7. Ex-Lover?

5K 390 16
                                    

"Wangi citrusmu hari ini kuat sekali hmm.." Jong In mengecup perpotongan antara leher dan bahu Kyungsoo, sedangkan Kyungsoo hanya diam-mencoba menikmati kecupan demi kecupan yang Jong In berikan.

Setelah Jong In sudah merasa puas dengan leher Kyungsoo, dia menjauhkan kepalanya beberapa senti untuk melihat hasil karyanya pada sang kekasih. Jong In menatap Kyungsoo yang sedang menatapnya sayu. Kyungsoo hari ini benar mempesona bagi Jong In. 'Dia milikku dan hanya untukku' batin Jong In. Wajah mereka berdekatan atau lebih tepatnya wajah Jong In yang mengeliminasi jarak antara mereka. Kyungsoo memejamkan matanya saat merasa hembusan hangat nafas Jong In menerpa wajahnya dengan lembut.

Cup

Kecupan hangat mendarat dibibir hati Kyungsoo menghasilkan ribuan sengatan-sengatan kecil yang terjadi pada tubuhnya, membuatnya menginginkan lebih.

Ciuman lembut kini menjadi lebih panas dengan ikut sertanya lidah mereka bertarung saling mendominasi. Saliva berceceran diantara sudut bibir keduanya.

"Emmmhh...ahmm."

Erangan demi erangan keluar dari bibir mungil Kyungsoo yang mulai membengkak akibat ulah Jong In. Setelah tinggal bersama selama satu minggu-setelah acara pengakuan cinta mereka pada hari pertama menikah-ini dengan Jong In, Kyungsoo menjadi tahu bahwa suaminya itu sangat mesum padanya. Seharipun Jong In tidak mau melewatkan kesempatan sekecil apapun untuk 'memakan' Kyungsoo. Jong In bisa melakukannya dimanapun. Didapur saat Kyungsoo sedang memasak, disofa, dilantai, kamar mandi (Jong In sangat hati-hati disini), bahkan Jong In menyantap Kyungsoo dimeja makan juga seperti saat ini. Baru saja si mata bulat ingin memasak sarapan, Jong In sudah menyergap lagi. Padahal tadi malam mereka baru saja menghabiskan 2 ronde yang melelahkan, tapi anehnya Kyungsoo sama sekali tak keberatan akan kemesuman Jong In, dia bahkan menikmatinya. Mungkin Kyungsoo sudah tertular kemesuman sang suaminya.

"AH...AH...AAAHHHH..." Kyungsoo mendesah keras saat tangan Jong In menekan dan membelai pintu lubangnya dari luar celananya. Tangan kiri Jong In yang menganggur digunakannya untuk memelintir puting kanan Kyungsoo yang mulai menegang, sedangkan tangan kanannya masih asik dilubang si mata bulat.

Detik demi detik berlalu. Sekarang posisi Kyungsoo sudah tidak terlentang diatas meja tapi duduk di pangkuan Jong In. Mereka berhadapan. Tatapan Jong In tak bisa lepas dari dada Kyungsoo yang kalau diperhatikan lagi sedikit lebih besar dari yang lalu, mungkin.

"Perasaan saja, atau dadamu memang bertambah besar Kyungsoo?" tanya Jong In blak-blakan dengan wajah yang membuat Kyungsoo bersemu.

"Berisik, cepat selesaikan ini Jong In... Lagipula kau yang membuat dadaku seperti itu karena menyusu padaku tiap hari," jawab Kyungsoo tidak kalah vulgarnya dengan wajahnya yang sudah seperti terbakar.

Jong In terkekeh mendengar balasan sang istri err-suami. "Begitukah? Kalau begitu aku ingin membuatnya lebih besar lagi," ucapnya menggoda dan langsung melahap puting Kyungsoo dengan ganasnya.

"Ngghhhh.." Kyungsoo meremas rambut suaminya sebagai pelampiasan rasa nikmat yang dia rasakan. Tangan Jong In entah sejak kapan sudah masuk kedalam boxer Kyungsoo dan mulai memanjakan Kyung-junior yang sudah menegang sedari tadi.

"Jong In ah...hah ceppaaaatthhh..." perintah si mata bulat kepayahan karena suami sensasi yang Jong In berikan.

"Memohonlah Kyung," ucap Jong In sembari memasukkan satu jarinya kedalam lubang Kyungsoo.

"Eeengghhh.."

Jong In kembali memasukan satu jari lagi karena tak mendapat respon yang diinginkan. Menggerakannya maju-mundur, zig-zag, dan menggunting untuk mempermudah jalan masuknya nanti. Gerakannya diperlambat lalu cepat dan lambat lagi-berniat menggoda sang uke. Kyungsoo tidak tahan. Dia ingin segera berakhir agar dia bisa lepas dari Jong In hari ini, karena masih banyak urusan yang harus dikerjakannya nanti.

WONDERFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang