14. KrisTao Plan

3.1K 325 29
                                    

Original story ©Hotarublue

Warning : DON'T LIKE DON'T READ

Selamat Membaca!!

.

.

.

.

Semua hadiah sudah diberikan. Kue untuk Kyungsoo sudah dipotong. Acara setelahnya ialah bermain beberapa games dan meminta doa pada orang tua dan dilanjutkan doa bersama.

Sebelum semua berakhir dan pembagian Goodie bag sebagai tanda terima kasih, Jong In yang berada disamping Kyungsoo mengangguk pada Kris. Sulung Kim berdiri dan berjalan menuju tengah ruangan, tepat di depan para tamu---karena sengaja penataan dibuat melingkar--agar semua mata tertuju padanya. Tao menelan ludah gugup, Chanyeol menahan tawa di sampingnya.

"Selamat siang menjelang sore semuanya. Terima kasih sudah hadir di acara khusus untuk Jong In dan Kyungsoo ini, dan mari kita doakan semoga keponakanku lahir dengan sehat dan cantik seperti ibunya." Kris mengedipkan sebelah matanya pada sang adik ipar yang sudah berwajah merah. Semua orang tertawa melihat Kyungsoo menyembunyikan wajahnya di punggung sang suami. "Ehem," sang sulung Kim berdehem agar semua perhatian kembali padanya. "Hari ini aku akan memberi kalian sesuatu." Kris menepuk tangan dua kali dan para pelayan mulai membagikan kotak persegi pada semua orang yang ada. "Silahkan dibuka!"

Kotak itu berisi undangan pernikahan elegan berwarna merah marun bertali putih dan ticket pesawat.

Jae Won berdiri dari duduknya segera setelah membaca undangan itu. Matanya memicing menatap Kris yang tumben-tumbenan berwajah datar, dan juga sedang menatap Ayahnya. Pria paruh baya itu segera meninggalkan Ji Eun yang sedang menutup mulutnya agar tidak berteriak kaget. Banyak yang berbisik-bisik tidak menduga bahwa Kris memiliki hubungan serius dengan putra sulung keluarga Do.

Sang sulung Kim kembali tersenyum pada para tamu. "Kalian adalah tamu VVIP-ku dan Tao. Semoga kalian semua bisa datang tepat di hari bahagia kami." Kris membungkukan badannya dalam.

Entah kenapa Kyungsoo ingin bertepuk tangan, diikuti suaminya dan semua orang. "Selamat Kris Hyung!" ucap si mata bulat lantang.

Minjoon menghela napas. Dia memang curiga bahwa anak sulungnya yang galak itu punya seseorang, tapi dia tidak menyangka bahwa Kris mau pada anak sulungnya itu. Sang kepala keluarga Do menatap sang istri yang hanya tersenyum. Lalu kepalanya menatap Tao yang berjarak satu meja dengannya sedang menatapnya memohon, meminta pengertian darinya. Kalau begini bagaimana Minjoon bisa marah dan menolak? Jadi sebagai jawaban Minjoon hanya mengeluarkan senyum saja dan pergi menyusul Jae Won.

"Kau tidak ingin memeluknya?" Chanyeol bertanya kepada Tao. "Dia sudah berusaha. Kalian tinggal menggunakan senjata terakhir kalian saja," lanjutnya menepuk bahu sang sahabat.

Tao rasanya ingin menangis, tapi harus di pelukan kekasihnya. Jadi dia berlari ke arah Kris dan memeluknya.

Si sulung Kim hanya tersenyum lembut dan menangkap kekasihnya di dekapannya yang hangat. "Jangan berlari-lari nanti jatuh. Usaha kita akan sia-sia kalau kau kenapa-kenapa. Semua akan baik-baik saja Tao," ucapnya menenangkan.

Tao mencuri satu kecupannya.

"Hei, kalian jangan pamer kemesraan ya."

"Banyak jones di sini."

"Aish... mentang-mentang pacarku jauh."

"Dasar anak muda."

"Paman-paman mecum."

WONDERFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang