18. This and That Problem

2.9K 258 23
                                    

Sayup-sayup dalam tidurnya Jong In mendengar suara Kyungsoo dan si kecil. Kelopak mata yang menutup mata hitam kelam Jong In terbuka sayu. Dia melihat si kecil disampingnya sedang di beri minyak kayu putih dan bedak di perutnya oleh sang ibu. Jari tangan Seo Eun masuk dalam mulutnya. Bayi berumur tiga setengah bulan itu melirik pada sang Daddy yang baru membuka mata.

"Jangan makan jarimu sayang." Kyungsoo berusaha mengeluarkan jari kecil itu dari mulut Seo Eun tapi sedetik kemudian kembali lagi. Akhirnya dia menyerah dan membiarkannya saja.

Jong In selalu menanti hari libur dimana dia bisa bangun siang dan mengintip kegiatan pagi kedua orang terpenting dalam hidupnya tanpa terburu-buru waktu.

Kyungsoo selesai memakaikan baju dan popok anaknya. "Nah, anaknya papa sekarang sudah cantik." Pujinya dan menciumi perut anaknya gemas sampai si kecil tertawa.

Tangan Seo Eun yang penuh liur menggapai ke arah Jong In. Kyungsoo yang melihatnya tertawa pelan.

"Daddy sudah bangun ternyata." Ujar Kyungsoo dengan nada sok kaget padahal dia tahu dari tadi karena Kyungsoo dengan sengaja bersuara keras agar suaminya itu membuka mata dan tidak menyerahkan semua tugas padanya.

Seo Eun masih berusaha menggapai wajah sang Daddy. Dia sudah tengkurap. Jong In yang tahu langsung mendekatkan wajahnya. Bayi perempuannya ini selalu ingin paginya dihabiskan dengan 'Daddy kesayangannya'. Tangan kecil itu memukul-mukul wajah Daddy-nya saat wajah Jong In mendekat.

Jong In menciumi tangan anaknya, tidak peduli dengan liur Seo Eun yang sekarang menempel dan belepotan di sekitar wajahnya.

"Nah, Seo Eun sama Daddy dulu ya." Kyungsoo lebih mendekatkan Seo Eun pada Jong In dan menaruh guling di sisi lain yang kosong. "Oh iya. Apa Daddy mau mandi dulu?" tanyanya pada Jong In.

Jong In menggeleng dan memberikan morning kiss untuk si mata bulat kesayangannya. "Buatkan saja susu untuk Seo Eun. Aku akan mandi setelahnya." Katanya dengan jemari tangan yang mengusap-usap pipi chubby pasangan hidupnya itu.

"Baiklah." Kyungsoo pergi setelah mencium pipi Jong In dan Seo Eun bergantian.

***

Keluarga kecil Jong In pergi ke kediaman keluarga Do karena katanya Minjoon ingin bertemu dengan cucu cantiknya, Song Yi juga sedang sakit.

"Eomma kenapa sudah keluar kamar?! 'Kan bisa pelayan yang menyiapkan makan siang. Eomma istirahat saja." Kyungsoo mengomel melihat Song Yi sudah mondar mandir di dapur bersama para pelayan.

Song Yi langsung tertawa pelan mendengar omelan anak bungsunya. "Tidak apa-apa. Duh, kau ini sama saja dengan Tao. Tapi kalau dia marahnya dengan pakai otot. Ah.... Aku jadi merindukannya." Katanya diakhiri dengan desahan. Tangannya sibuk menata piring berisi makanan di atas meja makan.

"Tao hyung? Dia ke sini?" tanya Kyungsoo sembari duduk dan memperhatikan sang ibu.

Song Yi ikut duduk di depan anaknya. "Iya, kemarin bersama Kris. Tapi hanya sebentar karena mereka harus ke rumah sakit. Ngomong-ngomong Kyungsoo, sepertinya Kakakmu itu bosan sekali karena Kris menyuruhnya dia diam di rumah. Bahkan sekarang Kris mengekorinya kemana-mana. Tao tidak protes sih tapi aku yang melihatnya jadi kasihan dan juga ingin tertawa hahaha." Membayangkan menantunya yang tampan itu jadi mirip anak ayam membuat wanita bersurai coklat itu ingin menertawainya, kalau tidak ada orangnya tentu saja.

"Eomma ini... Jong In juga begitu dulu. Waktu hari libur kerja selalu mengekoriku kemana-mana." Ujar si mata bulat dengan bibir mencebik. Itu saat-saat paling mengesalkan juga menyenangkan sih. Dia bisa menyuruh Jong In sesuka hati.

Kyungsoo mulai mencomot teokbokki dari atas piring di depannya lalu memasukannya kedalam mulutnya.

"Tapi Kris sudah mengambil cuti dari bulan lalu. Coba bayangkan rasanya diikuti 24 jam oleh suamimu sendiri? Kalau eomma pasti sudah menendang Minjoon." Song Yi melanjutkan ceritanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WONDERFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang