberikan saja darah ku agar Sandra tidak curiga bahwa aku dalang di balik semua ini mau tidak mau aku harus lakukan.
"Tunggu sebentar aku ambil pisau dulu." Namun Sandra mencengkram lengan ku dan dia menggores kan kuku panjang nya pada lengan ku.
"Tidak ada waktu Alex. " Dia pun menampung darahku dengan gelas kecil dan memberikan darahku pada Ana.
Flashback off.
Anastasia POV.
Apa yang terjadi? kenapa aku tak bisa mengeluarkan suara ku? tapi penglihatan ku saat ini tidak terlalu kabur tapi tetap saja aku tak bisa melihat siapa di depan ku mengapa ada wanita ? siapa dia ?
"Hai Ana aku Sandra.. " Aku merasakan ia menggenggam tangan ku.
"Berjuang lah ingat nama ku Sandra, hubungi aku jika kau terjadi sesuatu Angel." Ingin sekali rasanya aku menahan lengan Sandra agar tidak meninggalkan ku disini entah mengapa aku merasa takut.
Setelah dia pergi, Alex menghampiri ku namun kenapa aku menjadi takut bukankah kami slaing mencintai? Tunggu aku ingat sesuatu tapi apa ! Aku benar-benar tidak bisa mengingatnya.
"Hai manis." Aku hanya diam tanpa menjawab atau pun menggerakkan tubuhku.
"Dengar sekarang kau idiot aku tau kau kesulitan berbicara wajar saja aku menyetrum mu dengan 20-50,0 mA seharusnya kau mati. Sebuah keajiban Tuhan memperbolehkan aku menyiksa mu lagi sayang." Ucapnya tiba-tiba terlintas sebuah ingatan saat Alex benar-benar sedang menyiksa ku tanpa ampun.
Aku mengepal kan lengan ku sungguh aku merasa muak dengannya ingin sekali aku memukul wajah bajingan itu. Tunggu saja saat aku pulih Alex ! Ugh susah sekali aku ingin bicara.
"Hahaha teruslah seperti itu benalu ! " Dia meninggalkan ku sendiri dengan air mata yang sudah mengalir dari pelupuk mataku.
Alex POV.
Dering telfon.
"Iya Juliana sayang tenang lah nanti aku akan menjemput mu. "...........
"Menginap lah dirumah ku okey aku akan menyiapkan sesuatu untuk mu. "
..........
"Berdandan lah sayang."
.......
"Kau tidak usah khawarir padanya dia telah bisu dan mata nya pun kabur,sudahlah jangan Pikirkan dia honey. "
........
" Okey love you more. "
Tunggu kejutan ku Ana, aku menyeringai dan mulai mempersiapkan kejutan untuk kekasih ku yang akan datang. Karena saat ini hanya Juliana ratu dihati ku.
"Kau bodoh Alex! Juliana adalah sesungguhnya seorang jalang tidak bisa kah kau memilih pasangan dengan benar!" Ucap Dave.
"Kau bahkan sudah sadar Ana jalang bukan?"
"Ya kau dan juliana adalah sepasang kekasih yang serasi seorang jalang dan pria yang brengsek sama busuk nya dengan mu bajingan!" Ucap Dave.
Anastasia POV.
Aku mendengar langkah kaki berjalan menuju pintu ruangan ku. Aku mohon jangan Alex namun sebuah lengan yang halus memegang tangan ku "Nyonya ini saya maid disini. Kau bisa memanggil ku Lina.." Aku pun perlahan mengangguk.
"Nyonya harus makan.." Dia menyodorkan sendok berisi bubur pada mulutku.
Setelah selesai Lina membantu ku mandi sangat sulit sekali untuk bergerak bahkan untuk bernafas saja aku harus memakai bantuan tabung oksigen.
"Nyonya.. Aku harap kau kuat menjalani ini ya aku tau kau orang baik." Aku hanya tersenyum hangat dan mengangguk an kepalaku, aku merasa terharu dengan Lina yang mau mendoakan ku agar aku tetap kuat menjalani ini semua.
"Aku harap nyonya tidak menangis lagi, bagaimana jika aku menemani mu disini ?" Aku mengangguk lagi tunggu apa ia bisa membaca pikiran ku ? tetapi bagaimana bisa.
"Iyaa nyonya benar saya bisa membaca pikiran anda.. " Ahh pantas saja, aku melihat sekeliling tidak menemukan bayangan Alex disini.
"Tuan sedang mempersiapkan sesuatu nyonya. " Aku harap ia tidak melakukan sesuatu yang menyakiti ku lagi, aku sudah terlalu lelah menanggung ini semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Heart (Tahap Revisi)
Hombres Lobo"strong heart strong mind " aku anastasia selamat membaca